Sekularisme bisa dikatakan sebagai sebuah ideologi yang di mana ideologi tersebut menerapkan sebuah pemikiran yang memisahkan urusan antara arti lembaga agama dengan urusan kenegaraan. Sehingga prihal inilah sekularisme cenderung pada sebuah anggapan bahwa segala aktivitas manusia yang berkaitan dengan politik, harus sesuai berdasarkan fakta yang ada dan berwujud konkret, bukan berdasar pada perspektif agama.
Namun yang pasti, membahas mengenai contoh sekularisme di masyarakat ini sangatlah mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja seperti adanya tuntutan atas kaidah hukum yang berlaku dengan mengedepankan pada kebebasan hubungan sesama jenis dengan alasan semua realitas sosial tersebut bagian daripada HAM (Hak Asasi Manusia).
Sekularisme
Sekularisme adalah sebuah konsep ideologi diterapkan lingkungan sosial masyarakat. Dalam sekularisme, sebuah institusi negara harus memisahkan segala urusan yang ada dari pengaruh agama. Sekularisme sangat mendukung dalam hal kebebasan memeluk agama dan kepercayaan.
Dan dari hal tersebut kemudian menciptakan sikap netral tanpa memiliki keterpihakan terhadap nilai agama maupun kepercayaan tertentu.
Pengertian Sekularisme Menurut Ahli
Berikut ini definisi sekularisme menurut para ahli, antara lain;
- M Rasjidi, Pengertian sekularisme adalah sebuah sistem dalma etika berfilsafat yang memiliki tujuan untuk memberikan intepretasi terhadap kehidupan manusia tanpa perlu percaya kepada Tuhan, kitab suci dan hari akhir.
- Dr. Syed Muhammad Najib, Dalam pemikiran manusia, sekularisme terbagi atas 3 macam komponen, yaitu pemisahan alam dari semua makna spiritual, adanya deklarasi politik, dan pemisahan nilai-nilai agama dari kehidupan berpolitik.
- George jacub Holyoake, Definisi sekularisme merupakan suatu sistem etik yang didasari prinsip moral dan terlepas dari pengaruh agama dan hal-hal yang berkaitan dengan supranatural.
- Kristen Harvey Cox, Arti sekularisme yaitu upaya pembebasan manusia dari belenggu agama dan metafisika, yang dimana hal tersebut mengupayakan sebuah pengalihan perhatian dunia lain menuju kehidupan yang saat ini sedang berjalan.
Ciri Sekularisme
Adapun ciri-ciri yang dimiliki sekularisme adalah sebagai beikut:
- Meyakini bahwa nilai keagamaan dengan nilai-nilai sosial kehidupan dunia dan seluruh aspeknya harus dibedakan.
- Menyebarkan paham tersebut melalui prinsip pragmatisme dan ulitarianisme.
- Memiliki kegiatan yang sifatnya politis dan terbebas dari pengaruh agama.
Contoh Sekularisme di Masyarakat
Adapun contoh-contoh sekularisme di masyarakat adalah sebagai berikut:
- Larangan penggunaan Hijab di berbagai sektor perusahaan swasta.
- Sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem ekonomi kapitalis.
- Pergaulan bebas yang pada saat ini dianggap sudah lazim terjadi di masyarakat.
- Gaya hidup yang lebih mengedepankan kebutuhan yang sifatnya materil ketimbang yang bersifat religius.
- Hubungan pacaran yang saat ini dijadikan sebagai gaya hidup anak muda.
- Gaya hidup mewah atau biasa disebut sebaagai hedonisme yang saat ini banyak dijalani oleh masyarakat untuk memenuhi hasrat duniawi ketimbang melakukan kegiatan amal.
- Menjamurnya tempat-tempat hiburan malam di berbagai pusat kota.
- Penjualan minumna keras yang saat ini mudah di temukan diberbagai suoermarket maupun minimarket.
- Maraknya hubungan perselingkuhan yang terjadi antara pimpinan perusahaan dengan pegawainya.
- Banyak tindakan dalam arti korupsi yang terjadi di masyarakat, mulai dari korupsi waktu maupun korupsi yang sifatnya materi.
- Sistem pendidikan yang mengedepankan kualitas pembelajaran hingga memaksa murid-murid untuk belajar seharian.
- Penerapan sistem bunga pada bank-bank terhadap peminjaman uang.
- Pengrekrutan pegawai di berbagai perusahaan berdasarkan kemampuan yang dimiliki dan tidak memandang agama apa yang dianut.
- Penerapan sistem jual beli secara kredit yang mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup hedon.
- Legalnya pernikahan dengan beda agama yang terjadi di masyarakat luar negeri.
- Aturan hukum yang mengedepankan pada HAM (Hak Asasi Manusia) dengan menuntut adanya kebebasan hubungan sesama jenis yang dikenal dengan LGBT
Dari beragam contoh-contoh yang telah disebutkan. Maka dapatlah dikatakan bawah kehidupan sekuler ini terjadi lantaran ada beberapa faktor-faktor yang mendorong. Antara lain sebagai berikut:
- Pola pikir masyarakat
- Kondisi psikologis
- Sejarah yang dimiliki masyarakat tertentu
- Realitas sosial
Dampak yang Ditimbulkan dari Sekularisme
Dampak-dampak yang diimbulkan dari adanya sekularisme di masyarakat terbagi atas 2 bagian yaitu dampak positif dan dampak negatif. Adapun dampak-dampak tersebut adalah sebagai berikut:
Dampak Positif
- Mendorong masyarakat untuk menggunakan logika dan pengetahuan untuk menghadapi masalah-masalah secara konkrit atau sesuai dengan fakta sosial yang ada.
- Menghindari terjadinya konflik yang disebabkan oleh perbedaan agama.
- Meminimalisir adnaya penyalahgunaan peran agama sebagai alat untuk mengatur masyarakat.
Dampak Negatif
- Timbulnya sikap individialistik dalam masyarakat.
- Timbulnya sikap apatis terhadap agama.
- Eksploitasi besar-besaran yang terjadi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.
- Hilangnya jati diri bangsa, terutama Indonesia yang secara hitoris memiliki kepercayaan kepada hal-hal yang sifatnya religius maupun secara ghaib.
Itulah tadi penjelasan serta pengulasan yang bisa diberikan kepada segenap pembaca terkait dengan beragam contoh-contoh sekularisme di masyarakat pada saat ini, faktor penyebab, ciri, dan dampak yang ditimbulkannya. Semoga saja membantu, ya.