Preventif merupakan salah satu peristilahan yang banyak digunakan dalam berbagai bidang. Secara umum, preventif bisa dimaknai sebagai salah satu bentuk tindakan sosial dengan maksud pencegahan terhadap gangguan-gangguan yang mungkin terjadi.
Contoh sederhanya yaitu menyikat gigi 3 kali sehari merupakan tindakan preventif atau pencegahan agar gigi tidak berlubang. Oleh karena itulah secara khususnya objek kajian sosiologi mengambungkan istilah definisi preventif dengan dan represif.
Preventif
Dalam konteks definisi sosiologi menurut para ahli, arti preventif mengacu pada bentuk pengendalian sosial berdasarkan prosesnya.
Pengendalian sosial adalah sebagai tindakan sosial yang dilakukan oleh suatu institusi dengan tujuan mencegah terjadinya berbagai contoh penyimpangan sosial, serta mengajak dan mengarahkan masyarakat agar berperilaku sesuai nilai sosial dan norma yang berlaku di masyarakat.
Pengertian Preventif
Preventif adalah tindakan pengendalian sosial untuk mencegah atau juga mengurangi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di masa yang akan datang.
Sehingga atas dasar ini pengendalian sosial preventif ialah bentuk pengendalian sosial yang dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya suatu hal yang belum terjadi. Dalam pengendalian sosial ini, tentusaja masyarakat atau individu diarahkan agar tidak melakukan pelanggaran.
Sehingga tindakan preventif dapat dilakukan secara pribadi maupun berkelompok, untuk melindungi diri dari segala hal buruk yang mungkin terjadi.
Pengertian Preventif Menurut Para Ahli
Adapun definisi preventif menurut para ahli adalah sebagai berikut;
- Collins Dictionary, Preventif adalah tindakan pencegahan yang dimaksudkan untuk membantu mencegah hal-hal seperti berbagai jenis penyakit sosial atau kejahatan.
- KBBI, Preventif artinya bersifat mencegah (agar tidak terjadi apa-apa)
Ciri Tindakan Preventif
Sedangkan karakteristik yang melekat pada tindakan preventif, antara lain sebagai berikut;
- Dilakukan guna mencegah terjadinya berbagai pelanggaran norma sosial
- Diterapkan sebagai pencegahan terhadap terjadinya pelanggaran norma sosial yang berlaku
Dampak Preventif
Preventif yang dilakukan atas pelanggaran berbagai keteraturan sosial di masyarakat memiliki beberapa akibat. Baik dari sisi postif atau negataifnya. Penjelasannya sebagai berikut;
- Positif, yaitu mempunyai efek pencegahan terhadap masyarakat, jadi arti masyarakat akan merasa ada pembatasan dalam berperilaku dan mempunyai aturan yang jelas dalam bertindak.
- Negatif, yaitu akan mampu menghilangnya kebebasan masyarakat dalam berperilaku dan terhambatnya kebebasan berekspresi.
Contoh Tindakan Preventif
Terdapat beberapa contoh tindakan preventif yang ada di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya yaitu;
- Pencegahan penyalahgunaan NAPZA merupakan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba di masyarakat yang dapat dilakukan melalui kegiatan penyuluhan, mengadakan kegiatan bermanfaat dan lain-lain.
- Usaha preventif untuk mencegah terjadinya kerusakan gigi dapat dilakukan dengan cara menggosok gigi secara teratur dan mengurangi asupan makanan-makanan yang dapat merusak gigi.
- Usaha orang tua yang membatasi penggunaan gadget bagi anaknya yang masih dibawah umur merupakan tindakan preventif yang bertujuan agar anak tersebut tidak kecanduan bermain gadget.
- Pencegahan terjadinya bencana banjir bisa dilakukan melalui upaya-upaya seperti membersihkan saluran air dan membuat sampah pada tempatnya.
- Imunisasi terhadap bayi, anak balita dan ibu hamil dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya anomali penyakit berbahaya.
- Berkendara dengan hati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas
- Adanya plang dan penjaga setiap lintasan rel kereta api yang dilakukan oleh PTKAI di perlintasan yang dilewati masyarakat menjadi tindakan preventif dalam mencegah terjadinya kecelakaan.
Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa terdapat langkah-langkah pencegahan harus dilakukan agar masyarakat berperilaku secara lebih teratur dan mempunyai kontrol yang baik dalam setiap tindakannya.
Sedangkan bagi masyarakat yang sudah terlanjur melakukan pelanggaran norma, perlu adanya penindakkan yang jelas agar merasakan efek jera. Sehingga, tindakan preventif dalam pengendalian sosial ini sangat tepat dan menjadi jenis pengendalian sosial yang banyak diterapkan di Indonesia.
Demikinalah artikel yang bisa kami kemukakan pada kalian tentang adanya pengertian preventif menurut para ahli, ciri, dampak, dan contohnya yang ada di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberikan wawasan untuk semua kalangan yang membutuhkan.