Pengertian Fundamental, Ciri, Jenis, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Fundamental

Pada hakektanya fundamental bisa diartikan sebagai hal yang mendasar. Istilah ini tentusaja bersifat umum karena dapat digunakan dalam berbagai bidang, hal tersebut tentusaja tergantung konteksnya. Misalnya dalam bisnis dan masalah ekonomi, istilah fundamental mewakili karakteristik utama dan data keuangan yang diperlukan untuk menentukan stabilitas dan kesehatan suatu asset.

Sedangkan dalam bidang objek kajian sosiologi, istilah fundamental mengacu pada sesuatu yang bersifat mendasar atau prinsip-prinsip yang berlaku dalam kehidupan yang ada di lingkungan sosial. Terlepas dari bidang apa yang menggunakannya, hal-hal fundamental dicirikan oleh kebenaran umum atau dasar realitas. Atau dengan kata lain, fundamental merupakan hal yang menjadi pedoman atau dasar untuk hal-hal tertentu.

Fundamental

Fundamental berakar dari kata Latin fundamentum, yang berarti “fondasi“. Jadi secara singkat jika ada sesuatu yang fundamental, itu adalah poin kunci atau masalah yang mendasarinya atau bisa bisa dikatakan sebagai pondasinya.

Sehingga dalam definisi ini bisa dikatakan bahwa fundamental ialah sesuatu yang mendasar, asasi, sangat penting, atau suatu hal yang prinsip atau pokok yang dijadikan pedoman atau dasar di dalam hal-hal tertentu.

Pengertian Fundamental

Fundamental adalah serangkaian bentuk kegiatan yang disertai dengan prinsip-prinsip mendasar dan memiliki peran sangat penting dan berpengaruh, lantaran sifatnya yang mendasar atau merupakan elemen terpenting pada berbagai bidang kehidupan yang dilakukan oleh setiap orang.

Pengertian Fundamental Menurut Para Ahli

Adapun definisi fundamental menurut para ahli, antara lain:

  1. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Fundamental adalah sebagai sesuatu yang mendasar (pokok/prinsip) dalam suatu hal.
  2. Merriam Webster, Pengertian fundamental berfungsi sebagai dasar yang mendukung keberadaan atau menentukan struktur atau fungsi esensial.

Ciri Fundamental

Istilah fundamental banyak diguankan dalam bidang ekonomi, keuangan, bisnis, dan sosiologi, sehingga memiliki makna khusus yang berbeda-beda anatara satu bidang dengan bidang yang lainnya. Hal-hal yang bersifat fundamental dicirikan;

  1. Kebenaran umum
  2. Dasar realitas sosial yang berlaku di masyarakat

Jenis Fundamental

Macam-macam bentuk fundamental antara lain, sebagai berikut;

  1. Ekonomi dan Bisnis

Dalam bisnis dan ekonomi, fundamental mewakili karakteristik utama dan data keuangan yang diperlukan untuk menentukan stabilitas dan kesehatan suatu aset. Data ini dapat mencakup faktor ekonomi makro, atau skala besar, dan ekonomi mikro, atau faktor skala kecil untuk menetapkan arti nilai pada sekuritas atau bisnis.

Analis dan investor memeriksa hal tersebut untuk mengembangkan estimasi apakah aset yang mendasari dianggap sebagai investasi yang berharga, dan apakah ada penilaian yang adil di pasar.

Untuk bisnis, informasi seperti profitabilitas, pendapatan, aset, kewajiban, dan potensi pertumbuhan dianggap fundamental. Melalui penggunaan analisis fundamental, seorang pengusaha dapat menghitung rasio keuangan perusahaan untuk menentukan kelayakan investasi.

Sementara fundamental paling sering dianggap sebagai faktor yang berhubungan dengan bisnis atau sekuritas tertentu, ekonomi nasional, dan mata uangnya juga memiliki seperangkat fundamental yang dapat dianalisis.

Misalnya, suku bunga, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB), surplus/defisit neraca perdagangan, dan tingkat inflasi merupakan beberapa faktor yang dianggap fundamental dari suatu nilai suatu bangsa.

  1. Fundamental dalam hal Ekonomi Mikro dan Makro

Fundamental dalam hal ekonomi makro adalah topik yang mempengaruhi perekonomian secara luas, termasuk statistik mengenai pengangguran, penawaran dan permintaan, pertumbuhan, dan inflasi, serta pertimbangan untuk kebijakan moneter atau fiskal dan perdagangan internasional.

Kategori ini dapat diterapkan pada analisis ekonomi skala besar secara keseluruhan atau dapat dikaitkan dengan aktivitas bisnis individu dengan melakukan perubahan berdasarkan pengaruh makroekonomi. Fundamental ekonomi makro berskala besar juga merupakan bagian dari analisis top-down masing-masing perusahaan.

Sedangkan, dalam kaitannya dengan ekonomi mikro, fundamental berfokus pada aktivitas-aktivitas dalam segmen ekonomi dengan skala yang lebih kecil, seperti pasar atau sektor tertentu. Fokus skala kecil ini dapat mencakup masalah penawaran dan permintaan dalam segmen tertentu, tenaga kerja, dan teori konsumen dan perusahaan.

Teori konsumen menyelidiki bagaimana orang membelanjakan dalam batasan anggaran tertentu mereka. Teori perusahaan menyatakan bahwa bisnis ada dan membuat keputusan untuk mendapatkan keuntungan.

  1. Fundamental dalam bisnis

Dengan melihat ekonomi suatu bisnis, termasuk keseluruhan manajemen dan laporan keuangan, investor melihat data fundamental perusahaan. Poin data ini tidak hanya menunjukkan kesehatan bisnis, tetapi juga menunjukkan kemungkinan pertumbuhan lebih lanjut. Perusahaan dengan sedikit hutang dan kas yang cukup dianggap memiliki fundamental yang kuat.

Fundamental yang kuat menunjukkan bahwa bisnis memiliki kerangka kerja atau struktur keuangan yang layak. Sebaliknya, mereka yang memiliki fundamental lemah mungkin memiliki masalah di bidang manajemen kewajiban hutang, pengendalian biaya, atau manajemen organisasi secara keseluruhan.

Bisnis dengan fundamental yang kuat mungkin lebih mungkin untuk bertahan dari peristiwa buruk, seperti resesi atau depresi ekonomi, daripada bisnis dengan fundamental yang lebih lemah. Selain itu, kekuatan mungkin menunjukkan risiko yang lebih kecil jika investor mempertimbangkan untuk membeli sekuritas yang terkait dengan bisnis yang disebutkan.

  1. Sosiologi

Dalam bidang ilmu sosiologi, istilah fundamental mengacu pada sesuatu yang bersifat mendasar atau prinsip-prinsip yang berlaku dalam kehidupan sosial. Misalnya, Negara Indonesia mempunyai ideologi Pancasila yang menjadi falsafah hidup fundamental. Kehidupan NKRI bergantung pada penghargaan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila tersebut oleh seluruh warga negara Indonesia.

Dalam ilmu sosial, istilah fundamental juga seringkali dikaitkan dengan paham yang memperjuangkan sesuatu secara radikal, yaitu adanya perasaan positif terhadap suatu hal secara ekstrim, sehingga membuat seseorang membela hal tersebut secara mati-matian.

Misalnya, Indonesia menganut ideologi Pancasila, yang dijadikan sebagai falsafah hidup yang fundamental. Kehidupan Negara Kesatuan Republik Indonesia bergantung pada penghargaan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh warga negara Indonesia.

  1. Kepemimpinan

Peter Scisco, Elaine Biech, dan George Hallenbeck membuat kasus untuk “Fundamental Four” sebagai dasar dari semua kepemimpinan yang sukses, yang meliputi:

  1. Komunikasi, adalah seni berbicara, menulis, dan mendengarkan dengan jelas dan konsisten. Berkomunikasi dengan baik adalah peluang dan tantangan terbesar bagi setiap pemimpin. Untuk menyebutkan satu dimensi komunikasi yang efektif, komunikator yang kuat harus mengenal audiens mereka. Ketika mereka masuk ke sebuah ruangan, mereka tahu siapa yang ada di sana dan seberapa banyak mereka tahu tentang masalah yang sedang dihadapi. Dengan pengetahuan itu, sangat mungkin untuk menyesuaikan pesan dan penyampaiannya.
  2. Memberi Pengaruh, adalah kemampuan untuk membujuk orang lain dan mendapatkan kerja sama dan komitmen mereka. Mampu memahami dan memberikan motivasi kepada orang lain untuk bertindak bisa menjadi aset terbesar bagi seorang pemimpin. Hal pertama yang dilakukan oleh pemberi pengaruh yang terampil adalah mempertimbangkan situasi orang lain. Mengidentifikasi cara-cara potensial untuk membantu adalah langkah kunci untuk menemukan kesamaan, seperti halnya membangun koalisi pendukung untuk memperluas kredibilitas dan daya tarik rencana kita.
  3. Ketangkasan Belajar, adalah bakat untuk mencari berbagai pengalaman dan menerapkan pelajaran yang dipetik pada tantangan baru. Itu didasarkan pada prinsip bahwa pengalaman adalah guru terbaik – dan kita harus berhati-hati ketika mencari pengalaman dan pengetahuan baru. Hal itu berarti secara berkala mengubah rutinitas kita, bahkan jika rutin berfungsi. Jika kita melakukan sesuatu dengan cara yang selalu kita lakukan, kita mungkin kehilangan kesempatan untuk melakukannya dengan lebih baik.
  4. Kesadaran Diri, berasal dari penggunaan refleksi dan umpan balik untuk mendapatkan wawasan tentang kekuatan kita dan memenuhi kebutuhan pembangunan kita. Kita adalah penilai terburuk dari kekuatan dan kelemahan kita sendiri. Jadi sangat penting untuk meminta orang yang kita percayai untuk memberikan wawasan tentang apa yang kita lakukan dengan baik dan apa yang bisa kita lakukan dengan lebih baik. Umpan balik benar-benar adalah anugerah.
  1. Keagamaan (Fundamentalisme)

Fundamentalisme merupakan jenis gerakan keagamaan konservatif yang dicirikan oleh dukungan kepatuhan yang ketat terhadap teks-teks suci. Istilah tersebut pernah digunakan secara eksklusif untuk merujuk pada Protestan Amerika yang bersikeras terhadap ineransi Alkitab.

Istilah fundamentalisme diterapkan secara lebih luas mulai akhir abad ke-20 untuk berbagai macam gerakan keagamaan. Memang, dalam arti luas istilah itu, banyak agama besar di dunia bisa dikatakan memiliki gerakan fundamentalis.

Pada akhir abad ke-20, studi fundamentalisme yang paling berpengaruh dan paling kontroversial adalah The Fundamentalism Project (1991–1995), serangkaian lima volume yang disunting oleh sarjana Amerika Martin E. Marty dan R. Scott Appleby. Dalam pandangan Marty dan Appleby fundamentalisme merupakan penolakan militan terhadap modernitas sekuler.

Mereka berpendapat bahwa fundamentalisme bukan hanya religiusitas tradisional tetapi juga fenomena politik yang inheren, meskipun dimensi ini terkadang tidak aktif. Marty dan Appleby juga berpendapat bahwa fundamentalisme secara inheren bersifat totaliter, sejauh ia berupaya membentuk kembali semua aspek masyarakat dan pemerintahan berdasarkan prinsip-prinsip agama.

Contoh Fundamental

Contoh penggunaan istilah fundamental dalam kalimat, misalnya:

  1. Apa yang ada di balik semua ini, saya yakin, adalah rasa antagonisme fundamental antara pemerintah dan orang-orang yang diaturnya.
  2. Namun, ada pertanyaan yang lebih fundamental yang dipertaruhkan, tentang arti benar dan salah.
  3. Situs terkenal di British Columbia ini telah menghasilkan banyak informasi fundamental tentang radiasi awal kelompok hewan utama.
  4. Pada tingkat spiritual, saya pikir mengakhiri hidup sendiri menandakan kesalahpahaman fundamental tentang tujuan hidup.

Demikinalah artikel yang bisa kami uraikan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian fundamental menurut para ahli, ciri, macam, dan contohnya yang ada di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberikan wawasan untuk semuanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *