Pada hakikatnya, peristilahan demoralisasi tidak hanya digunakan dalam konteks nilai sosial yang merujuk pada degradasi moral, tapi juga digunakan dalam konteks peperangan, keamanan nasional, dan penegakan hukum, yang merujuk pada suatu proses sosial dan interaksi sosial dalam perang psikologis yang bertujuan untuk mengikis moral di antara kombatan musuh dan nonkombatan.
Oleh karena itulah, penggambaran atas beragam contoh kasusnya bisa mendorong mereka untuk mundur, menyerah, atau membelot daripada mengalahkan mereka dalam pertempuran.
Demoralisasi
Demoralisasi adalah bagian daripada adanya penggambaran atas keadaan pikiran seseorang yang kehilangan semangat atau keberanian, berkecil hati, dan berada dalam kekacauan atau kebingungan. Sehingga dalam penerapannya terjadi pergeseran dari apa yang sebenarnya harus terjadi.
Contoh Demoralisasi
Contoh adanya demoralisasi di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya:
-
Tindak kriminal
Kriminalitas ialah suatu konsep yang berkaitan dengan perilaku atau perbuatan jahat yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang. Istilah tindak kriminal bisa diartikan sebagai perbuatan kriminal, yang termasuk salah satu bentuk perilaku menyimpang (deviant behaviour). Contoh-contoh tindak kriminal misalnya saja mencuri, merampok, membunuh, dan lain-lain.
-
Tindak anarkis
Tindak anarkis adalah bentuk tindakan sosial yang disebabkan karena tidak adanya pemerintah dan apparat penegak hukum, sehingga individu atau sekelompok orang berbuat main hakim sendiri. Contoh tindak anarkis misalnya melakukan pembakaran rumah, perusakan fasilitas umum, penjarahan, dan lain-lain.
-
Peredaran dan penyalahgunaan narkoba
Peredaran dan penyalahgunaan narkoba (narkotika dan obat terlarang) merupakan salah satu permasalahan nasional yang dipandang serius oleh sistem sosial kepemerintahan, sebab bisa mengakibatkan rusaknya moral bangsa.
Saat seseorang melakukan penyalagunaan narkoba secara terus-menerus, maka orang tersebut akan merasa ketergantungan, baik secara fisik maupun psikis. Bahkan penerapan tindakan demoralisasi ini sendiri sangatlah mudah ditemukan dalam kasus kenakalan remaja.
-
Bentuk-bentuk terorisme bermunculan
Terorisme merupakan serangan-serangan terkoordinasi yang dilakukan dengan tujuan untuk membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Contoh-contoh tindakan terorisme diantaranya yaitu pengeboman/teror bom, pembajakan, serangan militer dan pembunuhan, perampokan, penculikan dan penyanderaan, dan dengan cara serangan bersenjata.
-
Penipuan
Penipuan merupakan sebuah kebohongan yang dilakukan untuk keuntungan pribadi yang merugikan orang lain. Contoh-contoh penipuan kriminal misalnya pengiklanan palsu, pencurian identitas, tagihan palsu, pemalsuan dokumen atau tanda tangan, pembuatan perusahaan palsu, dan lain-lain.
Bahkan fenomena sosial tahun 2022 yang terbaru adanya penipuan dalam trending yang dilakukan oleh beberapa influincer dalam menggaet kekayaan dengan lebel crazy rich.
-
Penyuapan Ketika Bertemu dengan Aparatur Kemananan
Bentuk adanya demoralisasi yang barangkali sangatlah mudah ditemukan lainnya. Misalnya saja kasus adanya penyuapan kepada pihak kemananan, prihal ini penerapannya ketika seseorang membayar uang tertentu untuk menghindari penilangan oleh pihak kepolisian. Kasus-kasus semacam ini tentusaja bisa dengan mudah ditemukan.
-
Pembullyan
Contoh tindakan demoralisasi di kalangan remaja khususnya pada pendidikan formal ataupun pendidikan non formal ialah adanya kasus pembullyan yang dilakukan oleh beberapa pihak kepada temen sebayanya. Tindakan ini tentusaja menjadi penyimpangan yang seharusnya sesama manusia saling menyayangi satu sama lainnya.
Faktor Penyebab Demoralisasi
Terjadinya demoralisasi di masyarakat dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu sebagai berikut:
- Terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan, yang dapat disebabkan oleh kebijakan pemerintah atau permasalahan pribadi.
- Semakin tidak terkendalinya tingkat pertumbuhan penduduk
- Kewibawaan pemerintah mengalami penurunan di mata seluruh masyarakatnya
- Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memegang teguh nilai-nilai Pancasila
- Kurangnya keimanan dan ketaqwaan seseorang terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Munculnya sikap-sikap yang memiliki indikasi ke arah negatif.
- Adanya keengganan untuk mentaati segala bentuk aturan dan norma sosial yang telah disepakati bersama
- Munculnya keyakinan bahwa setiap manusia dapat berperilaku bebas sesukanya
- Tidak adanya aturan atau norma yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan segala hal
- Adanya kecenderungan merasa paling hebat dan mahir dalam segala bidang
- Kurangnya ketegasan para penindak hukum dalam penegakan segala kebijakan yang ada
Nah, itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan adanya contoh kasus demoralisasi di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bisa memberi wawasan serta edukasi mendalam bagi kalian yang membutuhkannya.