Diakui atupun tidak sejatinya dalam objek kajian sosiologi khususnya cabang studi sosiologi ekonomi mengenal dengan adanya bahasan ekonomi sebagai proses sosial yang setidaknya terdiri dari istilah resiprositas, redistribusi, dan pertukaran.
Ketiganya menjadi bagian penting untuk dipahami alasannya karena terdapat beragam contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam kegiatan industri primer, sekunder, maupun tersier.
Resiprositas, Redistribusi, dan Pertukaran
Arti tidak istilah ini sebagai pola pertukaran dalam sistem ekonomi sederhana. Yaitu;
-
Resiprositas
Resiprositas adalah timbal balik yang dibagi menjadi dua hal. Yaitu resiprositas sebanding atau dikenal dengan balanced reciprocity ialah kewajiban membalas kembali kepada orang maupun kelompok lain atas apa yang mereka berikan untuk kita secara setara.
Sedangkan untuk resiprositas umum yang dikenal dengan generalized reciprocity ialah bentuk kewajiban memberi orang atau kelompok lain tanpa mengharapkan pengembalian setara maupun langsung.
-
Redistribusi
Redistribusi adalah proses sosial dan interaksi sosial terkait dengan adanya perpindahan barang atau jasa yang tersentralisasi sehingga dalam prosesnya melibatkanpengumpulan kembali dari anggota-anggota suatu bentuk kelompok sosial melalui pusat dan pengembalian kembali kepada anggota anggota kelompok tersebut.
-
Pertukaran
Pertukaran adalah bagian daripada distribusi yang terjadi melalui pasar. Sehingga dalam jalannya pertukaran barang atau jasa dengan menggunakan alat tukar uang.
Contoh Resiprositas, Redistribusi, dan Pertukaran
Untuk contoh atas adanya resiprositas, redistribusi, dan pertukaran. Antara lain;
Contoh Resiprositas
Misalnya saja;
- Adanya bentuk kerjasama dalam bidang ekonomi yang terjadi antara perusahaan marketplace dengan JNE sebagai produk pengiriman. Keduanya sama-sama diuntungkan dalam hal ini, alasannya karena marketplace menjual barang sedangkan proses pengiriman menjadi keuntungan JNE sebagai perusahaan ekspedisi
- Terbentuknya kolaborasi antara perusahaan minyak dengan perusahaan gula untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdapak Covid-19 dalam hal ini keduanya memiliki keuntungan sebagai branding dan masyarakat juga mendapatkan bantuan dengan cuma-cuma.
Contoh Redistribusi
Yaitu;
- Adanya beragam anggota-anggita suku yang memiliki kepala suku, dan oleh kepala suku dikembalikan pada anggota kelompok suku untuk mengkomii segala kepentngannya.
- Contoh redistribusi dalam masyarakat modern misalnya saja adanya warga membayar pajak mobil ataupun motir kepada negara. Negara mengembalikan kembali pada warga dalam bentuk sarana prasarana seperti pembangunan jalan jembatan, jalan tol, dan lainnya.
Contoh Pertukaran
Misalnya saja;
- Adanya salah seorang warga yang memiliki beras kemudian karena membutuhkan madu maka ia saling tukar menukar dalam memenuhi arti kebutuhannya
- Adanya salah satu calon politik yang menyumbangkan kerudung, beras, atau gula ketika akan menjadi anggota DPRD kemudian ia meminta dukungan dan masyarakat mendukungnya karena diberi sesuatu tersebut
Nah, demikianlah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua pembaga berkenaan dengan contoh adanya resiprositas, redistribusi, dan pertukaran di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja mampu memberi wawasan bagi kalian.