15 Dampak Dinamika Penduduk dalam Berbagai Bidang

Diposting pada

Dampak Dinamika Penduduk

Penduduk merupakan syarat utama berdirinya suatu negara. Jumlah penduduk akan mempengaruhi segala kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah. Perlu adanya pemerataan penduduk agar tidak  terjadi kepadatan penduduk dalam hitungan piramida penduduk. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh perubahan jumlah penduduk.

Perubahan jumlah penduduk atau biasa kita sebut dengan dinamika penduduk merupakan hal yang sangat mungkin terjadi dengan segala faktor yang ada.

Dinamika Penduduk

Perubahan jumlah penduduk dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor, faktor yang jelas ada angka kelahiran dan angka kematian. Dua faktor ini menjadi pokok adanya dinamika penduduk. Faktor lain yang mempengaruhi dinamika penduduk adalah jenis migrasi dan arti urbanisasi.

Angka kelahiran adalah jumlah bayi selamt yang lahir dibanding jumlah pertumbuhan penduduk yang ada. Ketika angaka kelahiran tinggi maka akan terjadi dinamika penduduk. Hal tersebut juga berkaitan dengan angka kematian. Angka kematian yang terlalu tinggi membuat jumlah penduduk akan berkurang drastis mungkin terdapat beberapa sektor yang akan kesulitan bangkit.

Tingkat migrasi dan urbaniasai penduduk yang setiap tahunnya berbeda-beda akan timbul dinamika dalam lingkungan sosial bermasyarakat. Dinamika ini akan menilbulkan banyak dampak baik di tempat yang dituju atau yang ditinggalkan. Berbagai aspek yang ada di masyarakat juga akan merasakan perubahan.

Pemerintah sebagai pembuat kebijakan juga akan mengalami kesulitan dan kurang tepat sasaran. Prediksi yang dibuat oleh pemerintah kadang kurang sesuai karena cepat perpindahan jumlah penduduk dari desa ke kota.

Dampak Dinamika Penduduk

Perubahan jumlah penduduk yang terjadi karena banyak faktor membuat pemerintah sulit memprediksi hal-hal yang mungkin akan terjadi. Dinamika penduduk mungkin dapat memberikan dampak positif atau negatif bagi seseorang.

Berikut merupakan beberapa dampak dinamika penduduk dalam berbagai bidang. Antara lain;

  1. Pertanian tidak dapat berkembang

Ketika penduduk selalu mengalami perubahan jumlah penduduk yang ada di suatu daerah. Suatu daerah yang memiliki penghasilan utama di bidang pertanian akan banyak yang ditinggalkan dan memilih bekerja di kota. Penduduk usia muda tidak mau mempelajari cara bercocok tanam yang baik.

Saat ini orang yang bekerja di sawah merupakan mereka yang usia diatas 50 tahun, hal ini tentu kurang baik untuk pertanian Indonesia.

  1. Lapangan pekerjaan semakin terbatas

Bayaknya penduduk yang pindah ke kota untuk mencari pekerjaan sehingga jumlah pekerjaan di kota semakin terbatas. Apalagi melihat era saat ini yang menggunakan teknologi tinggi tentu dengan kemampuan rendah tidak dapat bersiang dengan baik.

Apabila kita lihat lapangan pekerjaan di desa juga banyak namun hanya pada bidang tertentu yang saat ini sudah mulai di tinggalkan oleh masyarakat. Penyebab utama hal ini dapat terjadi ialah pola pikir seseorang dalam menentukan cara yang akan ditempuh.

  1. Meningkatnya pertumbuhan penduduk

Pernikahan di usia muda masih banyak terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menyebabkan jumlah pertambahan penduduk di Indonesia masih dalam jumlah yang banyak. Melihat tingkat kematian tidak sebanding dengan angka kelahiran.

Angka kelahiran dan angka kematian sering membuat suatu perspektif. Kita tahu apabila terdapat seorang anak lahir akan di jaga agar selamat dan hidup sehat, begitu pula orang tua tidak ada orang tua yang akan dibunuh ketika jika angka kelahiran tinggi. Hal tersebut yang membuat jumlah penduduk di suatu negara memiliki jumlah yang banyak.

  1. Meningkatnya jumlah pengangguran

Jumlah pengangguran meiliki bnayak sebab dalam dinamika penduduk. Faktor yang mempengaruhi adalah tingkat pendidikan, keterampilan, kemampuan, pekerjaan yang dipilih, dan lain-lain. Faktor tersebut tentu sangat sangat berpengaruh pada jumlah pengangguran yang ada di masyarakat.

Sifat dasar manusia yang memilih dan ingin merasakan sesuatu dengan mudah merupakan sebuah kesalahan. Semua orang menginginkan pekerjaan yang mapan dan pada sektor tertentu. Seseorang yang pemilih ini akan menjadi seorang dalam kategori jenis pengangguran karena yang diinginkan kadang tidak sesuai dengan kemampua yang dimiliki.

  1. Meningkatnya kemiskinan di masyarakat

Ketika angak kelahiran lebih tinggi dan berasal dari keluarga menengah kebawah maka dapat menimbulkan arti kemiskinan di masyarakat. Tingkat kemiskinan akan semakin bertambah ketika hal ini tidak di cegah.

Pemerintah akan berperan dalam memberikan subsidi agar kemiskinan dalam suatau negara akan hilang. Ketika jumlah pertumbuhan tinggi dan menyebabkan dinamika penduduk, sehingga kadang merasa kesulitan untuk menentuka prioritas dalam memberikan subsidi.

  1. Tingkat kesehatan masyarakat tidak diperhatikan

Kelompok masyarakat ada yang peduli dan ada yang tidak peduli dengan kesehatan. Masyarakat kalangan menengah kebawah kebanyakkan tidak begitu peduli dengan kesehatan mengingat baiaya berobat tergolong mahal.

Kepedulian akan kesehatan harus teteap disosialisasikan. Kita tahu kondisi saat ini meruapakan kondisi yang sangat memprihatinkan terkait penyakit yang dibawa oleh virus yang dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita. Ketika hal ini terjadi seseorang akan merasa kesakitan.  Hal tersebut yang membuat suatu kepedlian akan kesehatan sangat penting.

  1. Tingkat pendidikan rendah

Mata pencaharian yang tak tentu, namun memiliki jumlah anak yang lebih dari tiga orang maka akan berdampak pada tingkat pendidikan seseorang. Semakin sulit dalam memenuhi kebutuhan ekonom, maka banyak yang memilih untuk tidak sekolah melainkan untuk bekerja.

Tingkat pendidikan ini juga menjadi permasalahan sejak zaman dahulu hingga sekarang. Pembuat kebijakan telah melakukan banyak jenis stimulus agar seseorang memiliki semangat belajar yang tingi. Ketika sudah banyak yang memiliki semangat yang sama maka akan membuat suatu negara maju.

  1. Kesejahteraan masyarakat menurun

Tingkat kesejahteraan di lihat dari kemampuan seseorang untuk membeli sesuatau atau tingkat konsumsi. Tingkat konsumsi di pengaruhi oleh tingkat pendapatan seseorang.

Melihat jumlah pengangguran akan meningkat ketika ada dinamika penduduk maka tingkat kesejahteraan dapat dikatakan menurun. Persaingan di dunia kerja akan membuat seseorang akan terseleksi sendiri dalam memilih jalan kehidupannya.

  1. Peningkatan kebutuhan pangan

Bersertaan dengan dinamika penduduk ketika jumlah kelahiran lebih banyak dibanding kematian maka jumlah penduduk akan sangat banya. Kebutuhan ini menyangkut banyak hal. Mulai dari kebuthan pokok, sekunder, dan tersier.

Pangan termasuk dalam kebutuhan pokok yang harus ada di lingkungan masyarakat. Makanan adalah salah satu cara manusia untuk menambah energi yang ada di tubuh.

  1. Peningkatan kebutuhan tempat tinggal

Jumlah penduduk yang semakin bertambah membuat masing-masing individu memiliki tempat tinggal. Tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh seseorang ketika menjalani kehidupan.

Kita tahu saat ini banyak fasilitas yang diberikan oleh masyarakat terkait tempat tinggal. Salah satu contoh ialah kredit rumah yang bersubsidi atau perumahan dengan harga yang murah dan terjangkau. Hal ini dapat membantu masyakat dalam mendapatkan tempat tinggal.

  1. Eksploitasi sumber daya alam

Penggunaan sumber daya alam pasti akan bertambah, hal ini akan membuat sebuah tindakan eksploitasi atau penggunaan berlebih. Terutama ketika jatuh pada seseorang yang memiliki keinginan menguasai suatu aset. Dampak ini akan sangat terasa jika jumlah penduduk muda lebih banyak dibbanding penduduk usia tua.

  1. Keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan

Banyaknya masyarakat yang membutuhkan fasilitas pendidikan yang layak, kadang terdapat beberapa daerah yang tidak mendapatkan fasilitas tersebut.

Hal ini juga meyesuaikan jumlah penduduk yang berada di tempat tersebut. Jumlah penduduk yang terlalu banyak kadang membuat pihak yang berwenang kesulitan dalam memberikan fasilitas yang layak dan cukup untuk jumlah murid tertentu.

  1. Tidak dapat melakukan prediksi dalam bidang apapun

Perubahan yang terjadi terus menerus membuat para pembuat kebijakan merasa bingung langkah apa yang mungkin dapat diambil dari sebuah permasalahan. Banyak kasus ketika terdapat permasalahan penduduk di Indonesia, banyak permasalahan yang belum selesai tapi muncul permasalahan lagi dengan objek yang sama namun cara mengatasi yang berbeda.

Keadaan yang berubah-ubah menjadi faktor utama yang dirasa sulit untuk melakukan prediksi dalam bidang tertentu, atau bahkan pada seluruh aspek yang ada.

  1. Jumlah penduduk semakin meningkat

Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi maka membuat jumlah penduduk akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Pernikahan usia muda merupakan salah satu faktor bertambahnya jumlah penduduk yang ada dalam suatu daerah. Semakin banyak jumlah penduduk dan pertambahannya cepat maka akan menyebabkan dinamika penduduk dan kepadatan penduduk.

Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa sejatinya masih banyak dampak yang timbul akibat adanya dinamika penduduk, pemerintah harus mampu memprediksi atau melakukan proyeksi agar segala rencana yang dilakukan dapat berjalan sesuai dengan keinginannya.

  1. Terjadinya Perubahan Fungsi Lahan

Diakui atapun tidak adanya pertumbuhan penduduk yang meningkat menimbulkan perubahan fungsi lahan yang berlebihan. Prihal ini contohnya saja adanya pembangunan perumahan ataupun rumah di wilayah yang seharusnya dialiri oleh air, baik sawah, ataupun sungai.

Ciri khas ini biasanya terjadi pada masyarakat perkotaan dan pedesaan dengan lahan terbatas. Akibatnya banyak terjadi beragam bencana alam, seperti halnya banjir yang ada di Jakarta.

Semoga artikel yang bisa kami uraikan tentang dampak dinamika penduduk dalam bidang ekonomi, sosial, kesehatan, dan lingkungan ini bisa memberikan edukasi bagi segenap pembaca yang sedang membutuhkan materinya pada saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *