Mobilitas sosial bisa dikatakan sebagai adanya gerakan yang dilakukan oleh individu dan kelompok dari satu kedudukan atau tingkat sosial lainnya. Sehingga tak khayal dalam gerakan tersebut bisa naik ke atas dalam tangga sosial, memanjat ke puncak, atau terjun ke bawah.
Tetapi yang pasti, setidaknya jikalau ditinjau dari tipenya mobilitas sosial dalam terjadi secara horizontal dan vertikal. Dimana untuk mobilitas horizontal mengacu pada perubahan posisi pekerjaan atau peran sosial individu atau kelompok tanpa melibatkan perubahan posisinya dalam hierarki sosial, sedangkan mobilitas vertikal mengacu pada dasarnya pada perubahan posisi individu atau kelompok di sepanjang hierarki sosial.
Pengertian Mobilitas Horizontal
Mobilitas horizontal adalah perpindahan dari satu posisi ke posisi lain dalam tingkat sosial yang sama, seperti hanya dalam berpindah pekerjaan tanpa mengubah status pekerjaan maupun adanya berpindah antar kelompok sosial yang memiliki status sosial yang sama, sehingga mencerminkan konsep tidak naik atau turun dalam hierarki sistem sosialnya.
Jenis Mobilitas Horizontal
Mobilitas horizontal dibagi menjadi dua yaitu;
- Mobilitas sosial horizontal antaragenerasi, adalah adanya perpinahan kedudukan seseorang dalam generasi yang berbeda. Misalnya saja seorang anak petani kecil kemudian karena memiliki kualitas pendidikan dan kekayaan yang bagus pada akhirnya menjadi anggota DPR
- Mobilitas sosial horizontal intragenerasi, adalah terjadinya perubahan kedudukan yang dimiliki seseorang dari generasi yang sama. Misalnya seorang yang miskin ketika muda kemudian menjadi orang yang sukses ketika dewasa.
Contoh Mobilitas Horizontal
Terdapat beberapa contoh-contoh mobilitas horizontal dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain;
- Seorang dokter beralih dari praktik kedokteran ke mengajar di sekolah kedokteran, pekerjaannya berubah tetapi prestise dan status sosial mereka kemungkinan besar tetap sama.
- Bapak Willian yang berkewarganegaraan Indonesia berpindah ke Amerika dan mengubah kewarganegaraannya menjadi warga negara Amerika.
- Seorang Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berstatus swasta dipindahtugaskan menjadi Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berstatus Negeri.
- Seorang tukang ojek konvensional beralih provesi menjadi tukang ojek online (ojol) karena lebih banyak pelanggan.
- Seorang karyawan berhenti dari perusahaan tempat ia bekerja sebab diterima di perusahaan lain dengan posisi dan jabatan yang sama.
- Seorang siswa dari SMA A pada tahun pertama tidak naik kelas dan memutuskan untuk mengulang tahun pertamanya di SMA B dengan cara pindah sekolah.
- Satu keluarga yang tinggal di Desa X memutuskan untuk berpindah ke desa Y, sebab dipengaruhi oleh kondisi geografisnya, desa X termasuk wilayah yang rawan bencana alam. Sehingga apabila keluarga tersebut tidak pindah ke desa lain, maka nyawa mereka terancam menjadi korban bencana.
- Mahasiswa yang mengikuti program pertukaran pelajar dari Indonesia ke Belanda.
- Dalam suatu keluarga yang orang tuanya berprofesi sebagai guru matematika Sekolah Menengah Atas (SMA), sang anak mengikuti jejak orang tuanya tersebut dengan cara kuliah di jurusan pendidikan matematika, dan kemudian menjadi seorang guru matematika SMA pula di sekolah yang berbeda.
- Seseorang yang bekerja di restoran cepat saji meninggalkan pekerjaannya dan mendapatkan pekerjaan serupa di restoran cepat saji lainnya.
Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa mobilitas sosial horizonatal adalah terjadinya perpindahan ke atas atau kebawah dalam lingkungan sosial yang terbagi menjadi dua bentuk. Yaitu mobilitas antargenerasi dan intragenerasi dengan perbedaan dalam hubungannya dengan situasi antargenerasi dibandingkan dengan situasi intragenerasi. Hal ini karena disebabkan karena lebih banyak perbedaan terjadi di antara generasi karena perbedaan usia.
Itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua pembaca berkenaan dengan pengertian mobilitas sosial horizontal, jenis, dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja bisa memberi edukasi dan referensi.