Pengertian Piramida Stasioner dan Ciri-Cirinya

Diposting pada

Piramida Stasioner

Piramida penduduk bisa dikatakan sebagai cara untuk memvisualisasikan dua variabel yang terdiri usia dan jenis kelamin. Dimana prihal piramida penduduk digunakan oleh ahli demografi dalam upaya mempelajari pertumbuhan penduduk. Di luar hal tersebut setidaknya piramida dalam kependudukan dibagi atas ekspansif, stasioner, dan konstruktif.

Dimana untuk pirmaida penduduk stasioner lebih menggambarkan pada populasi penduduk di negara-negara maju bukan pada karakteristik negara berkembang. Prihal ini misalnya saja Negara Austria.

Pengertian Piramida Stasioner

Piramida penduduk stasioner adalah penggambaran atas piramida penduduk yang digunakan untuk menggambarkan penduduk yang cenderung tetap atau tidak mengalami tumbuh, alasannya karena grafik yang menunjukkan distribusi usia seluruh penduduk yang dibagi di tengah antara penduduk pria dan wanita yang setara sehingga penggambarannya dimulai dari yang termuda di bagian bawah hingga yang tertua di bagian atas.

Oleh sebab itulah maka piramida penduduk stasioner disebut juga piramida penduduk konstan atau yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan constant population pyramid.

Ciri Piramida Stasioner

Ciri-ciri piramida penduduk stasioner, diantaranya yaitu;

  1. Bentuk piramida yang rata dari atas ke tengah kemudian atas yang ramping

Piramida penduduk stasioner memiliki bentuk yang rata dari atas ke tengah kemudian bagian atas yang ramping. Atau ada pula yang mengatakan bahwa piramida penduduk stasioner dicirikan oleh bentuk persegi panjang yang menampilkan persentase hampir sama di seluruh kelompok usia yang meruncing ke atas.

  1. Jumlah kelahiran dan kematian seimbang

Sebuah piramida dapat digambarkan sebagai stasioner jika persentase penduduk (usia dan jenis kelamin) tetap atau konstan dari waktu ke waktu. Hal itu disebabkan karena dalam penduduk yang stasioner, jumlah kelahiran dan kematian kira-kira seimbang satu sama lain. Atau dengan kata lain, populasi tidak bertambah atau berkurang secara drastis.

  1. Pertumbuhan penduduk relatif rendah

Piramida penduduk stasioner akan senantisa menunjukkan pertumbuhan penduduk yang relatif rendah karena tingkat kelahiran yang rendah. Oleh karena itulah pada umumnya dalam negara yang menggambarkan kehidupan jumlah penduduk seperti ini minim berbagai contoh penyimpangan sosial.

  1. Umumnya menggambarkan negara yang sudah maju

Piramida penduduk stasioner pada umumnya menggambarkan negara yang sudah maju dengan kualitas hidupnya sendiri secara keseluruhan tinggi. Salah satu contoh negara yang memiliki piramida penduduk stasioner adalah Austria.

Piramida penduduk memiliki beberapa fungsi atau kegunaan, antara lain:

  1. Membandingkan perbedaan antara populasi pria dan wanita di suatu wilayah.
  2. Menunjukkan jumlah tanggungan (anak-anak dan, kadang-kadang, orang tua) dan struktur umum populasi pada saat tertentu.
  3. Mempelajari masa depan suatu wilayah serta memeriksa tren populasi historis dan saat ini.
  4. Jika sebagian dari populasi telah terpengaruh oleh perubahan mendadak, seperti korban dari konflik bersenjata, tingginya kematian perempuan saat melahirkan, atau migrasi pekerja muda keluar dari daerah miskin, grafik akan menawarkan cara untuk memvisualisasikan bagaimana populasi masa depan akan menjadi terpengaruh.
  5. Membantu mengarahkan distribusi layanan pemerintah dan industri swasta untuk daerah berdasarkan kebutuhan penduduk

Nah, demikianlah penjelasan dan pengulasan yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian piramida penduduk stasioner, ciri, dan contohnya. Semoga saja bisa memberikan wawasan sekaligus pengetahuan bagi kalian semuanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *