Pengertian Psikomotorik, Aspek, dan 5 Contohnya

Diposting pada

Pengertian Psikomotorik

Manusia yang ada di lingkungan sosial dapat dikatakan bahwa setiap hari akan selalu melakukan gerakan sesuai dengan apa yang ingin dilakukan. Hal ini juga akan dilihat ketika seseorang diberikan pembelajaran di sekolah. Penilaian ini akan dilihat dari hal-hal yang dilakukan berkaitan dengan kegiatan fisik setelah mendapatkan pembelajaran.

Penilaian bisa dikatakan sebagai salah satu tahap dalam proses pembelajaran. Salah satu jenis penilaian adalah penilaian psikomotorik. Dimana psikomotorik merupakan salah satu ranah penilaian yang membutuhkan instrumen penelitian dan penilaian yang cukup komplek. Penilaian tidak dapat dilakukan cukup dengan menjawab soal tetapi dengan merancang kegiatan yang dapat menunjukkan kemampuan yang dimiliki.

Psikomotorik

Penilaian ranah psikomotorik merupakan salah satu cara untuk mengukur kemampuan atau keterampilan seorang anak. Ranah ini masuk dalam penilaian praktek yang ada dalam pembelajaran dan arti pendidikan.

Psikomotorik masuk dalam ranah penilaian keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik. Psikomotorik memiliki hubungan erat dengan kerja otot hal ini menyebabkan gerak tubuh atau bagian lainnya. Hal ini berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam merespon apa yang di stimulus.

Pengertian Psikomotorik

Psikomotor adalah salah satu ranah yang menilai keterampilan (skill) atau kemampuan melakukan sesuatu setelah seseorang menerima pembelajaran pada bidang tertentu. Hasil belajar motorik akan terlihat ketika seseorang telah menerima pembelajaran dan telah dinilai secara kognitif.

Pengertian Psikomotorik Menurut Para Ahli

Berikut merupakan beberapa definsi psikomotorik menurut para ahli, antara lain;

  1. Bloom

Ranah psikomotorik adalah pencapaian yang dimiliki oleh seseorang berbentuk sebuah keterampilan manipulasi yang melibatkan kinerja otot dan segala kekuatan fisik. Hal ini akan membuat seseorang dapat dilihat telah mencapai standar yang diukur atau belum.

  1. Arikunto

Penilaian psikomotorik berkaitan dengan hubungan kerja otot dan menyebabkan gerakan tubuh, gerakan dimulai dari hal yang sederhana sampai kegiatan yang rumit. Ranah psikomotorik adalah hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas fisik.

  1. Anwar

Psikomotorik adalah sebuah penilaian yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan yang dimiliki seseorang. Penilaian dilakukan dengan melihat gerak yang dilakukan baik gerakan dasar atau gerakan yang dilakukan secara kreatif.

  1. Simpson

Psikomotorik adalah hasil belajar yang akan tampak dalam bentuk keterampilan dan kemampuan individu dalam melakukan sesuatu yang bersifat nyata. Proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang disampaikan dalam kegiatan tersebut.

Aspek Psikomotorik

Aspek Psikomotorik

Psikomotorik adalah aspek yang memiliki keterampilan dalam melakukan segala hal. Hal ini dapat dilihat dari hal-hal yang dilakukan oleh seseorang. Antara lain;

  1. Menirukan

Ketika anak sudah memahami atas rangsangan yang diberikan sehingga merespon dengan gerakan secara langsung. Tahapan yang harus dilewati ialah anak akan melihat gerakan tersebut kemudian mempraktekkan atau menirukan. Kemampuan meniru seorang anak dapat sempurna atau tidak sempurna.

Menirukan gerakan dapat dilakukan secara sempurna atau bahkan melakukan modifikasi. Tiruan yang kurang sempurna akan mengakibatkan pada penilaian yang diberikan kepada seorang anak akan semakin buruk. Kata kerja yang digunakan antara lain, mengubah, membersihkan, memposisikan, mengkontruksi, mengatur, mengaktifkan, dan lain-lain.

  1. Memanipulasi

Kemampuan menirukan suatu yang telah dipelajari dengan berbagai tambahan yang terkesan berbeda dengan apa yang dipelajari. Hal ini merupakan bentuk manipulasi dalam proses pembelajaran. Manipulasi akan ditangkap oleh pembimbing atau guru. Kegiatan ini bersifat sederhana dan sesuai dengan pengalaman yang dimiliki oleh masing-masing individu.

Kata kerja yang digunakan dalam tahap ini adalah merancang, mengoreksi, mendemonstrasi, mencampur, melatih, memperbaiki, mengidentifikasi, mengisi, mereparasi, dan lain-lain. Kata kerja ini dapat digunakan sebagai tanda kegiatan yang melakukan kegiatan manipulasi.

  1. Ketepatan (persisi)

Penilaian yang dilakukan oleh peserta didik atas kesesuaian kegiatan yang dilakukan. Seseorang yang telah melakukan persisi dengan baik. Ketepatan dalam melakukan beberapa hal akan membuat seseorang dinilai menghasilkan produk kerja yang tepat. Pada tahap ini kesalahan yang dibuat dalam melakukan tindakan eksekusi suatu proyek lebih sedikit.

  1. Pengalamiahan

Ketika seorang anak sudah dapat melakuan segala hal dengan baik maka anak akan mampu menguasai segala hal yang telah diajarkan. Bahkan dapat melakukan lebih dari apa yang diajarkan atau melakukan modifikasi dan menyesuaikan dengan keterampilan yang dimiliki dan kemampuan terus berkembang dalam berbagai situasi dan kondisi.

  1. Artikulasi

Berdasarkan apa yang dipelajari akan menciptakan berbagai gerakan baru yang sesuai dengan apa yang dipelajari. Pengembangan dengan memberi sesuatu yang lebih bermakna juga dapat dilakukan dengan cara menyesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini.

Gerakan baru yang diciptakan menekankan pada krestivitas masing-masing orang berdasarkan apa yang diperoleh dalam proses pembelajaran. Kata kerja yang digunakan antara lain, mendorong, menarik, mencampur, membungkus, memproduksi, menggantikan, dan lai-lain. Kegiatan yang dilakukan bersifat kompleks serta dengan tepat.

Contoh Psikomotorik

Berikut merupakan beberapa contoh ranah psikomotorik yang dilakukan dalam proses pembelajaran, antara lain;

  1. Penilaian berdasarkan tingkah laku

Penilaian psikomotorik merupakan penilaian atas segala tingkah laku yang telah dilakukan oleh seseorang sebagai bentuk hasil pembelajaran. Pendidik akan melakukan pengamatan hal-hal yang dilakukan oleh masing-masing peserta didik berdasarkan kisi-kisi dan rubrik yang telah dibuat oleh pendidik.

Penilaian yang tepat akan menunjukkan penilaian yang bersifat objektif akan sebuah konsep dan dilihat penerapannya dalam hal psikomotorik. Dimana pun seseorang berada akan mengalami proses pembelajaran walaupun tidak bersifat formal.

  1. Melakukan tugas portofolio

Tugas portofolio merupakan salah satu penilaian terhadap psikomotorik yang berada di lingkungan sekolah baik tingkat dasar, menengah, dan pendidikan tinggi. Tugas ini diberikan setelah menyelesaikan tugas kognitif. Tugas portofolio juga dapat menjadi tugas akhir dalam materi tertentu. Hasil portofolio dapat menjadi dasar penilaian dalam peoses belajar.

  1. Tugas

Pemberian tugas dalam waktu yang singkat akan membuat seorang anak berusaha melakukan yang terbai. Misal ketika materi pelajaran IPA yang membahas tentang organ tubuh manusia. Organ tubuh yang dimasksud adalah jantung, maka secara langsung anak akan membuat jantung seperti apa yang pernah di pelajari.

Tugas yang dikerjakan dengan baik dapat dikatakan kemampuan motorik anak baik. Kognitif yang dimiliki oleh seorang anak akan menentukan keterampilan tersebut. semakin baik hasilnya dapat dikatakan semakin mahir.

  1. Kemampuan menulis

Menulis merupakan tahap awal dalam melihat motorik seseorang ketika memasuki masa sekolah. Hal ini terjadi ketika awal pendidikan dasar, keterampilan tangan sangat dilatih dan terus berlatih hingga mampu menulis.

Keterampilan menulis ini juga diimbangi dengan kemampuan kognitif dalam mengingat huruf dan angka. Semakin mengenal angka dan huruf maka akan membuat seseorang semakin mahir menulis berdasarkan pengetahuan kognitif yang dimiliki.

  1. Membuat karya tertentu berdasarkan materi pembelajaran

Karya yang dibuat berdasarkan materi yang disampaikan sebelumnya. Karya yang telah dibuat akan dianggap sebagai hasil atas keterampilan yang dimiliki oleh seorang anak. Semakin baik  karya yang dihasilkan maka keterampilan yang dimiliki akan semakin baik.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa penilaian secara psikomotorik merupakan kelanjutan dari penilaian secara kognitif. Mungkin kita lebih populer dengan istilah ujian praktek. Hal ini akan dapat dilihat keterampilan seseorang dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran.

Akan tetapi yang pasti untuk tujuan dari penilaian psikomotorik adalah untuk melihat keterampilan dalam melakukan gerakan dari peserta didik. Penilaian ini akan menunjukkan tingkat keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam bidang tertentu.

Semakin baik psikomotorik yang dimiliki maka keterampilan yang dimiliki semakin terampil, bahkan apabila ditambah dengan kreativitas dari masing-masing individu. Kreativitas akan ditunjukkan dengan hasil karya tentu didukung dengan kemampuan kognitif yang dimiliki seseorang.

Selain itu juga psikomotorik akan sempurna sesuai dengan yang diharapkan apabila sering dilatih dan kegiatan bersifat rutin. Apabila hal ini telah dilakukan maka akan membuat orang semaki terampil dalam melakukan kegiatan yang ada dalam proses pembelajaran.

Penilaian psikomotorik diharapkan akan mengalami peningkatan setelah mengikuti proses belajar. Proses belajar sebagai tahapan untuk meningkatkan keterampilan yang dimiliki dan diharapkan semakin berkembang. Penilaian psikomotorik akan diakumulasikan dengan penilaian afektif dan kognitif. Hal ini memang sesuai dengan aturan yang berlaku berdasarkan kurikulum yang berlaku dalam pendidikan Indonesia.

Sehingga dalam hal ini kemampuan psikomotorik merupakan hal yang harus dimiliki seseorang agar mampu menghasilkan karya yang baik.

Itulah tadi artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan pengertian psikomotorik menurut para ahli, aspek, dan contohnya yang ada dalam berbagai bidang. Semoga memberikan edukasi bagi kalian yang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *