Masyarakat di suatu wilayah dan perwilayahan memerlukan peraturan tegas dan tipe lembaga sosial yang dapat menampung aspirasi berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Menyadari adanya berbagai kepentingan yang berbeda dan dampak yang bisa timbul tersebut, pada akhirnya menyebabkan munculnya lembaga politik dalam masyarakat.
Oleh karenannya dalam tulisan ini akan memberikan penjelasan mengenai pengertian lembaga politik, ciri, fungsi, konsep, dan contohnya yang mudah ditemukan misalnya saja lembaga politik parlemen yang terdiri dari anggota yang dipilih secara demokratis atau diangkat untuk mewakili suara rakyat dan membuat undang-undang.
Lembaga Politik
Adanya lembaga politik memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam sistem politik suatu negara. Ada lembaga politik yang berperan dalam pembuatan keputusan politik, pelaksanaan kebijakan dan pengawasan pemerintah seperti halnya di Indonesia, namun ada pula jenis lembaga politik pemberian wadah bagi partisipasi politik rakyat seperti yang terlihat pada sistem politik monarki.
Pengertian Lembaga Politik
Lembaga politik adalah seperangkat norma sosial dan status yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan serta wewenang, sehingga dalam hal inilah adanya lembaga politik mencakup pemenintahan, negara, kekuasaan, dan kebijakan yang diambil oleh pihak yang berwenang.
Pengertian Lembaga Politik Menurut Para Ahli
Mengenai definisi lembaga politik menurut para ahli, antara lain;
- W.Schorel, Dalam pengertiannya lembaga politik adalah lembaga atau badan yang dibentuk dan khusus mengatur serta menciptakan tata tertib dalam memilih kepada negara atau daerah yang bertanggung jawab sesuai dengan kehendak rakyat.
- Surbakti, Dalam definisinya lembaga politik adalah salah satu jenis lembaga sosial yang dibentuk untuk mengatur wilayah tertentu dalam kepemimpinan.
- Kamanto Soenarto, Dalam definisisnya pengertian lembaga politik adalah badan yang dibentuk dengan tujuan mengatur segala bentuk kekuasaan dan wewenang.
Ciri Lembaga Politik
Dalam lembaga politik, memiliki beberapa ciri-ciri hingga disebut berkiprah dalam politik, diantarnaya;
- Terdapat komunitas manusia yang bersatu.
- Terdapat asosiasi politik/pemerintahan yang aktif.
- Melaksanakan kewenangan dalam teritori tertentu.
- Melaksanakan fungsi untuk memenuhi kepentingan umum yang dijalankan oleh asosiasi.
Peran dan Fungsi Lembaga Politik
Peran dan fungsi yang ada dalam lembaga politik, antara lain;
-
Memaksa Masyarakat
Lembaga politik berhak memaksa anggota masyarakat untuk menaati norma yang berlaku dalam lembaga politik. Lembaga politik memiliki alat kelengkapan seperti DPR, MPR, dan UUD untuk memastikan norma yang berlaku dipatuhi oleh masyarakat.
-
Mengarahkan Masyarakat
Lembaga politik dapat mengarahkan masyarakat untuk memilih pemimpin atau aparat yang dianggap mampu menjalankan peran sebagai elite politik secara struktural. Upaya pengarahan tersebut dapat dilakukan melalui sosialisasi dan kampanye.
-
Menengahi Permasalahan
Dalam kehidupan masyarakat yang heterogen sering terjadi perselisihan. Lembaga politik dapat menjadi penengah, misalnya Mahkamah Konstitusi yang berperan sebagal penengah ketika muncul perselisihan dalam pemilihan kepala daerah.
-
Melindungi Masyarakat
Lembaga politik dapat menjadi pelindung bagi masyarakat terutama berkaitan dengan hak-hak warga negara. Berbagai peristiwa penganiayaan pembantu rumah tangga di luar negeri dapat diatasi melalui lembaga pohtik, misalnya dengan mengeluarkan moratorium pengiriman TKI.
-
Menyalurkan Aspirasi Politik
Lembaga politik berfungsi menyusun dan menyalurkan aspirasi/tuntutan dalam bidang politik. Aspirasi dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan dalam lembaga politik. Aspirasi dan kritik yang dilakukan oleh individu atau kelompok dapat menciptakan iklim politik yang sehat.
Setiap orang berhak memberikan aspirasi politik salah satunya partai politik. Warga negara Indonesia memiliki kebebasan membentuk partai politik.
-
Membuat Kebijakan Umum
Lembaga politik bertujuan mempertimbangkan berbagai alternatif kebijakan yang diusulkan oleh partai-partai politik dan pihak lain. Tujuannya untuk memilih kebijakan terbaik yang akan digunakan sebagai kebijakan pemerintahan.
-
Menerapkan Kebijakan
Lembaga politik tentu saja berperan melaksanakan berbagai kebijakan yang telah dibuat oleh pihak berwenang. Contoh penerapan kebijakan adalah pemberian kuota 30% bagi wanita untuk bisa berpartisipasi dalam lembaga politik sekaligus sebagai wujud adanya kesetaraan gender.
-
Mengatur Proses Politik
Lembaga politik mengatur proses dalam usaha pencapaian kedudukan politik tertentu melalui keanggotaan dalam suatu partai. Selanjutnya, setiap partai dapat melakukan kaderisasi agar dapat terjun dalam proses politik yang benar, misalnya melalui pemilihan wakil rakyat.
Konsep Pokok Lembaga Politik
Dan pendapat ahli mengenai lembaga politik, dapat disimpulkan bahwa konsep pokok lembaga politik sebagai berikut.
- Negara, yaitu suatu organisasi dalam wilayah tertentu. Negara memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh nakyatnya.
- Kekuasaan, yaitu kekuatan atau kemampuan untuk memenganuhi orang lain sesuai keinginan pelaku. Dengan adanya kekuasaan, lembaga politik bisa mendapatkan dan mempentahankan hal-hal yang diinginkan oleh anggotalsekelompok orang dalam lembaga tensebut.
- Pengambilan keputusan (decision making), yaitu kegiatan mengambil keputusan demi mencapai ketetapan tertentu.
- Kebijakan umum, yaitu keputusan yang diambil oleh lembaga politik untuk mencapai tujuan. Pihak yang mengambil kebijakan/keputusan adalah pihak yang memiliki kekuasaan dalam suatu wilayah.
- Distnibusi dan alokasi, yaitu pembagian dan penjatahan nilai dalam masyarakat. Pembagian dan penjatahan biasanya tidak bisa merata bergantung pihak-pihak yang memiliki kekuasaan.
Pemisahan Kekuasaan pada Lembaga Politik
Lembaga politik lekat kaitannya dengan pembagian kekuasaan ke dalam tiga lembaga. Ketiga lembagatersebut memiliki hubungan sahng mendukung. Adapun ketiga lembaga yang dimaksud sebagai berikut.
- Eksekutif, Yaitu lembaga politik yang bertugas menjalankan pemerintahan, misalnya presiden.
- Legislatif, Merupakan lembaga politik yang bertugas membuat rancangan undang-undang, misalnya DPR.
- Yudikatif, Merupakan lembaga politik yang menjalankan tugas melakukan pengawasan terhadap kinerja eksekutif dan legislatif.
Contoh Lembaga Politik
Kaitannya dengan lembaga politik, ada beberapa contoh yang dalam ditemukan dalam pemerintahan yang legal, antara lain;
-
Indonesia
Contoh lembaga politik di Indonesia misalnya saja dalam hal ini adalah Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu), DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), DPRD, DPD (Dewan Perwakilan Daerah), dan lain sebagainya yang umumnya bertugas sebagai pengawas dan pengambil kebijakan.
-
Partai Politik
Partai politik sebagai lembaga bisa diartikan sebagai organisasi sosial yang berkiprah dalam politik yang dibentuk untuk mengoordinasikan dan mewakili kepentingan politik dan ideologi tertentu, serta bersaing dalam pemilihan umum.
-
Mahkamah Konstitusi
Mahkamah konstitusi menjadi bagian dari adanya lembaga yang bertugas mengawasi kepatuhan terhadap konstitusi dan memutuskan perselisihan konstitusional yang timbul dalam sistem hukum khususnya yang muncul dari perselisahan untuk politik.
-
Ombudsman
Ombudsman menjadi salah satu bagian daripada bentuk lembaga yang bertugas menerima dan menyelidiki pengaduan publik terhadap adanya penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh lembaga pemerintah dan melindungi hak-hak individu khususnya hal masyarakat.
Demikinalah tulisan mengenai pengertian lembaga politik menurut para ahli, ciri, fungsi, konsep dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan adanya bahasan ini bisa memberikan wawasan dan juga pengetahuan bagi segenap pembaca dalam memahaminya.