Bahasan mengenai kependudukan menjadi salah satu objek kajian sosiologi yang bisa dibedakan antara produktif dan non produktif. Istilah ini menjadi penting untuk diketahui lantaran ada batasan usia beserta kemampuannya untuk memenuhi arti kebutuhan hidup.
Adapun contoh untuk penggambaran penduduk yang usia produktif misalnya saja seseorang yang baru saja lulus sekolah kemudian bekerja di perusahaan ataupun mendirikan usaha sendiri sehingga bisa membantu dirinya untuk berkembang. Sedangkan untuk penduduk non produktif misalnya saja pensiunan guru yang sudah usia senja sehingga tidak lagi mengajar.
Penduduk Produktif dan Non Produktif
Dalam suatu bentuk negara, bisa dikatakan bahwa pertumbuhan penduduk adalah hal yang tidak bisa dipungkiri akan terus terjadi. Karena pertumbuhan penduduk pada dasarnya akan terus berjalan secara terus menerus. Hal yang menjadi permasalahannya ialah apabila pertumbuhan penduduk tersebut tidak bisa dikendalikan lagi dan meledak hingga jumlah yang tidak terbatas.
Artinya adanya kejomplangan antara penduduk yang berusia produktif dan non produktif. Misalnya saja kasus yang melanda China beberapa tahun terakhir dimana masyarakatnya enggan memiliki anak sehingga jumlah usia produktifnya terancam, hal serupa juga dialami oleh Jepang sebagai negara maju.
-
Pengertian Penduduk Produktif
Penduduk produktif adalah penduduk yang berada dalam kelompok usia 15 sampai dengan 65 Tahun sehingga secara langsung bisa berkontribusi untuk pembangunan negara seperti halnya dengan menciptakan usaha, menempuh studi pendidikan, bekarja, dan lain sebagainya.
-
Pengertian Penduduk Non Produktif
Penduduk non produktif adalah kisaran jumlah penduduk yang rentang usianya dari lahir sampai dengan 15 tahun dan dari 65 tahun sampai ia meninggal, karakteristik penduduk ini kurang begitu maksimal dalam memperoleh pekerjaan bahkan jikalau tidak mampu akan menjadi beban dalam keuangan kenegaraan sehingga diperlukan konsep penangangan yang tepat dalam mengatasinya.
Contoh Penduduk Produktif
Adapun untuk contoh penduduk yang produktif. Misalnya saja;
-
TKI (Tenaga Kerja Indonesia)
TKI bisa dikatakan sebagai bagian daripada penduduk yang berusia produktif dengan pekerjaannya di luar negari. TKI ini sejatinya menopang perekonomian negara, bahkan tak jarang penyebutan sebagai TKI kadang-kadang dikatakan sebagai pahlawan devisa.
Contoh Penduduk Non Produktif
Sedangkan untuk contoh penduduk yang tidak produktif, misalnya saja;
-
Anak Baru Lahir
Seorang anak yang baru lahir tentusaja tidaklah bisa dikatakan produktif alasannya karena untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiripun belum bisa bahkan semuanya diperlukan pertolongan dari orangtuanya, baik untuk makan, minum, dan lainnya.
Meski demikian, seorang anak yang baru lahir ketika berusia lebih dari 15 tahun bisa dikatakan produktif jikalau anak tersebut mampu bekerja dan belajar sebagimana rentang usainya.
Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa penduduk adalah suatu kata yang tidak asing lagi didengar. Masyarakat yang hidup dalam suatu lingkungan tertentu disebut juga dengan istlah penduduk. Oleh karena itu, dalam hal ini penduduk atau suatu warga negara dapat didefinisikan menjadi dua hal yakni seseorang yang hidup atau menempati suatu wilayah dan seseorang yang tinggal didaerah tertentu dan secara hukum diakui secara resmi dengan adanya bukti kewarganegaraan.
Selain itu, penduduk juga diartikan sebagai sekelompok manusia yang hidup pada suatu wilayah geografi dan ruang tertentu. Namun yang pasti, berdasarkan pengelompokkannya kriteria penduduk terbagi menjadi produktif dan tindak produktif.
Nah, demikinalah artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian penduduk produktif dan non produktif beserta contoh kasusnya. Semoga saja mampu memberi wawasan bagi kalian yang sedang membutuhkan.