Pengertian Masyarakat Pertanian, Ciri, Jenis Kegiatan, dan Contohnya

Diposting pada

Masyarakat Pertanian

Pertanian bisa dikatakan sebagai salah sektor unggulan di Indonesia. Sektor ini sendiri menjadi pekerjaan sebagian besar masyarakat Indonesia sesuai dengan julukannya sebagai negara agraris. Definisi masyarakat yang mengeluti bidang ini disebut sebagai petani.

Petani juga memiliki beberapa macam tergantung pada keadaan lingkungannya. Namun yang pasti pada cabang ilmu sosial. Khususnya sosiologi menjadi objek kajian secara spesifik dalam sosiologi pertanian.

Masyarakat Pertanian

Masyarakat pertanian tentu saja bekerja sebagai petani. Sehingga banyak jenis yang dapat dikembangkan di bidang pertanian. Prihal ini misalnya saja adanya masyarakat dapat mengembangkan tanaman obat, kebutuhan pangan, perkebunan, peternakan, dan lain-lain.

Dimana untuk bidang pertanian tidak hanya pada orang yang terjun di lapangan atau bercocok tanam, tetapi juga sektor lain yang bergerak di bidang pertanian. Bahkan sektor yang terkait misalnya produsen pupuk kimia, pestisida, peralatan pertanian, dinas terkait, dan lain-lain. Semua sektor ini masuk dalam golongan masyarakat pertanian sesuai dengan perannya masing-masing. Output yang dihasilkan juga berbeda-beda namun saling melengkapi.

Pengertian Masyarakat Pertanian

Masyarakat pertanian adalah sekelompok masyarakat yang dianggap memiliki pekerjaan berkaitan dengan kegiatan pertanian, dimana untuk semua pihak yang memiliki usaha dibidang yang berkaitan dengan pertanian dapat dikatakan sebagai masyarakat pertanian.

Oleh karena itulah dalam masyarakat pertanian memiliki peran yang besar di negara Indonesia, karena sebagai pihak yang menyediakan sumber pangan. Semakin baik kondisi pertanian sebuah negara maka semakin aman negara tersebut dari kekurangan pangan. Bahkan Indonesia pernah menerapkan swasembada pangan.

Pengertian Masyarakat Pertanian Menurut Para Ahli

Adapun definisi masyarakat pertanian menurut para ahli, antara lain;

  1. Peraturan Menteri Republik Indonesia NO. 106/Permentan/OT.140/9/2014, Masyarakat pertanian adalah masyarakat yang seluruh kebutuhan hidupnya bergantung pada usaha sektor pertanian. Usaha sektor pertanian meliputi petani, organisasi profesi pertanian, pengusaha sektor pertanian, petugas pertanian, dan pemerhati pertanian. Segala bentuk profesi ini memiliki perannya masing-masing dalam bidang pertanian.

Ciri Masyarakat Pertanian

Karakteristik khas yang ada dalam masyarakat tani. Yaitu;

  1. Berprofesi sebagai petani

Ciri ini menandakan seseorang menjadi pelaku yang bersentuhan langsung dengan dunia pertanian. Pekerjaan ini menjadi penghasilan utama dalam kehidupan sehari-hari. Profesi ini dapat dilakukan oleh orang yang memiliki ladang sendiri atau sistem sewa lahan dengan orang lain.

  1. Memiliki pengetahuan tentang pertanian

Masyarakat pertanian pasti memiliki pengetahuan tentang pertanian. Baik dari segi ilmu pengetahuan atau praktek di lapangan. Orang yang memiliki ilmu pengetahuan atau pekerja lapangan memiliki perannya masing-masing. Pihak-pihak tersebut dapat meningkatkan kondisi pertanian di Indonesia.

  1. Mengelola sawah

Salah satu lahan pertanian yang harus digarap adalah sawah. Orang yang mampu mengelola sawah atau memiliki sawah juga dapat dikatakan sebagai masyarakat pertanian. Pertanian dalam bentuk sawah ini banyak ditemukan di dataran rendah.

Sawah juga memiliki potensi yang tinggi pada beberapa jenis tanaman. Terutama tanaman yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia yaitu padi. Sawah juga dapat ditanami berbagai jenis palawija. Tanaman yang sering kita temui ialah kacang-kacangan.

  1. Mengelola kebun

Bentuk lain lahan pertanian adalah perkebunan. Perkebunan biasa terletak di daerah dataran tinggi. Perkebunan juga memiliki potensi yang tinggi bahkan memenuhi kualitas ekspor. Perkebunan yang telah berkembang ialah teh, kelapa sawit, kopi, buah-buahan, dan lain-lain.

Hasil perkebunan ini menunjukkan bahwa negara Indonesia merupakan negara agraris. Perkebunan juga menjadi salah satu bidang yang membutuhkan banyak pekerja dalam perawatannya. Perkebunan juga menjadi penyumbang pendapatan terbesar.

  1. Memiliki ternak

Masayarakat pertanian biasanya juga memiliki ternak atau binatang peliharaan. Ternak merupakan bentuk kegiatan lain yang sering dilakukan oleh masyarakat pertanian. Kegiatan ini juga dapat menambah penghasilan masyarakat yang dapat dijual sewaktu-waktu ketika membutuhkan uang.

Binatang yang umumnya dimiliki para petani adalah sapi, kambing, ayam, bebek, dan lain-lain. Berbagai jenis binatang yang dapat dimanfaatkan daging, telur, susu, dan lain-lain. Hewan ternak juga dapat dianggap sebagai tabungan bagi sebagian orang.

  1. Modal tidak terlalu besar

Modal yang digunakan dalam melaksanakan sebuah binis atau kegiatan di bidang pertanian tidak terlalu besar. Besarnya modal tergantung pada lahan yang dimiliki oleh masing-masing petani. Semakin luas lahan yang dimiliki maka semakin besar biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan pertanian.

Bahkan orang yang tidak memiliki modal yang memilih menjadi masyarakat petani pun bisa. Cukup dengan modal tenaga yang dimiliki untuk melakukan berbagai kegiatan pertanian. Masyarakat ini biasa bekerja pada juragan yang memiliki lahan yang sangat luas.

  1. Melakukan budidaya

Budidaya ini juga dilakukan oleh petani yang membudidayakan ikan di perairan darat. Banyak jenis budidaya yang dapat dilakukan di perairan darat. Mulai dari budidaya lele, patin, arwana, mujair, kakap, dan lain-lain yang dapat hidup di air tawar.

Masyarakat pertanian juga melakukan budidaya sebagai penghasilan utama atau tambahan. Tanah yang masih luas kadang membuat masyarakat lebih mudah dalam melakukan budidaya.

Jenis Kegiatan Masyarakat Pertanian

Untuk beragam kegiatan yang ada dalam masyarakat pertanian. Yaitu;

  1. Pertanian di lahan basah

Kegiatan masyarakat yang dilakukan pada lahan pertanian yang membutuhkan cukup banyak air. Pertanian lahan basah ini biasa kita sebut dengan sawah. Sawah dapat ditanami oleh berbagai jenis tanaman yang membutuhkan cukup banyak air seperti padi, kedelai, dan kacang hijau.

Beberapa jenis tanaman ini memang bisa ditanam di tanah yang kering namun lebih bagus jika ditanam di lahan yang basah. Hasil panen dapat lebih melimpah dan memenuhi berbagai jenis kebutuhan masyarakat.

  1. Pertanian di lahan kering

Lahan kering biasanya berada di dekat rumah atau dapat kita sebut dengan ladang. Beberapa masyarakat menyebut sebagai tegalan. Lahan ini kering dan sulit mendapatkan air dan berbentuk datar tanpa ada cekungan.

Lahan kering ini cocok untuk berbagai tanaman seperti ketela pohon, ubi jalar, umbi-umbian,  beberapa sayuran yang tidak membutuhkan banyak air, dan lain-lain. Lahan kering yang subur juga dapat menghasilkan banyak jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai sumber pangan.

  1. Berkebun

Perkebunana biasanya terletak di dataran tinggi. Vegetasi yang dapat ditanam juga sangat beragam. Beberapa jenis sayuran, teh, kopi, cocoa, buah-buahan, dan lain-lain. Semua tanaman tersebut dapat tumbuh di dataran tinggi dengan udara yang cukup sejuk.

Perkebunan di Indonesia juga memiliki berbagai jenis produk unggulan. Produk tersebut juga di ekspor. Masyarakat yang memiliki lahan perkebunan ini memiliki peluang yang lebih tinggi untuk terus meningkatkan hasil kebunnya, karena kondisi lahan yang mendukung.

  1. Peternakan

Bidang pertanian yang saat ini banyak dilirik orang adalah bidang peternakan. Baik peternakan di darat atau di air. Berbagai jenis peternakan yang banyak berkembang adalah peternakan sapi dan ayam. Dua jenis ternak ini memiliki prospek yang cukup pasti.

Saat ini dalam hal peternakan memang tidak hanya sapi dan ayam tetapi juga lele, semut, lalat, dan lain-lain sesuai dengan bidang masing-masing individu. Bidang peternakan juga menarik bagi para petani muda dengan berbagai prospek yang dapat diperkirakan.

Contoh Kegiatan Masyarakat

Sedangkan untuk contoh kegiatan yang terdapat dalam masyarakat pertanian. Yaitu;

  1. Sebagai petani

Kegiatan yang dilakukan sebagai masyarakat pertanian ialah menjadi petani itu sendiri. Menjadi pelaku dalam bidang pertanian khususnya pengelolaan tanaman mulai dari menanam sampai panen. Pelaku bidang pertanian ini dapat dikatakan sebagai pelaku utama dan memiliki peran yang besar untuk pertanain Indonesia.

  1. Ilmuwan bidang pertanian

Sekelompok orang yang bertugas mengembangkan berbagai jenis produk pendukung yang digunakan dalam bidang pertanian.

Ilmuwan bertugas untuk mengembangkan bibit pertanian, pestisida, pupuk, pengembangan alat pertanian, dan melakukan riset lainnya yang dibutuhkan oleh para petani. Ilmuwan merupakan salah satu pihak yang berperan dalam mengembangkan pertanian Indonesia.

  1. Pengurus kelompok tani

Kelompok tani yang memberikan fasilitas dan akses kepada para pertani dalam berbagai jenis. Kelompok tani juga berperan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait perkembangan dunia pertanian. Bentuk kelompok sosial tani juga dapat membuka beberapa jenis  usaha yang digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial petani.

  1. Toko produk pertanian

Toko yang menyediakan berbagai jenis kebutuhan pertanian juga merupakan salah satu contoh masyarakat pertanian.

Mereka berperan menyediakan berbagai jenis kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan hasil pertanian. Toko ini biasanya menyediakan pupuk, pestisida, bibit, alat pertanian, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan para petani. Toko ini juga dapat bekerja  sama dengan kelompok tani.

Nah, demikinalah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian masyarakat pertanian menurut para ahli, ciri, macam kegiatan, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja mampu memberi wawasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *