Pengertian Komunikasi Intrapersonal, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Diposting pada

Komunikasi Intrapersonal

Kata ‘intra’ berarti di dalam atau di dalam. Intrapersonal berbeda dengan komunikasi interpersonal yang mengandung makna komunikasi dengan orang lain. Intrapersonal mengacu pada komunikasi di dalam diri, yang melibatkan proses sosial da interaksi sosial terkait berpikir dan pemahaman. Komunikasi intrapersonal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang bermanfaat dalam membantu setiap orang untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri.

Komunikasi jenis ini setidaknya membantu dalam menjelaskan apa yang dikenal sebagai ‘konsep diri’. Konsep diri merupakan salah satu dari tiga jenis komunikasi intrapersonal, dengan dua lainnya yaitu persepsi dan harapan. Contoh komunikasi intrapersonal salah satunya yaitu dalam bentuk vocal, yaitu cara melakukan komunikasi dengan berbicara kepada diri sendiri secara lantang. Biasanya alasan yang berulang untuk ini adalah untuk memberi diri kita instruksi.

Komunikasi Intrapersonal

Pakar komunikasi Leonard Shedletsky (1989) memeriksa komunikasi intrapersonal melalui delapan komponen dasar proses komunikasi, yaitu, sumber, penerima, pesan, saluran, umpan balik, lingkungan, konteks, dan interferensi) sebagai transaksional, tetapi semua interaksi terjadi di dalam diri individu.

Dari perencanaan hingga pemecahan masalah, resolusi berbagai jenis konflik internal, dan evaluasi serta penilaian diri dan orang lain, kita berkomunikasi dengan diri kami sendiri melalui komunikasi intrapersonal.

Atau secara sederhana bisa dikatakan bahwa komunikasi intrapersonal adalah proses komuniasi dengan diri sendiri. Kemampuan kita untuk berbicara dengan diri kita sendiri dan berpikir dengan kata-kata adalah bagian utama dari pengalaman kesadaran manusia.

Pengertian Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri menggunakan vokalisasi internal atau pemikiran reflektif. Seperti bentuk komunikasi lainnya, komunikasi intrapersonal dipicu oleh beberapa stimulus internal atau eksternal.

Kita mungkin, misalnya, berkomunikasi dengan diri kita sendiri tentang apa yang ingin kita makan karena rangsangan internal dari rasa lapar, atau kita mungkin bereaksi secara intrapersonal terhadap peristiwa yang kita saksikan.

Pengertian Komunikasi Intrapersonal Menurut Para Ahli

Adapun definisi komunikasi intrapersonal menurut para ahli, antara lain:

  1. McLean (2005), Komunikasi intrapersonal adalah serangkaian bentuk komunikasi dengan diri sendiri, dan itu mungkin termasuk berbicara sendiri, tindakan imajinasi dan visualisasi, dan bahkan ingatan dan ingatan.
  2. Judy Pearson dan Paul Nelson (2011), Arti komunikasi intrapersonal adalah sebagai proses menggunakan pesan untuk menghasilkan makna di dalam diri.

Ciri Komunikasi Intrapersonal

Beberapa hal yang perlu kita ketahui terkait ciri komunikasi intrapersonal, diantaranya yaitu:

  1. Komunikasi intrapersonal dilakukan dengan diri sendiri, termasuk di dalamnya adalah pemikiran, penilaian, kontemplasi, dan perasaan yang berhubungan dengan komunikasi batin seseorang.
  2. Komunikasi intrapersonal merupakan dialog internal yang terjadi secara konstan di dalam pikiran setiap individu. Ini merupakan proses analitis pribadi di mana individu sebagai pengirim dan penerima pesan. Dialog intim ini berdampak pada keyakinan manusia dan, secara langsung, pada keadaan dan sikap emosional.
  3. Jenis komunikasi ini terjadi terutama melalui pikiran, dan juga melalui mimpi, refleksi, fantasi, bacaan, dan meditasi.
  4. Mendengarkan dan menguasai suara internal secara bertanggung jawab penting untuk peningkatan motivasi diri dan keterampilan pengendalian diri emosional. Komunikasi intrapersonal adalah pintu menuju alam semesta emosi.
  5. Komunikasi intrapersonal mengarah pada integritas dan identitas; Selain itu, memperkuat harga diri, empati, kemandirian emosional, kerendahan hati, keterampilan dan nilai komunikasi, mencapai stabilitas dengan dunia luar.

Jenis Komunikasi Intrapersonal

Ada tiga jenis komunikasi intrapersonal, yaitu konsep diri, persepsi dan harapan.

  1. Konsep diri atau kesadaran diri

Ini adalah fondasi inti dari komunikasi intrapersonal karena ini memutuskan bagaimana kita melihat diri kita sendiri dalam hubungannya dengan orang lain. Aspek komunikasi intrapersonal ini terdiri atas keyakinan, nilai, dan sikap kita.

Sikap kita tentang topik yang berbeda biasanya terkait dengan nilai inti kita. Sikap ini didasarkan pada nilai-nilai kita, yaitu aturan kita tentang apa yang benar dan salah yang harus dilakukan, cita-cita kita, dan lain-lain. Nilai pada gilirannya didasarkan pada keyakinan inti kita, yang merupakan perspektif pribadi kita tentang apa yang benar dan salah, baik atau buruk dan lain-lain. 

  1. Persepsi

Aspek persepsi difokuskan ke luar. Bagaimana kita memandang orang lain dan dunia secara umum disaring oleh konsep-diri kita. Bergantung pada keyakinan, nilai, dan sikap kita, kita dapat melihat hal yang sama berbeda dari orang lain dengan keyakinan, nilai, dan sikap yang berbeda. Ini terjadi setiap saat, bukan?

Kita memahami hal-hal dalam kaitannya dengan kerangka kerja untuk menilai parameter. Seseorang juga cenderung melihat diri kita dengan cara yang mungkin lebih baik daripada orang lain. Bagaimanapun juga, kita menetapkan aturan untuk perilaku kita sendiri, jadi menilai diri sendiri adalah hal yang bias.

  1. Harapan

Jenis atau aspek ketiga dari komunikasi intrapersonal adalah mengenai ekspektasi di masa depan. Apa yang kita harapkan dari masa depan kita sendiri dan masa depan orang lain? Beberapa orang berharap memiliki anak di masa depan, beberapa tidak.

Orang-orang tertentu berharap menjadi sesuatu yang hebat, yang lainnya tidak. Harapan jangka panjang kita terkadang merupakan proyeksi dari apa yang telah kita pelajari dari lingkungan seperti keluarga kita sendiri dan masyarakat tempat kita berada.

Tujuan Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi intrapersonal membantu dalam menjelaskan apa yang dikenal sebagai ‘konsep diri’. Ini pada dasarnya adalah latihan batin, yang meliputi:

  1. Self-talk (berbicara dengan diri sendiri) dapat sangat bermanfaat bagi memori dan fungsi kognitif serta kesehatan mental dan fisik kita. Temukan penghiburan dengan mengetahui bahwa melakukan hal itu akan membuat kita menyesuaikan diri dengan baik dengan hari yang sibuk dan kehidupan yang kacau.
  2. Self-awarness (kesadaran diri) memungkinkan orang untuk menyadari setiap karakter kepribadiannya sendiri. Dengan melakukan introspeksi diri, orang akan menyadari kualitas yang dapat membantu membentuk kepribadiannya. Penjelasan ini pada gilirannya akan membuat seseorang sadar akan motivasi, aspirasi, dan harapannya di dunia. Jika pengakuan diri seseorang mutlak, itu akan membantu dengan mudah mengungkapkan keinginan dan kebutuhannya kepada orang lain.
  3. Self-confidence (kepeercayaan diri) adalah keadaan sadar diri yang membuat seseorang aman dan meningkatkan kepercayaan diri.
  4. Self-management (manajemen diri) itu melengkapi seseorang untuk mengelola aktivitas sehari-harinya secara efisien dengan menggunakan kekuatannya secara maksimal yang pada gilirannya menangkal kelemahannya.
  5. Self-movation (motivasi diri) adalah pengetahuan mutlak tentang apa yang diinginkan seseorang dari kehidupannya, yang juga akan memungkinkan orang tersebut mencapai tujuan dan sasaran tersebut sambil memotivasi diri sendiri.

Manfaat Komunikasi Intrapersonal

Beberapa manfaat atau keuntungan yang dapat kita peroleh melalui komunikasi intrapersonal, antara lain:

  1. Memahami diri dan emosi kita sendiri

Dengan menyadari keadaan emosi kita sendiri, kita dapat mempertimbangkan apa pengaruhnya terhadap komunikasi intrapersonal kita dan pada langkah selanjutnya juga dalam setiap komunikasi interpersonal yang kita lakukan. Jika kita berada dalam keadaan positif atau negatif, hal itu akan mewarnai komunikasi intrapersonal kita.

Emosi negatif dapat menimbulkan pikiran negatif dan interpretasi terhadap kejadian dan ulah orang lain begitu pula sebaliknya untuk emosi positif. Mengetahui bagaimana keadaan emosi kita memengaruhi pemikiran dan komunikasi intrapersonal kita memungkinkan kita menebak-nebak kesimpulan kita dan mengurangi pengaruh emosional pada pemikiran kita.

Menyadari emosi kita memungkinkan kita untuk berhenti sejenak dan merenungkan apa yang sedang terjadi dan alasannya. Jika kita mahir dalam komunikasi intrapersonal, kita dapat mengireksi sendiri saat bertindak dan saat menuju ke arah yang salah.

  1. Keterampilan analitis yang baik

Dengan memvisualisasikan dan melihat masalah dalam berbagai arah dalam komunikasi intrapersonal kita, kita dapat lebih mudah memahami informasi tambahan apa yang diperlukan dan bagaimana serta mengapa itu penting dalam konteksnya.

Kita dapat mengidentifikasi opsi dan alternatif tentang cara bergerak maju dan menilai hasil dan kemungkinan dari aspek-aspek yang berbeda tersebut.

  1. Peningkatan keterampilan pengambilan keputusan 

Jika kita memiliki kapasitas untuk memikirkan segala sesuatunya dan menimbang berbagai aspek dan konsekuensi yang pada dasarnya merupakan bagian dari keterampilan analitis yang disebutkan di atas, akan lebih mudah bagi kita untuk membuat keputusan yang baik. Kita lebih cenderung memahami konsekuensi dari keputusan yang berbeda serta jika tidak mengambil keputusan sama sekali.

Contoh Komunikasi Intrapersonal

Contoh Komunikasi Intrapersonal

Terdapat banyak cara untuk melakukan komunikasi intrapersonal, beberapa diantaranya yaitu:

  1. Berpikir

Hal ini termasuk berpikir dan juga bermimpi, baik bermimpi di siang bolong maupun bermimpi yang kita lakukan saat kita tidur di malam hari. Ketika kita memikirkan tentang sesuatu, apakah itu makan malam atau soal matematika yang rumit, kita terlibat dalam komunikasi intrapersonal.

Kita berpikir hampir sepanjang waktu, dan terutama saat kita berkonsentrasi. Melakukan tugas-tugas yang berbeda, bahkan ketika biasa-biasa saja, melibatkan beberapa pemikiran tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya, apa yang harus diambil, apa yang harus dipindahkan, dan beragam pemikirna lainnya.

Bahkan jika kita tidak perlu memikirkan tentang aktivitas kita, maka kita biasanya memikirkan hal lain, bukan? Apa yang terjadi di tempat kerja hari ini misalnya, dan lain-lain.

  1. Vokal

Cara melakukan komunikasi intrapersonal ini pada dasarnya adalah berbicara kepada diri sendiri dengan lantang. Biasanya alasan yang berulang untuk ini adalah untuk mengulang atau melatih pesan; membiarkan emosi kita didengar; memberi diri kita instruksi. Sebagian besar dari kita melakukan ini sesekali, apakah itu berbicara kepada diri kita sendiri di depan cermin atau mungkin mengomentari pengemudi lain saat sendirian di dalam mobil.

  1. Formulir tertulis

Hal ini melibatkan semua tulisan yang kita tuliskan untuk diri kita sendiri sebagai satu-satunya pembaca yang dituju. Ini bisa misalnya menjadi jurnal atau buku harian pribadi, tetapi bisa juga menjadi daftar belanjaan, pengingat atau catatan.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bawha komunikasi intrapersonal hanya terjadi di dalam kepala kita. Bentuk komunikasi lain harus dianggap oleh orang lain untuk dihitung sebagai komunikasi. Jadi apa gunanya komunikasi intrapersonal jika tidak ada orang lain yang melihatnya?

Komunikasi intrapersonal memiliki beberapa fungsi sosial. Vokalisasi internal, atau berbicara pada diri sendiri, dapat membantu kita mencapai atau mempertahankan penyesuaian sosial. Misalnya, seseorang mungkin menggunakan self-talk untuk menenangkan dirinya dalam situasi yang membuat stres, atau orang yang pemalu mengingatkan dirinya untuk tersenyum selama acara sosial.

Komunikasi intrapersonal juga membantu membangun dan memelihara konsep diri kita. Kita membentuk pemahaman tentang siapa kita berdasarkan bagaimana orang lain berkomunikasi dengan kita dan bagaimana kita memproses komunikasi itu secara intrapersonal.

Orang yang pemalu dalam mungkin menginternalisasi rasa malu sebagai bagian dari konsep dirinya karena orang lain menghubungkan perilaku komunikasinya dengan rasa malu dan bahkan mungkin telah melabeli dia “pemalu” sebelum dia benar-benar memahami apa artinya itu.

Kita juga menggunakan komunikasi intrapersonal atau self-talk untuk melepaskan semangat, memproses emosi, memikirkan sesuatu, atau melatih apa yang ingin kami katakan atau lakukan di masa depan.

Seperti bentuk komunikasi lainnya, komunikasi intrapersonal yang kompeten membantu memfasilitasi interaksi sosial dan dapat meningkatkan kesejahteraan kita. Sebaliknya, gangguan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara intrapersonal dikaitkan dengan penyakit mental.

Bahkan sejak usia dini, individu didorong oleh masyarakat untuk introspeksi hati-hati, tetapi juga untuk mengkomunikasikan hasil introspeksi itu. Simon Jones dan Charles Fernyhough mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa kemampuan kita untuk berbicara kepada diri sendiri sangat mirip dengan percakapan biasa.

Teori ini berasal dari psikolog perkembangan Lev Vygotsky, yang mengamati bahwa anak-anak akan sering menceritakan tindakan mereka dengan lantang sebelum akhirnya mengganti kebiasaan tersebut dengan padanan orang dewasa: artikulasi sub-vokal.

Selama artikulasi sub-vokal, tidak ada suara yang keluar tapi mulut tetap bergerak. Akhirnya, orang dewasa mungkin belajar untuk menghambat gerakan mulut mereka, meskipun mereka masih mengalami kata-kata sebagai “ucapan batin”.

Itulah tadi artikel yang bisa kami kemukakan pada semua pembaca, berkenaan dengan pengertian komunikasi intrapersonal menurut para ahli, ciri, jenis, tujuan, manfaat, dan contohnya yang ada di masyarakat. Semoga memberikan wawasan bagi kalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *