Pengertian Kelompok Sosial Tidak Teratur, Ciri, dan Contohnya

Diposting pada

Kelompok Sosial Tidak Teratur

Objek kajian sosiologi tentang bentuk kelompok sosial tidak terlepas daripada kelompok informal salah satunya ialah kelompok sosial yang tidak tertatur. Untuk contoh nyata dari bentuk kelompok ini ada banyak hal misalnya saja kelompok teman sebaya, komunitas online, kelompok diskusi, dan kelompok kerja sukarela.

Namun yang pastinya dalam kelompok semacam ini memberikan ruang bagi individu dan kelompok untuk bersosialisasi, bertukar informasi, dan saling mendukung tanpa adanya batasan yang kaku dalam struktur organisasinya.

Pengertian Kelompok Sosial Tidak Teratur

Kelompok sosial tidak teratur adalah kelompok yang mempunyai tujuan yang sama, tetapi dalam penjelasannya tidak memiliki hubungan yang berjangka panjang serta aturan yang mengikat. Oleh karena alasan itulah maka dalam kelompok ini dianggap “tidak teratur” karena perilaku atau tindakan mereka dianggap menyimpang dari norma-norma sosial yang umum diterima oleh masyarakat.

Disisi lainnya Kkelompok sosial tidak teratur muncul ketika individu atau kelompok tidak mematuhi norma-norma tersebut. seperti melanggar norma-norma kecil, atau bersifat serius, seperti tindakan kriminal.

Pengertian Kelompok Sosial Tidak Teratur Menurut Para Ahli

Adapun definisi kelompok sosial tidak teratur menurut para ahli, antara lain;

  1. Max Weber, kelompok sosial informal atau tidak teratur adalah kelompok yang terdiri dari individu yang memiliki hubungan sosial berdasarkan pada minat, kepentingan, atau aktivitas yang sama, namun tidak memiliki aturan atau struktur formal yang diatur.
  2. Robert K. Merton, definisi kelompok sosial informal atau tidak teratur sebagai kelompok yang memiliki norma-norma sosial tidak tertulis yang mengatur perilaku anggotanya, namun norma tersebut tidak diatur secara formal seperti dalam kelompok sosial formal.

Ciri Kelompok Sosial Tidak Teratur

Adapun karakteristik yang menjadi ciri khas dari kelompok sosial tidak teratur di masyarakat. Antara lain;

  1. Tidak Terdapat Struktur Formal. Kelompok sosial ini tidak memiliki hierarki atau peran yang ditetapkan secara jelas seperti yang dimiliki oleh kelompok formal. Keanggotaan dan interaksi biasanya lebih fleksibel.
  2. Keterikatan yang Didasarkan pada Kepentingan Bersama. Alasannya dari ciri ini ialah setiap anggota dalam kelompok ini terhubung oleh minat, tujuan, atau aktivitas yang serupa. Contohnya seperti kelompok pecinta alam, klub buku, atau komunitas olahraga.
  3. Komunikasi dan Interaksi yang Terbuka. Identitas dalam kelompok sosial ini biasanya komunikasi dan interaksi antaranggota lebih santai dan terbuka. Tidak ada aturan khusus yang mengatur interaksi dalam kelompok ini.
  4. Fleksibilitas dalam Keanggotaan. Dimana setiap orang dapat bergabung atau meninggalkan kelompok ini dengan relatif mudah tanpa adanya prosedur formal.
  5. Kekuatan Sosial dan Pengaruh Informal. Kajiannya meskipun tidak memiliki struktur formal, kelompok ini dapat memiliki kekuatan sosial yang signifikan. Pengaruhnya dapat memengaruhi pandangan, sikap, dan perilaku individu di dalamnya.

Faktor Kelompok Sosial Tidak Teratur

Ada  berbagai faktor yang dapat mendorong terbentuknya kelompok sosial tidak teratur di masyarakat, antara lain;

  1. Ketidaksetaraan ekonomi

Ketidaksetaraan ekonomi dapat tercermin dalam perbedaan pendapatan antara individu atau kelompok dalam masyarakat.

Orang atau kelompok dengan pendapatan yang tinggi akan memiliki akses lebih besar terhadap sumber daya dan peluang ekonomi daripada mereka yang memiliki pendapatan rendah. Kekayaan juga menjadi faktor penting, karena kekayaan yang tidak merata dapat menghasilkan ketidaksetaraan jangka panjang.

  1. Ketidakadilan sosial

Ketidakadilan sosial juga dapat tercermin dalam sistem pendidikan. Akses yang tidak merata terhadap pendidikan berkualitas, kurangnya fasilitas, dan perbedaan perlakuan terhadap kelompok-kelompok tertentu dapat mengakibatkan ketidaksetaraan dalam kesempatan pendidikan. Hal ini bisa menghasilkan ketidaksetaraan dalam mobilitas sosial dan kesempatan untuk kemajuan di dalam masyarakat.

  1. Tekanan kelompok sebaya

Tekanan kelompok sebaya dapat memanifestasikan diri dalam bentuk pelecehan atau bullying, terutama di kalangan pelajar. Individu yang diintimidasi mungkin mengalami stress emosional dan kesulitan berkonsentrasi pada pendidikan yang dijalankan.

Dalam kajiannya kelompok sebaya juga dapat memberikan tekanan untuk terlibat dalam perilaku negatif, seperti konsumsi alkohol, narkoba, atau perilaku menyimpang lainnya. Hal ini dapat mengalihkan perhatian dari pendidikan dan membahayakan perkembangan akademis.

Contoh Kelompok Sosial Tidak Teratur

Untuk contoh yang termasuk dalam kelompok sosial tidak teratur di masyarakat. Antara lain;

  1. Geng jalanan

Geng jalanan merupakan kelompok sosial yang seringkali terbentuk di lingkungan perkotaan dan terlibat dalam kegiatan kriminal seperti pemerasan, perdagangan narkoba, dan kekerasan jalanan. Mereka menggunakan kekuatan fisik atau intimidasi untuk mencapai tujuan dan memiliki ikatan yang kuat antara sesama anggota.

  1. Kelompok anarkis

Kelompok anarkis adalah kelompok sosial yang menentang struktur pemerintahan dan otoritas. Mereka seringkali terlibat dalam protes keras, tindakan vandalisme, atau bahkan tindakan kekerasan dengan tujuan menggulingkan pemerintah atau sistem tertentu. Kelompok ini cenderung tidak teratur dan sulit diprediksi.

  1. Kultus kriminal

Kultus kriminal adalah kelompok yang terlibat dalam kegiatan ilegal atau kriminal dengan struktur yang sangat tertutup. Mereka seringkali terlibat dalam kegiatan seperti perdagangan manusia, pemalsuan, atau penipuan. Anggota kultus kriminal memiliki aturan internal yang keras dan kewajiban yang harus dipenuhi

  1. Gerombolan hooligan olahraga

Gerombolan hooligan olahraga adalah kelompok yang terbentuk di sekitar dukungan untuk sebuah tim olahraga, namun perilaku mereka cenderung agresif dan merusak. Mereka dapat terlibat dalam bentrokan dengan kelompok pendukung tim lain, menyebabkan kerusakan properti, dan menimbulkan ancaman terhadap keamanan publik selama atau setelah pertandingan olahraga.

Kelompok sosial yang tidak teratur seringkali menciptakan tantangan bagi keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Tindakan mereka dapat melanggar norma sosial atau hukum dan memerlukan tanggapan dari lembaga penegak hukum atau organisasi yang bertanggung jawab. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mengatasi masalah ini agar masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang aman dan kondusif.

Demikianlah penjelasan dan ulasan lengkap mengenai pengertian kelompok sosial tidak teratur menurut para ahli, ciri, faktor pendorong, dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja bisa memberikan wawasan dan menambah pengetahuan mendalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *