8 Contoh Kelompok Sosial Tidak Teratur di Masyarakat

Diposting pada

Contoh Kelompok Sosial Tidak Teratur

Kelompok sosial yang tidak teratur yang kemudian dalam objek kajian sosiologi juga dikenal sebagai bentuk kelompok sosial informal adalah sekelompok individu yang menentukan dirinya untuk dapat terhubung bersama oleh kepentingan, tujuan, atau aktivitas yang sama, namun yang identiknya terjadi tidak memiliki struktur yang terorganisir dengan jelas atau aturan yang formal.

Atas dasar inilah maka setidaknya kelompok sosial tidak teratur ini sendiri cenderung terbentuk secara alami, seringkali berdasarkan pada hubungan sosial, minat, hobi, atau arti kebutuhan bersama pada saat itu maupun pada saat yang akan datang.

Kelompok Sosial Tidak Teratur

Kelompok sosial tidak teratur adalah kelompok yang terbentuk secara sementara dan tidak memiliki struktur sosial yang formal atau aturan yang jelas. Kelompok ini terbentuk dalam situasi atau acara tertentu di mana orang-orang berkumpul dengan tujuan yang sama atau memiliki kepentingan yang serupa.

Meskipun harus pula menjadi pengakuan bahwa dalam kelompok sosial tidak teratur tidak memiliki hierarki atau peran yang ditetapkan, mereka tetap memiliki interaksi sosial yang dapat mempengaruhi dinamika kelompok

Contoh Kelompok Sosial Tidak Teratur

Agar memberikan kajian yang mendalam maka berikut ini adalah contoh bagian kelompok sosial yang tidak teratur namun mudah untuk ditemukan. Antara lain;

  1. Penonton Film

Penonton film adalah contoh kelompok sosial tidak teratur yang terbentuk secara sementara saat orang-orang berkumpul untuk menonton film di bioskop atau acara pemutaran film di tempat umum. Kelompok ini tidak memiliki struktur formal atau aturan yang jelas, tetapi mereka berkumpul dengan tujuan yang sama, yaitu menikmati film yang ditayangkan.

Meskipun penonton film mungkin tidak saling kenal satu sama lain, mereka berbagi pengalaman yang sama dan dapat berinteraksi secara tidak langsung melalui reaksi mereka terhadap film yang ditonton.

  1. Pesta

Pesta adalah contoh kelompok sosial tidak teratur di mana orang-orang berkumpul untuk merayakan acara atau peristiwa tertentu. Pesta dapat berupa perayaan ulang tahun, pernikahan, atau perayaan unsur budaya lainnya. Kelompok ini terbentuk secara sementara dan tidak memiliki struktur formal.

Orang-orang yang hadir mungkin memiliki hubungan yang berbeda satu sama lain, tetapi mereka berkumpul dengan tujuan yang sama, yaitu merayakan acara tersebut. Pada pesta, orang-orang dapat berinteraksi, berbicara, dan berbagi pengalaman serta kegembiraan dalam suasana yang santai dan tidak terikat oleh aturan formal.

  1. Antrian Karcis

Antrian karcis adalah contoh kelompok sosial tidak teratur yang terbentuk saat orang-orang mengantri untuk mendapatkan tiket atau layanan tertentu. Kelompok ini terbentuk secara sementara dan tidak memiliki struktur formal.

Orang-orang yang mengantri mungkin tidak saling kenal satu sama lain, tetapi mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan tiket atau layanan yang mereka butuhkan. Dalam antrian karcis, orang-orang dapat berinteraksi secara singkat, seperti berbicara tentang waktu tunggu atau berbagi informasi tentang proses antrian.

  1. Keadaan Darurat

Keadaan darurat adalah contoh kelompok sosial tidak teratur yang terbentuk saat terjadi situasi darurat atau bencana. Mereka biasanya datang karna panggilaan hati dan jiwa serta rasa simpati yang mendalam dan inisiatif untuk saling membantu. Kelompok ini terbentuk secara spontan dan tidak memiliki struktur formal.

Orang-orang yang terlibat dalam keadaan darurat mungkin tidak saling kenal satu sama lain sebelumnya, tetapi mereka berkumpul dengan tujuan yang sama, yaitu bertahan hidup atau membantu orang lain yang terkena dampak keadaan darurat.

Dalam keadaan darurat, orang-orang dapat bekerja sama, berbagi sumber daya, dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Kelompok ini tidak teratur karna setelah keadaan darurat ini kembali normal dan kondusif, kelompok ini juga akan bubar atau berpencar  dan hanya menjadi kelompok sesaat.

  1. Mafia Tanah dan Bahan Bakar (BBM)

Kelompok ini merupakan kelompok kejahatan yang terorganisir, mafia ini seringkali memiliki struktur hierarki yang kompleks dan beroperasi di luar batas hukum. Mereka biasanya terlibat dalam kegiatan seperti menggelapkan dokumen-dokumen kepemilikan bidang tanah, pemerasan, serta melakukan berbagai penipuan. Faktor ekonomi dan kelemahan  sistem hukum seringkali dijadikan alasan  individu untuk bergabung, meskipun dampak sosialnya seringkali merugikan masyarakat.

  1. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)

Kelompok bersenjata ini beroperasi di zona konflik Papua (Papua Pegunungan,Intan Jaya, Ndugga, Yakuhimo) seringkali muncul sebagai reaksi terhadap ketidakpuasan politik atau etnis. Mereka mungkin mempunyai tujuan untuk merdeka atau otonomi, dan faktor sejarah, politik dan ekonomi dapat memicu terbentuknya dan bertahannya kelompok-kelompok ini.

Namun terkadang gerakan kelompok bersenjata ini sangatlah merugikan Masyarakat sipil. Tak hanya merugikan dalam segi materi, namun sangat rugi dalam segi non materi karena banyaknya korban sipil yang berjatuhan, Masyarakat hidup dalam ketakutan di setiap harinya.

  1. Jaringan Gembong Narkoba

Jaringan gembong narkoba ini merupakan Kelompok yang terlibat dalam perdagangan narkoba membentuk struktur sosial yang kompleks dengan  peran yang berbeda-beda mulai dari pengedar hingga produsen.

Faktor ekonomi, kesenjangan sosial, dan terbatasnya kesempatan dapat menyebabkan individu ikut serta dalam kelompok tersebut, meskipun dampaknya seringkali merugikan Masyarakat akibat penyalahgunaan narkoba.

  1. Kelompok teroris internasional

Organisasi teroris seperti Al-Qaeda atau ISIS membentuk kelompok sosial tidak teratur berdasarkan ideologi politik atau agama. Mereka menggunakan taktik kekerasan untuk mencapai tujuan mereka, dan faktor-faktor seperti ketidakpuasan politik, kesenjangan dan ketidakstabilan regional dapat menjadi motivasi bagi anggota kelompok-kelompok ini.

Berdasakan contoh yang disebutkan tentu saja adanya analisis yang perlu untuk pertimbangkan kompleksitas faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terbentuknya kelompok sosial yang tidak teratur, termasuk aspek ekonomi, politik, sosial dan psikologis. Kondisi struktural masyarakat, kesenjangan dan kegagalan sistem keamanan dapat mempengaruhi pembentukan dan pemeliharaan kelompok-kelompok sosial serta menjadi pemicu untuk terbentuknya kelompok sosial yang tidak teratur.

Namun yang pastinya dalam kesimpulannya, kelompok sosial tidak teratur adalah kelompok yang terbentuk secara sementara dan tidak memiliki struktur formal. Contoh-contoh kelompok sosial tidak teratur meliputi penonton film, pesta, antrian karcis, dan keadaan darurat.

Meskipun kelompok-kelompok ini tidak memiliki aturan formal atau struktur yang jelas, mereka berkumpul dengan tujuan yang sama dan dapat berinteraksi dalam konteks yang sesuai dengan situasi atau acara yang sedang berlangsung.Dalam kelompok sosial tidak teratur, interaksi sosial dapat bervariasi tergantung pada situasi atau acara yang sedang berlangsung.

Meskipun tidak ada struktur formal atau aturan yang ditetapkan, kelompok ini tetap memiliki dinamika sosial yang dapat mempengaruhi cara orang berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain.

Nah itulah saja penjelasan dan ulasan yang bisa dibagikan kepada para pembaca sekalian terkait dengan contoh kelompok sosial tidak teratur di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja memberikan wawasan bagi semuanya yang sedang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *