10 Contoh Maskulinitas di Masyarakat dalam Kehidupan Sehari-Hari

Diposting pada

Contoh Maskulinitas

Istilah penyebutan tentang maskulinitas dan feminitas merupakan sejauh mana unsur budaya memandang peran gender dalam masyarakat. Atau dengan kata lain maskulinitas dan feminitas adalah tingkat relevansi yang diberikan budaya terhadap nilai-nilai sosial bersifat stereotip pria atau wanita.

Bahkan dalam penelitian sosial menunjukkan bahwa di sebagian besar masyarakat, gagasan tentang maskulinitas didefinisikan bertentangan dengan gagasan tentang feminitas. Maskulinitas adalah peran, perilaku, dan atribut yang dianggap pantas bagi pria. Namun pastinya dalam arti masyarakat, sikap yang dianggap sebagai contoh maskulinitas misalnya seorang laki-laki harus tangguh, dapat diandalkan, agresif, dan lain-lain.

Maskulinitas

Maskulinitas adalah perilaku, bahasa, dan praktik, yang ada di lokasi budaya dan organisasi tertentu, yang umumnya diasosiasikan dengan pria.

Perlu kita ketahui pula ada istilah maskulinitas patriarki, yang dapat digunakan untuk menggambarkan ide-ide dan praktik maskulinitas yang menekankan superioritas maskulinitas atas feminitas dan otoritas laki-laki atas perempuan. Gagasan dan praktik maskulinitas patriarki menyebabkan terjadinya ketidaksetaraan gender.

Contoh Maskulinitas

Contoh-contoh sikap atau perilaku yang dianggap maskulin di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya yaitu;

  1. Dominan

Seorang pria biasanya memiliki sikap yang dominan. Orang yang nilai dominan cenderung mengutarakan segala hal secara langsung, memiliki pengaruh yang kuat dalam menentukan suatu hal, serta memiliki ego yang tinggi. Meskipun demikian, orang yang dominan merupakan problem solver atau pemecah masalah yang baik dan berani mengambil resiko.

  1. Kuat

Seorang pria diharapkan menjadi kuat, baik secara fisik maupun mental karena mereka harus mampu melindungi keluarga maupun orang yang dicintainya.  Orang yang memiliki mental kuat dicirkan oleh beberapa hal, termasuk tidak takut gagal dalam melakukan suatu hal, tidak membuat kesalahan yang sama berulang kali, dan tidak mengharapkan hasil yang instan.

  1. Mandiri

Seorang pria harus memiliki sikap mandiri. Kemandirian adalah kemampuan seseorang dalam mengatur dirinya sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Kemandirian juga mengacu pada kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mengatur tingkah lakunya.

  1. Tegas

Seorang pria harus memiliki ketegasan yang lebih baik disbanding wanita, karena sikap yang tegas merupakan keterampilan inti dalam berkomunikasi inti. Ketegasan dapat membantu seseorang mengekspresikan diri secara efektif dan mempertahankan sudut pandang yang dimiliki, sekaligus menghormati hak dan keyakinan orang lain.

  1. Berani

Seseorang yang berani bersedia melakukan hal-hal yang berbahaya, dan tidak menunjukkan rasa takut dalam situasi yang sulit atau berbahaya. Seseorang yang memiliki sikap berani, ketika menghadapi kondisi yang tidak menyenangkan atau berbahaya, ia akan sengaja mengekspos dirinya kepada orang lain, biasanya untuk mencapai sesuatu.

  1. Inovatif

Seseorang yang memiliki sikap inovatif biasanya suka bereksperimen dan menemukan cara atau ide-ide baru tentang suatu hal. Para pria dengan segala kecerdasan yang dimiliki biasanya memiliki sikap yang inovatif dalam memperbarui atau mengubah cara suatu hal dilakukan.

Selain sikap atau perilaku maskulin yang mengarah pada hal-hal positif, maskulinitas juga dapat dicontohkan oleh sikap yang negatif atau dikenal dengan istilah maskulinitas toksik atau maskulinitas beracun, misalnya:

  1. Menjadi tabah

Seorang pria terus-menerus diberi pesan bahwa mereka harus mandiri, tangguh secara fisik dan lain-lain, karena dengan cara ini akan membuat mereka sukses dalam bisnis, masyarakat, dan menemukan pasangan. Hal tersebut merupakan sesuatu yang baik. Akan tetapi, seorang pria yang memiliki sikap rentan akan menyebabkan ia mudah diejek.

  1. Menjadi promiskuitas

Biasanya seorang pria akan dipuji oleh pria lain karena penaklukan seksualnya. Ada standar ganda tentang persepsi promiskuitas antara pria vs wanita, pria akan dipuji oleh rekan-rekan mereka dan disebut ‘pejantan’, sementara menolak wanita yang memiliki banyak pasangan dan mencap mereka ‘pelacur’.

  1. Agresi seksual terhadap wanita

Pria yang mematuhi standar maskulinitas beracun lebih cenderung membuat komentar seksual atau lelucon seksis kepada wanita, melakukan pelecehan seksual dan pemerkosaan, serta berperilaku seolah-olah mereka berhak atas tubuh wanita.

  1. Tidak menjadi sekutu feminis

Tidak mengherankan jika pria yang terlalu maskulin akan menolak pria yang mengidentifikasi diri sebagai sekutu kaum feminis. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang terlibat dalam aktivisme feminis adalah target pelecehan oleh pria yang menerapkan maskulinitas beracun karena dianggap feminin dan tidak sesuai dengan maskulinitas beracun.

Itulah saja artikel yang bisa dibagikan kepada para pembaca sekalian terkait dengan contoh sikap maskulinitas di masyarakat yang dengan mudah dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja memberi wawasan sekaligus serangkaian pengetahuan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *