Prilaku dan sikap simpati dan empati sejatinya sangatlah penting diterapkan dalam arti keluarga. Alasannya karena dengan adanya proses sosial dan interaksi sosial seperti biasanya mampu menghindari bentuk disorganisasi dalam hubungan keluarga.
Disisi lainnya, simpati senantisa mengacu pada kemampuan untuk mengambil bagian dalam perasaan orang lain, hingga akhirnya sebagian besar dengan merasa sedih dan juga berbelas kasih tentang kemalangan mereka atau ketika mereka menghadapi keadaan sulit.
Simpati
Simpati adalah bentuk tindakan sosial terkait dengan ketertarikan seseorang terhadap pihak lain, sehingga seseorang tersebut akhirnya dapat turut merasakan kesedihan atau penderitaan orang lain. Atas dasar inilah manfaat simpati lebih menyiratkan adanya rasa kesamaan bersama dengan keterlibatan pribadi yang lebih mendalam dibandingkan menyiratkan perasaan kasihan.
Contoh Simpati di Kaluarga
Adapun untuk contoh prilaku dan penerapan sikap simpati dalam keluarga. Misalnya saja;
-
Mematuhi dan mentaati nasehat kedua orang tua
Nasehat yang diberikan oleh kedua orang tua kepada diri kita harus kita patuhi dan taati sebagai salah satu bentuk kewajiban sekaligus simpati kita kepada mereka, karena tentunya bisa kita bayangkan apabila kita tidak mematuhi nasehat mereka, mereka akan merasa sangat sedih.
-
Membantu orang tua membersihkan rumah
Membantu orang tua membersihkan rumah merupakan salah satu bentuk simpati kita kepada orang tua di rumah, karena tentunya kita tidak akan diam saja ketika orang tua kita kerepotan mengerjakan seluruh pekerjaan rumah seperti menyapu laintai, menyapu halaman rumah, mencucui baju, mencuci piring, dan lain sebagainya.
-
Memberikan support atau dukungan terhadap anggota keluarga yang gagal mencapai suatu hal
Ketika ada anggota keluarga kita yang gagal dalam mencapai suatu hal yang telah mereka harapkan, kita harus tetap memberikan dukungan kita dan berusaha menguatkan mereka agar tidak putus asa untuk berusaha lebih baik lagi, dan kegagalan tersebut dapat menjadi pelajaran di masa mendatang.
-
Menghibur anggota keluarga yang merasa sedih
Ketika ada anggota keluarga kita yang merasa sedih atas suatu permasalahan yang menimpanya, sebisa mungkin kita harus mencoba untuk menghibur mereka agar tidak terus-menerus larut dalam kesedihan, karena apabila itu terjadi, lama-kelamaan dapat mengganggu kondisi psikologis mereka seperti stress dan depresi.
-
Membantu adik mengerjakan tugas
Sebagai seorang kakak, maka menjadi salah satu kewajiban kita untuk membantu adik kita mengerjakan tugas sebagai bentuk simpati kita kepada mereka. Membantu bukan berarti mengerjakan tugas mereka melainkan mengarahkan dan membimbing mereka dalam mengerjakan tugas, terutama ketika mereka benar-benar kesulitan dengan tugas tersebut.
-
Saling memaafkan terhadap kesalahan anggota keluarga
Dalam keluarga tak jarang ada selisih paham antara satu anggota keluarga dengan anggota keluarga yang lain, misalnya ayah dengan ibu, kakak dengan adik, orang tua dengan anak, dan lain-lain. Meskipun demikian, sebagai sebuah keluarga, terutama yang tinggal dalam satu rumah kita harus bisa saling memaafkan kesalahan satu sama lain agar keluarga tetap rukun dan harmonis.
-
Orang tua memberikan hadiah kepada anaknya yang berprestasi
Ketika seorang anak berprestasi dan orang tua memberikan hadiah atas prestasi tersebut, itu juga merupakan salah satu contoh simpati di lingkungan keluarga, karena dengan memberikan hadiah menunjukkan bahwa orang tua mengapresiasi usaha yang dilakukan anak dalam meraih prestasi.
Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa simpati di keluarga adalah rasa simpati yang tumbuh atau muncul terhadap anggota keluarga, bukan hanya keluarga yang tinggal satu atap atau satu rumah dengan kita, tapi juga termasuk saudara atau kerabat jauh kita.
Nah, demikinalah artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berhubungan dengan contoh sikap simpati di keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja mampu memberi wawasan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkannya.