Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang berupaya memenuhi arti kebutuhan generasi saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. Sehingga dalam konsep penerapan pembangunan berkelanjutan berasal dari tiga pilar inti, yang juga dikenal sebagai prinsip pembangunan berkelanjutan yang meliputi pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial, dan perlindungan lingkungan.
Bahkan, prihal ini PBB mengadopsi rencana pembangunan berkelanjutan tersebut dengan seperangkat pedoman, bekerja untuk membuat planet kita lebih berkelanjutan untuk generasi mendatang, memungkinkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi sementara pada saat yang sama memprioritaskan perlindungan lingkungan. Rencana ini dikenal dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Terdapat beragam contoh pembangunan berkelanjutan yang dapat diimplementasikan dalam beberapa praktik, misalnya penggunaan energi angina dan matahari, penerapan sistem rotasi tanam, dan lain-lain.
Pembangunan Berkelanjutan
Diakui ataupun tidak, adanya konsep pembangunan berkelanjutan bukanlah hal baru. Bahkan, telah ada selama beberapa dekade dan dirumuskan pada tahun 1987 oleh Komisi Brundtland sebagai “pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.”
Pengertian Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan adalah cara mengorganisir masyarakat agar dapat eksis dalam jangka panjang. Hal tersebut berarti bahwa harus mempertimbangkan kondisi sekarang dan masa depan, seperti pelestarian lingkungan dan sumber daya alam atau keadilan sosial dan ekonomi.
Oleh karena itulah, pembangunan berkelanjutan juga dapat diartikan sebagai praktik menggunakan pedoman untuk tanggung jawab lingkungan dan penghematan energi untuk membuat proyek pembangunan baru dan untuk memelihara dan memperbaiki proyek lama.
Pengertian Pembangunan Berkelanjutan Menurut Para Ahli
Adapun definisi pembangunan berkelanjutan yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya yaitu:
- Sudharta P. Hadi, Pembangunan berkelanjutan adalah konsep pembangunan yang menyelaraskan antara kepentingan pembangunan dengan pengelolaan yang ada di lingkungan.
- World Commission On Enviromental Development (WCED), Pembangunan berkelanjutan ialah bagian daripada pembangunan yang berusaha memenuhi kebutuhan hari ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya.
- Stockholm United Nation Conference on Human Enviromental, Definisi pembangunan berkelanjutan adalah bagian daripada pembangunan yang memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, tapi berkewajiban untuk menjaga kelestaraian alam dengan mempertimbangkan kepentingan generasi masa depan melalui perencanaan atau manajemen yang baik.
Prinsip Pembangunan Berkelanjutan
Prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan melibatkan persimpangan keberlanjutan sosial, keberlanjutan ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan. Keberlanjutan sosial tergantung pada kondisi kesehatan, ketersediaan lapangan kerja, dan arti pendidikan yang berkualitas. Hal tersebut diperlukan untuk melestarikan semua makhluk hidup di dunia.
Pengendalian dan pengelolaan populasi juga penting untuk pembangunan berkelanjutan. Manusia dapat memainkan peran penting dalam pemanfaatan dan pelestarian lingkungan. Sumber daya manusia berkontribusi dalam mengadopsi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan berkelanjutan berfokus pada keanekaragaman hayati, warisan budaya, dan aspek budaya manusia. Konservasinya mendukung keseimbangan lingkungan. Manusia tidak dapat mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keberlanjutannya.
Akan tetapi, manusia harus menjaga bumi sesuai dengan daya dukung sumber daya yang dimiliki bumi. Bumi memiliki sumber daya yang terbatas, dan kita harus melindunginya untuk generasi mendatang, itulah sebabnya mengadopsi praktik pembangunan berkelanjutan sangat penting untuk keberhasilan dan umur panjang masyarakat dan kehidupan manusia.
Salah satu prinsip utama pembangunan berkelanjutan bergantung pada konservasi ekosistem dan keanekaragaman hayati, sistem produksi, pengendalian populasi, pengelolaan sumber daya manusia, konservasi budaya progresif, dan partisipasi masyarakat.
Pembangunan berkelanjutan dibangun di atas prinsip partisipasi, yang membutuhkan sikap positif dari masyarakat sehingga kemajuan yang berarti dapat dicapai secara bertanggung jawab. Pendidikan dan pelatihan juga dapat mempengaruhi masyarakat untuk melestarikan lingkungan dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan serta metode produksi yang dapat diterima.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Tujuan-tujuan itu dirancang untuk diselesaikan pada tahun 2030 dan akan berdampak signifikan pada setiap orang di dunia. 17 tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut, meliputi:
- Mengakhiri arti kemiskinan dalam segala bentuknya di mana-mana
- Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang lebih baik, serta mendukung pertanian berkelanjutan
- Menjamin kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua orang di segala usia
- Memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan adil serta mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua
- Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan
- Memastikan ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua
- Memastikan akses terhadap energi yang terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan, dan modern untuk semua
- Mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, lapangan kerja penuh dan produktif serta pekerjaan yang layak untuk semua
- Membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi
- Mengurangi ketidaksetaraan di dalam dan antar negara
- Membangun kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan
- Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan
- Mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya
- Melestarikan dan memanfaatkan samudra, laut, dan sumber daya kelautan secara berkelanjutan untuk pembangunan yang berkelanjutan
- Melindungi, memulihkan dan mendukung pemanfaatan berkelanjutan terhadap ekosistem darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi penggurunan, dan menghambat dan membalikkan degradasi lahan dan menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati
- Mendukung masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk semua dan membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan
- Memperkuat sarana implementasi dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan
Manfaat Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan dapat memberikan beberapa manfaat penting, diantaranya:
-
Menyediakan kebutuhan esensial manusia
Terjadinya ledakan populasi menuntut orang untuk berjuang dalam memenuhi kebutuhan hidup yang semakin terbatas jumlahnya seperti makanan, tempat tinggal, dan air. Penyediaan kebutuhan dasar yang memadai ini hampir seluruhnya bergantung pada infrastruktur yang mampu menopangnya untuk waktu yang lama.
Jika pemerintah bersikeras untuk menggunakan sumber energi berbasis bahan bakar fosil alih-alih opsi terbarukan dan berkelanjutan, biaya dan dampak lingkungan dari penyediaan kebutuhan dasar ini akan menjadi masalah besar.
-
Kebutuhan pertanian
Pembangunan berkelanjutan berfokus pada metode pertanian berkelanjutan seperti teknik penyemaian yang efektif dan rotasi tanaman untuk meningkatkan hasil panen sambil mempertahankan integritas tanah, yang menghasilkan makanan untuk populasi yang besar.
-
Mengelola perubahan iklim
Perubahan iklim dapat dimitigasi dengan praktik pembangunan berkelanjutan. Praktik pembangunan berkelanjutan tersebut berupaya mengurangi penggunaan sumber bahan bakar berbasis fosil seperti minyak, gas alam, dan batu bara.
Sumber energi bahan bakar fosil tidak berkelanjutan karena akan habis di masa depan dan bertanggung jawab atas emisi gas rumah kaca.
-
Menjaga stabilitas keuangan
Praktik pembangunan berkelanjutan memiliki kemampuan untuk menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan secara finansial di seluruh dunia. Negara-negara berkembang yang tidak dapat mengakses bahan bakar fosil dapat memanfaatkan bentuk energi terbarukan untuk menggerakkan ekonomi mereka.
Dari perkembangan teknologi energi terbarukan, negara-negara ini dapat menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan sebagai lawan dari pekerjaan yang terbatas berdasarkan teknologi bahan bakar fosil.
-
Mempertahankan keanekaragaman hayati
Pembangunan yang tidak berkelanjutan dan praktik konsumsi yang berlebihan sangat berdampak pada keanekaragaman hayati. Ekosistem kehidupan dirancang sedemikian rupa sehingga spesies bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup. Misalnya, tumbuhan menghasilkan oksigen yang dibutuhkan manusia untuk respirasi.
Manusia menghembuskan karbon dioksida yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan produksi. Praktik pembangunan yang tidak berkelanjutan seperti emisi gas rumah kaca di atmosfer membunuh banyak spesies tanaman yang mengakibatkan berkurangnya oksigen di atmosfer. Praktik pembangunan berkelanjutan mendorong penggunaan sumber daya energi terbarukan dan praktik pertanian organik yang tidak mengeluarkan gas rumah kaca ke atmosfer.
Contoh Pembangunan Berkelanjutan
Contoh adanya praktik pembangunan berwawasan lingkungan berkelanjutan di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain:
-
Pemanfaatan energi angin
Energi angin adalah energi yang dimanfaatkan dari gerakan angin menggunakan turbin angin atau kincir angin. Energi angin dapat diperbarui, yang berarti tidak ada habisnya dan dapat digunakan untuk menggantikan energi di grid (jaringan listrik). Konsep perwujutan ini menjadikannya praktik pembangunan berkelanjutan yang baik.
-
Pemanfaatan energi matahari
Energi matahari adalah energi yang dimanfaatkan dari matahari menggunakan panel surya. Energi yang satu ini menguntungkan karena benar-benar gratis dan persediaannya tidak terbatas. Faktor-faktor itulah yang membuatnya bermanfaat bagi konsumen dan baik untuk Alam karena tidak berkontribusi pada emisi gas rumah kaca.
-
Penyediaan ruang terbuka hijau
Ruang terbuka hijau adalah lokasi di mana tumbuhan dan hewan dibiarkan tumbuh subur. Taman juga termasuk dalam kategori ruang terbuka hijau. Ruang terbuka hijau memberi orang kesempatan luar biasa untuk menikmati rekreasi luar ruangan, terlebih lagi di kota-kota besar, di mana ruang istirahat sulit didapat.
Ruang hijau juga membantu mengatur iklim dan kualitas udara, melindungi sungai dan aliran air dari limpasan yang tercemar dan menurunkan penggunaan energi dengan mengatasi dampak pemanasan permukaan beraspal.
-
Melakukan rotasi tanaman
Rotasi tanaman adalah praktik menanam tanaman yang berbeda di lahan yang sama untuk meningkatkan kesuburan tanah dan membantu mengendalikan penyakit dan serangga. Rotasi tanaman bermanfaat dalam banyak hal; yang terpenting bebas bahan kimia.
Hal ini berarti menggunakan praktik pertanian yang satu ini dapat menjaga integritas tanah, menjadikannya salah satu contoh praktik pembangunan berkelanjutan.
Itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian pembangunan berkelanjutan menurut para ahli, prinsip, tujuan, manfaat, dan contohnya di masyarakat. Semoga bisa memberikan wawasan bagi kalian.