Pengertian Normatif, Jenis, dan 7 Contohnya

Diposting pada

Pengertian Normatif

Diakui atau tidak dalam menjadi hidup untuk arti masyarakat mengharuskan setiap individu dan kelompok untuk mematuhi segala bentuk aturan dan norma yang berlaku didalamnya. Aturan dan sikap secara umum yang berlaku pada kehidupan ini dimaknai sebagai normatif dengan dasar atas kepatuhan.

Oleh karena itulah sikap normatif perlu dipupuk untuk menciptakan masyarakat yang tertib dan damai serta mengurangi kemungkinan adanya makna penyimpangan sosial.

Normatif

Konsep normatif dalam masyarakat seringkali dibingungkan dengan kebiasaan yang sebenarnya tidak sesuai dengan norma yang bersifat normatif. Disisi lainnya terdapatnya pergeseran zaman ikut memepengaruhi makna normatif dalam kehiudpan di masyarakat.

Sikap ini sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan masyarakat yang sebenarnya tidak sesuai dengan norma dianggap sebagai kebiasaan dan melakukan tindakan tersebut dianggap sebagai sikap yang sudah mentaati aturan atua sikap normatif.

Dimana bentuk tindakan sosial yang mucul karena kebiasaan belum tentu bisa dikategorikan sebagai sikap normatif masyarakat. Melanggar norma sama saja mencerminkan sikap yang tidak normatif. Manusia memiliki etika ketika bersikap dalam masyarakat. Etika berusaha menetapkan skap dan pola perilaku yang bersifat ideal dan keharusan yang harus dimiliki oleh setiap manusia sebagai sesuatu hal yang bernilai dan berharga.

Pengertian Normatif

Normatif adalah sebagai suatu sikap yang berpegang teguh terhadap norma dan aturan-aturan yang berlaku. Norma dalam hal ini berkaitan dengan standar evaluatif. Maksudnya, sikap normatif membuat sebuah penilaian tentang perilaku dan hasil serta digunakan sebagai standar evalusi. Preposisi normatif mengevaluasi beberapa objek dan tindkaan yang dilakukan manusia.

Oleh karena itulah etika normatif dalam objek kajian sosiologi menekankan pada tindakan manusia yang harus berdampingan dengan norma dan aturan yang berlaku. Sikap normatif mampu menciptakan interaksi yang harmonis antar masyarakat. Berbagai kemungkinan terjadinya penyimpangan sosial dapat menurun. Ketaatan dan kepatuhan seseornag terhadap aturan juga menciptakan kehidupan masyarakat yang teratur dan tertata dengan baik.

Pengertian Normatif Menurut Para Ahli

Definisi normatif menurut para ahli, antara lain sebagai berikut;

  1. Hadikusuma (1983), Normatif adalah serangkaian pikiran dan prilaku manusia dengan berpedoman pada norma-norma yang secara umum berlaku di masyaraat, tanpa memandang bentuk kelas sosial dan peran sosial yang dimilikinya.
  2. Social Work and Processes (1979), Definisi normatif adalah upaya mengatasi dinamika kelompok sosial dengan membentuk kebudayaan terkait norma-norma yang berlaku secara umum

Jenis Normatif

Jenis Normatif

Normatif dapat berkaitan dengan berbagai bidang ilmu speerti ilmu filsafat, ilmu hukum, ilmu ekonomi, dan ilmu sosial. Dalam berbagai ilmu, normatif memiliki makna berbeda-beda.

  1. Filsafat

Pernyataan normatif dalam ilmu filsafat mengklaim tentang bagiamana cara menghargai sesuatu, bagiaman sesuatu itu seharusnya terjadi, menentukan mana yang baik dan mana yang buruk, serta tindakan mana yang benar dan tindakan mana yang salah.

Dalam filsafat, pernyataan dan norma normatif merupakan bagian yang tidak terlepas dari kehidupan manusia. Normatif dalam filsafta menekankan pada pikiran, keyakinan, emosi, dan tindakan-tindakan manusia.

Banyak filosofi moral yang mendefinisikan apa apa yang dianggap pantas atua stanadar apa yang dianggap pantas/baik/dihargai/ diinginkan, dan lain sebagainya. perbedaan cara hidup dan cara pandang individu atau kelompok masyarakat dalam beraktivitas sosial sagat menentukan standar norma mereka. Perbedaan tersebut sah-sah saja terjadi asalkan hal tersebut sudah dianggap baik dan sesuai dengan norma kehidupan dan disetujui oleh semua elemen dalam kelompok masyarakat tersebut.

  1. Ilmu sosial

Normatif dalam ilmu sosial memilki makna yang hampir sama dengan pernyataan normatif dalam ilmu filsafat. Perbedaannya hanya pada segi konteks normatif yang digunakan. Normatif dalam ilmu sosiologi berkaitan dengan hubungan sosial masyarakat dengan masyarakat lain serta peran (norma) budaya, nilai-nilai yang dianggap fungsionalitas dari struktur sosial.

Nilai sosial berperan mendorong individu dalam masyarakat untuk bertindak dan bertingkah laku secara normatif. Efek normatif yang bersumber dari norma dalam keluarga maupuan akal sehat biasanya mendorong aktivitas sosial menuju suatu himpunan yang bersifat geterogen.

Peran masyarakta satu sama lain untuk mendorong terciptanya masyaarakat yang memiliki pemahaman untuk bersikap normatif sangat penting. Pengaruh lingkungan seringkali mendorong masyarakat untuk bersikap dan bertindak apa yang menjadi kebiasaan dalam lingkungannya.

Sikap normatif selalu merujuk pada pengertian yang positif. Hal tersebut karena kepatuhan-kepatuhan yang bersifat universal atau umum dibentuk untuk menumbuhkan sikap dan kebiasaaan baik. Pernyataan normatif tidak berlaku pada perilaku aau kebiasaan buruk.

  1. Hubungan internasional

Peran normatif dalam hubungan internasional adalah untuk menghumpun dan membentuk dunia menjadi tempat yang lebih baik. Hubungan antarnegara dapat terjalin ketika mampu menanamkan etika kerjasama yang baik yangmana hal tersebut dapat tercapai apabila ketika seuah negara bersikap normatif dalam bersikap terhadap negara lain.

Pernyataan normatif dalam hubungn internasional mencakup segala aspek, mulai dari kebudayaan, ekonomi, dan lain sebagainya. Pelanggaran norma atau mengabaikan sikap normatif dapat berpengaruh besar terhadap perkembangan dan proses kemajuan suatu.

  1. Hukum

Pernyataan normatif dalam hukum digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana cara melakukan sesuatu yang menurut posisi nilai. Dalam hal ini argument normatif dalam tatanana hukum memiliki kemungkinan bertentangan satu sama lain.

Salah satu pernyataan normatif dalam hukum yang bertentangan terjadi pada tujuan adanya hukum. Di satu sisi, tujuan peradilan dalam dilakukan untuk menekan kejahatan. Namun di sisi lain, tujuan peradilan dalam hukum dilakukan untuk melindugi sesorang dari kerugian moral akibat dari hukum yang salah.

Hukum memiliki kecenderungan lebih besar dalam mencerminkan sikap normatif. Segala tata aturan diatur bersifat universal bagi seluruh masyarakat bukan kelompok masyarakat tertentu. Sangat disayangkan apabila pernyataan normatif dalam hukum dilanggar.

Hukum harus mampu menjadi garda terdepan sebagai pendorong sikap dan perilaku normatif masyarakat dalam upaya menciptakan negara yang tertib berlandaskan pancasila.

  1. Dokumen standar

Normatif dalam dokumen standar diartikan sebagai petunjuk standardisasi yang menjelaskan ruang lingkup dokumen serta menentukan ketentuan-ketentuan yang berupa persyaratan (yaitu kriteria yang harus dipenuhi untuk menghindari klaim yang terkait penyimpoangan dalam dokumen), pernyataan (yang mencakup mencakup kemungkinan, kemampuan, dan izin), rekomendasi, dan lain sebagianya.

Dalam setiap oragnisasi memiliki standar normatif yang berbeda-beda. penerapan standar ini akan menghasilkan hasil yang berharga. Peneraan sikap normatif tersebut tentu dilakukan untuk mencapai keuntungan dan tujuan masng-masing dalam setiap organisasi. Penerapan sikap normatif tidak dapat disamaratakan karena setiap oragnisasi memilki tujuan dan indikatir kesuksesan yang berbeda-beda.

  1. Ekonomi

Pernyataan normatif dalam ekonomi memiliki pengertian bahwa sikap normatif memiliki fokus pada pemikiran yang menyangkut kebaikan masyarakat luas khususnya dalam bidang ekonomi. Sikap normatif ekonomi menekankan pada keteraturan aspek ekonomi serta prediksi ekonomi yang positif demi mendapatkan rekomendasi kebijakan.

Dalam ekonomi perdagangan, sikpa normatif menghindari kecurangan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, peraturan dan etika ekonomi harus sudah diciptakan untuk mengurangi terjadinya ketimpanagn keuntungan dan kerugian dari erbagia pihak.

Penyamarataan kebijakan tidak serta merta mengabaikan akses keterjangkauan. Penyususnan etika perdaganagn tetap dilakukan dengan mempertimbangkan hambatan yang mungkin ditemui.

Contoh Sikap Normatif

Beberpa contoh sikap yang mencerminkan pernyataan normatif antara lain:

  1. Sikap mengutamakan kepentingan golongan dibandingkan kepentingan pribadi.
  2. Sikap saling menghargai dan menghormati satu sama lain sebagai bentuk sikap normatif dalam menghargai hak-hak orang lain
  3. Menepati perjanjian yang telah diseakati bersama
  4. Mentaati perataura hukum maupun penegakan hukum yang diterima demi menjaga ketertiban bersama.
  5. Bersikap seuai dengan etika yang berlaku di masyarakat yang tercermin dari perilaku yang selalu berperan aktif dalam upaya kemajuan lingkungan masyarakat dalam berbagai aspek seperti gotong royong.
  6. Menjual barang dagangan sesuai dngan harga jual yang sudah ditetapkan bersama. Tidak menjatuhkan standar harga pasar dengan tidak menjual harga barang di bawah standar harga pasar.
  7. Adanya sikap profesional yang dilakukan dengan menghormati kerahasiaan klien dalam bidang psikologi atau konseling.

Nah, itulah tadi artikel yang bisa kami berikan pada segenap pembaca berkenaan dengan pengertian normatif menurut para ahli, macam, dan contohnya yang ada di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi wawasan bagi segenap pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *