Barang atau komoditas merupakan suatu objek yang memiliki nilai dalam macam sistem ekonomi. Nilai suatu barang ditentukan dari fungsi barang dalam memenuhi kebutuhan hidup. Barang memiliki ciri-ciri di antaranya memiliki bentuk atau wujud fisik, mengandung nilai dan manfaat yang dapat dirasakan saat digunakan, saat digunakan, nilai dan manfaat barang tersebut dapat berkurang atau habis.
Barang diklasifikasikan dalam berbagai macam yakni menurut cara memperolehnya, menurut kegunaan, menurut proses pembuatan serta hubungan dengan barang lainnya. Dalam artikel ini topik yang akan diulas lebih lanjut adalah barang substitusi, di mana termuat sebagai salah satu klasifikasi barang menurut hubungan barang tersebut dengan barang lainnya.
Barang Substitusi
Sejatinya, sebelum jauh, perlu dikenali lebih dulu bahwa barang memiliki beraneka kegunaan yang meliputi kegunaan, bentuk (form utility), kegunaan tempat (place utility), kegunaan waktu (time utility), kegunaan pelayanan (service utility), kegunaan kepemilikan (ownership utility) dan guna dasar (elementary utility).
Menurut hubungan dengan barang lainnya, barang dibagi menjadi dua yakni barang barang komplementer dan substitusi.
-
Komplementer
Pertama, barang komplementer merupakan barang yang fungsinya melengkapi barang lainnya, contohnya bensin melengkapi kendaraan bermotor sebagai alat transportasi.
-
Substitusi
Kedua, barang substitusi merupakan barang pengganti yang dapat ditukar atau difungsikan menggantikan barang lainnya tanpa kehilangan nilai barang tersebut. Dengan kata lain, barang substitusi adalah barang pengganti yang fungsinya sebanding dan dapat ditukar dengan barang lain dengan sedikit atau tanpa perbedaan.
Fungsi dan jenis barang substitusi tentu berbeda dengan barang komplementar yang disebut juga sebagai barang pelengkap.
Contoh Barang Substitusi
Selanjutnya agar lebih memahami contoh barang substitusi khususnya di sekolah, lembaga keluarga dan masyarakat; berikut akan diuraikan beberapa contohnya. Antara lain;
-
Sekolah
Contoh barang substitusi di sekolah:
- Pena diganti dengan pensil
- Kapur diganti dengan spidol
- Komputer diganti dengan laptop
- Kasur digantikan dengan matras
- Jaket digantikan dengan sweater
-
Keluarga
Contoh barang substitusi di keluarga:
- Beras diganti dengan jagung atau singkong
- Minyak tanah diganti dengan gas lpg
- Nasi diganti dengan mie instan
- Minyak goreng diganti dengan margarin atau mentega
- Santan kelapa diganti dengan santan kemasan
- Tahu digantikan dengan tempe
- Ayam digantikan dengan ikan
- Gelas diganti dengan cangkir
- Piring digantikan dengan mangkok
- Sepeda digantikan dengan motor atau mobil
- Makanan gandum digantikan dengan padi
-
Masyarakat
Contoh barang substitusi di masyarakat:
- Bahan bakar premium diganti dengan bahan bakar pertalite atau pertamax
- Bus diganti dengan angkot atau mikrolet
- Kursi digantikan dengan tikar
- Roti digantikan dengan biscuit
- Lampu digantikan dengan lilin
- Lampu digantikan dengan lilin
- Uang tunai digantikan dengan e-money dalam proses pembayarakan
Fungsi Barang Substitusi dan Barang Komplementer
Dalam teori ekonomi, fungsi serta jenis barang substitusi dan barang komplementer dianggap berbeda. Barang substitusi diposisikan dalam pasar sebagai barang dengan peran penting dan dianggap bermanfaat bagi konsumen.
Pasar umumnya menawarkan beraneka jenis barang substitusi sebagai pilihan dalam memenuhi kebutuhan konsumen, sementara barang komplementer dianggap sebagai barang yang kegunaannya saling melengkapi satu sama lain.
Contoh paling umum barang komplementer adalah pulpen dan tinta. Tinda diperlukan untuk mengisi pulpen agar pulpen dapat digunakan untuk menulis.
Demikianlah penjelasan secara lengkap terkait dengan beragam contoh barang substitusi di sekolah, keluarga dan masyarakat. Semoga melalui artikel ini bias memberikan literasi dan menambah pengetauan bagi segenap pembaca sekalian. Trimakasih,