Pengertian Sosiologi Keluarga, Ruang Lingkup, Manfaat dan Contohnya

Diposting pada

Sosiologi Keluarga

Sosiologi keluarga tentu menjadi salah satu cabang dalam objek kajian sosiologi. Dalam keluarga ini tentu memiliki pengaruh yang siginfikan bagi seseorang, hal ini berlatarbelakang dari adanya proses pendidikan yang pertamakali diperoleh seseorang melalui keluarga, baik penenaman nilai, norma, sosialiasi, interaksi dan lain sebagainya.

Oleh karena itulah dalam telaah tulisan ini akan memberikan penjelasan secara rinci mengenai pengertian, fungsi, dan ruang lingkup sosiologi keluarga.

Sosiologi Keluarga

Sosiologi keluarga menjadi gabungan dari dua istilah yaitu sosiologi dan keluarga.  Sosiologi memiliki arti ilmu tentang masyarakat sengankan keluarga memiliki arti unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal bersama pada satu tempat dalam kondisi yang saling membutuhkan/ketergantungan.

Pengertian Sosiologi Keluarga

Sosiologi keluarga adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang realitas sosiologis dari interaksi, pola, bentuk, dan perubahan dalam keluarga. Pengaruh perubahan atau pergeseran masyarakat terhadap keluarga dan pengaruh sistem dalam keluarga terhadap masyarakat secara umum.

Studi ilmu sosiologi yang memberikan penjelasan mengenai realitas interaksi sosial, pola, bentuk sosialisasi, dan beragam perubahan sosial yang berada dalam lembaga keluarga. Sosiologi kelurga ini diartikan sebagai bentuk kajian mengenai hubungan-hubungan dalam masyarakat, yang bisa berakibat diintegrasi keluarga atau sebalinya yakni, integrasi keluarga.

Kelurga dalam sosiologi memiliki peranan yang sangat penting, pasalnya dengan keluarga yang baik individu akan mampu menghindari beragam kegiatan yang akan merusak kesetabilan hubungan dalam masyarakat. Oleh karena itulah hal ini menjadi penyebab pentingnya kelurga di cabang ilmu sendiri dalam sosiologi.

Pengertian Sosiologi Keluarga Menurut Para Ahli  

Adapun pengertian sosiologi keluarga menurut para ahli adalah sebagai berikut:

  1. Salvicon dan Celis

Definisi sosiologi keluarga adalah studi pengetahuan yang fokus pada kajian interaksi keluarga dalam perannya masing-masing, sehingga menimbulkan konsekuensi untuk mempertahankan kebudayaan melalui lembaga terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga.

  1. E.M. Duval

Arti sosiologi keluarga ialah ilmu pengethuan yang mengulas tentang aspek dan steep by steep dalam kehidupan keluarga, yaitu dari fase pacaran (menjalin hubungan) dan pemilihan jodoh, pembentukan keluarga (menikah) sampai memberikan fungsi keluarga secara menyeluruh dalam perubahan sosial di masyarakat.

  1. Sigmund Freud

Sosiologi keluarga dalam pandangan Freud adalah ilmu yang mempelajari tentang terbentuknya keluarga karena adanya perkawinan pria dan wanita yang secara sah di mata hukum agama serta negara memlakukan peranannya untuk pembentukan generasi dengan perkawainan.

Ruang Lingkup Sosiologi Keluarga

Fokus sosiologi keluarga adalah kehidupan dan hasil interaksi sosial dari kehidupannya. Ruang lingkup keluarga dalam sosiologi keluarga terfokus pada empat aspek, yaitu:

  1. Pola hubungan dalam keluarga

Setiap individu dalam keluarga tentu saling berinteraksi satu sama lain dengan anggota keluarga maupun lingkungan sosialnya. Dengan interaksi sosial tersebut membentuk kerjasama (cooperation), persaingan (competity), dan pertentangan (conflict).

  1. Sistem Keluarga

Seperti pada seluruh sistem, adanya sistem keluarga mempunyai dua tujuan baik implisit maupun eksplisit, yang berbeda berdasarkan tahapan dalam siklus hidup keluarga, nilai keluarga dan kepedulian individual anggota keluarga.

  1. Pola Keluarga

Pola hubungan yang terjadi dalam keluarga ini bisa dilihat pada besar ataupun kecilnya keluarga, organisasi keluarga, aktifitas keluarga, serta kajian pada penerapan nilai-nilai keluarga yang sejatinya menjadi bagian dari adanya sosialisasi primer yang terjadi.

  1. Faktor Eksternal Keluarga

Adapun terakhir dalam ruang lingkup sosiologi keluarga ini meliputi tentang kedudukan sosial ekonomi, lingkungan sosial seperti halnya dengan lingkungan pendidikan, tempat kerja, tetangga dan tipe lembaga sosial yang pada kenyataannya memberikan pengaruh pada hubungan yang terjadi dalam kekeluargaan.

Ciri Sosiologi Keluarga

Sebagai ilmu pengetahuan sosiologi keluarga memiliki beberapa ciri-ciri, diantaranya;

  1. Sosiologi keluarga memiliki ciri khas yang universal dalam mengkaji problematika keluarga yang ada di tengah kehidupan masyarakat.
  2. Sosiologi keluarga mengarah pada bentuk rasionalitas dalam berfikir manusia, hal ini dilakukan dengan banyaknya kajian sosial yang menghubungkan antara tindakan manusia dengan fikiran yang dimilikinya.
  3. Dibentuk sesuai dengan pengalaman dan tindakan masyarakat melalui suatu penelitian sosial yang empiris dan analisis.

Manfaat Sosiologi Keluarga

Manfaat yang dimiliki dalam sosiologi keluarga ialah;

  1. Memberikan arahan dalam membentuk maupun membina sebuah keluarga
  2. Menjadi bagian dari pola tindakan didalam sebuah keluarga dikaji dalam sosiologi sehingga dengan adanya hal ini interaksi yang terjalin dalam keluarga dapat menciptakan sebuah keharmonisan
  3. Mampu untuk meminimalisir penyimpangan sosial yang akan terjadi di masyarakat

Contoh Sosiologi Keluarga

Contoh Sosiologi Keluarga

Berbagai contoh kasus mengenai keluarga dalam sosiologi keluarga di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain;

  1. Adanya seorang anak yang merasa lapar boleh makan dan minum sampai kenyang, akan tetapi yang dimakdukan adalah makan dan minum yang kenyang tersebut pada waktu-waktu tertentu. Contoh kejadian ini dengan batasan-batasan yang ada yang diberikan orangtuanya, sehingga kasus ini merupakan bagian fungsi keluarga dalam sosiologi.
  2. Peristiwa yang memberikan penjelasan tentang kenakalan yang dilakukan oleh remaja seperti halnya berkelakuan untuk penyalahgunaan obat-obatan, minuman beralkohol, dan penggunaan narkotika. Dorongan dalam fungsi keluarga dalam sosiologi ini bisa menjadi media kebebasan dan juga media pembelajaran yang refrentif dan bisa diterima oleh seorang anak.
  3. Perceraian menjadi salah satu objek yang bisa dibahasa dalam ilmu sosiologi keluarga, hal ini lantaran berpisahnya kedua orangtua ini mempu memberikan dampak berarati bagi perkembangan keturunannya (anak), sehingga khusus objek ini sosiologi memberikan definisi khusus, berupa disorganisasi keluarga.
  4. Perceraian,  studi kajian dalam sosiologi keluarga ini setidaknya melibatkan analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberlangsungan perkawinan, penyebab perceraian dan konsekuensi sosial dari perceraian terhadap anggota keluarga. Istilah ini tentu saja merujuk pada adanya disorganisasi keluarga.
Kesimpulan

Dari penjelasan tentang sosiologi keluarga maka bisa disimpulkan bahwa konsep dasar sosiologi keluarga ialah cabang studi dalam sosiologi yang mengkaji perihal fenomena realitas dari interaksi, pola, bentuk dan perubahan dalam lembaga keluarga.

Hal ini tentu saja dilihat dari asal musal katanya, keluarga berasal dari Bahasa Sang Seketra “kulawarga”. Kata kula ini mengindikasikan maka sebagai “ras” dan warga artinya adalah “anggota”. Jadi secara singkat media sosialisasi manusia yang berhubungan dengan pertalian atau hubungan darah, perkawinan, bahkan melalui sistem pengembilan anak angkat (adopsi).

Sedangkan pengertian sosiologi adalah ilmu sosial yang memiliki kajian terhadap berbagai bentuk masalah-masalah sosial. Kajian dalam sosiologi ini dilakukan menggunakan metode-metode sosiologi, selain itu juga peranan dan fungsinya dipergunakan untuk dapat mengtasi bergam masalah-masalah sosial yang timbul akibat hancurnya keteraturan sosial dalam masyarakat.

Demikinalah pembahasan tentang pengertian sosiologi keluarga menurut para ahli, ruang lingkup, manfaat dan contoh kajiannya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan penjelasan ini bisa memberikan referensi dan memberikan pemahaman bagi setiap pembaca yang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *