Pengertian Pergaulan Tidak Sehat, Ciri, Faktor, Dampak, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Pergaulan Tidak Sehat

Manusia merupakan makhluk sosial mempunyai kecenderungan hidup bersama satu sama lain, dan tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh sebab itu, manusia membentuk suatu sistem pergaulan sebagai hasil proses sosial dan interaksi sosial satu sama lain. Ada dua bentuk pergaulan yang dapat terbentuk, pergaulan sehat yang mengarah pada hal-hal yang positif atau pergaulan tidak sehat yang justru mengarah pada hal-hal yang negatif.

Pergaulan tidak sehat identik dengan pergaulan bebas yang terjadi di kalangan remaja. Pergaulan yang tidak sehat dicirikan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu, emosional, dan tidak sabaran. Pergaulan tidak sehat bisa dipengaruhi oleh faktor keluarga yang tidak harmonis, pendidikan rendah, dan lain-lain. Dampaknya yang ditimbulkan misalnya menyebabkan seseorang ketergantungan pada obat-obat terlarang.

Pergaulan Tidak Sehat

Pergaulan dapat diartikan sebagai jalinan contoh hubungan sosial antara satu orang dengan orang lainnya dalam jangka waktu yang relatif lama, sehingga saling mempengaruhi satu sama lain. Pergaulan sebagai kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin antara individu dalam lingkungan sosialnya.

Kuat lemahnya suatu jenis interaksi sosial tersebut akan berpengaruh terhadap erat tidaknya pergaulan yang terjalin. Seseorang yang selalu bertemu dan berinteraksi dengan orang lain dalam jangka waktu relatif lama akan lebih mudah dalam membentuk dibandingkan yang hanya sesekali bertemu atau hanya melakukan interaksi sosial secara tidak langsung.

Interaksi sosial yang berlangsung bukan hanya akan menentukan kuat atau lemahnya pergaulan yang tercipta, tapi juga berpengaruh terhadap bentuk pergaulan itu sendiri, apakah termasuk pergaulan yang sehat atau pergaulan yang tidak sehat.

Apabila interaksi terjadi dalam contoh kelompok sosial yang dapat memberikan pengaruh positif pada individu maka itu dapat menghasilkan pergaulan yang sehat, sebaliknya apa bila interaksi tersebut justru menjerumuskan individu ke dalam hal-hal yang negatif, maka itu termasuk pergaulan yang tidak sehat.

Pengertian Pergaulan Tidak Sehat

Pergaulan tidak sehat adalah proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan, sehingga mengarah pada hal-hal yang negatif bagi kehidupan individu yang terlibat di dalamnya. Pergaulan tidak sehat itu sendiri bisa diartikan sebagai salah satu bentuk perilaku menyimpang yang telah melampaui batas dari aturan yang umum berlaku di masayarakat.

Pengertian Pergaulan Tidak Sehat Menurut Para Ahli

Adapun definisi pergaulan tidak sehat menurut para ahli, antara lain:

  1. KBBI, Pergaulan tidak sehat berasal dari kata dasar gaul yang artinya hidup berteman atau bersahabat dengan identitk pada bentuk prilaku penyimpang.
  2. Abdulah Idi (2011), Pergaulan tidak sehat adalah kontak langsung antara individu yang satu dengan individu yang lainnya untuk menjalankan serangkain aktivitas dalam arti kriminalitas.

Ciri Pergaulan Tidak Sehat

Pergaulan tidak sehat dicirikan atau ditandai oleh beberapa hal, diantaraya yaitu:

  1. Suka menghamburkanhamburkan uang untuk hal- hal yang tidak berfaedah
  2. Sering menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji
  3. Rasa ingin mencoba dan merasakan hal negatif
  4. Perubahan pikiran yang mengarah pada hal-hal negatif
  5. Perubahan lingkungan sehat dan tidak sehat dalam pergaulan dengan kelompok-kelompok yang tidak memperdulikan nilai dan norma dalam masyarakat
  6. Mudah mengalami kegelisahan, yang mendorong seseorang untuk menggunakan obat-obat terlarang atau alkohol untuk menenangkan diri.
  7. Tidak sabaran dalam melakukan segala hal
  8. Emosional atau mudah terbawa emosi
  9. Selalu ingin melawan
  10. Rasa malas

Faktor Pergaulan Tidak Sehat

Penyebab peragulan tidak sehat dapat terjadi antara lain, karena :

  1. Keluarga atau Orang Tua Yang Tidak Harmonis

Keluarga atau orang tua yang tidak harmonis dapat menjadi salah satu faktor utama anak terjerumus kedalam pergaulan yang tidak sehat. Hal itu bisa disebabkan karena anak sering melihat orang tuanya bertengkar, broken home, atau karena kurang kasih sayang.

Akibatnya anak akan mencari pelampiasan di luar atau ketika bergaul dengan teman-temannya, misalnya suka berbuat ulah agar lebih diperhatikan oleh orang lain. Apabila anak sering melihat orang tuanya sering bertengkar, akibatnya anak tersebut akan tumbuh menjadi pribadi yang emosional atau mudah marah.

  1. Lingkungan Yang Berpengaruh Negatif

Lingkungan juga memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pergaulan seseorang, karena lingkungan sangat mendukung tumbuh kembang dan pola pikir seseorang. Apabila seseorang tumbuh di lingkungan yang baik, maka itu akan berpengaruh positif terhadap kepribadiannya.

Akan tetapi, jika seseoarang tumbuh di lingkungan yang negatif atau tidak sehat, misalnya di lingkungan yang banyak preman, maka besar kemungkinan dia akan tumbuh dengan kepribadian yang tak jauh beda dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.

  1. Media Massa Yang Banyak Menyebar Konten Tidak Sehat

Kecanggihan teknologi menyebabkan penyebaran informasi dapat dilakukan sengan mudah dan sangat cepat, termasuk konten-konten tidak sehat, sehingga dengan mudah akan memengaruhi seseorang agar terjerumus kedalam jurang pergaulan yang tidak sehat pula. Konten-konten tidak sehat tersebut misalnya konten yang memiliki unsur pornografi dan SARA.

  1. Kurangnya Pendidikan Nilai-Nilai dan Norma

Kurangnya pendidikan nilai sosial dan norma sosial bisa menyebabkan seseorang tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah atau hal yang baik dan buruk. Akibatnya, ketika seseorang berada dalam masalah dia akan gelap mata dan melakukan tindakan yang tidak sesuai nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

  1. Lemahnya Pemahaman Agama

Bukan hanya kurangnya pendidikan tentang nilai dan norma yang menyebabkan seseorang terjerat ke dalam pergaulan yang tidak sehat, tapi lemahnya pemahaman agama juga menjadi pendorong seseorang bergaul secara tidak sehat, karena saat seseorang tidak mempunyai keyakinan dalam hidupnya, ia akan mudah terseret kejurang pergaulan tidak sehat, karena hatinya mudah goyah dan terpengaruh.

Dampak Pergaulan Tidak Sehat

Pergaulan yang tidak sehat memberikan pengaruh besar terhadap diri sendiri, orang tua dan lingkungan. Dampak pergaulan tidak sehat tersebut diantaranya yaitu:

  1. Menyebabkan seseorang bertindak tidak sesuai nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, sehingga seringkali ia mendapat kecaman, bahkan dibenci oleh masyarakat di sekitarnya.
  2. Menurunnya derajat kesehatan, misalnya karena mengonsumsi alkohol dan obat-obat terlarang.
  3. Mengakibatkan ketergantungan, ini biasanya terjadi pada seseorang yang sering mengonsumsi obat-obat terlarang untuk memberikan sensasi melayang (fly) bagi dirinya.
  4. Meningkatkan kriminalitas, karena seseorang yang terjerat pergaulan tidak sehat dapat dengan mudah tergoyahkan untuk melakukan tindaka kriminalitas, misalnya mencuri.
  5. Meregangkan hubungan keluarga, ini bisa merupakan penyebab sekaligus dampak pergaulan yang tidak sehat karena ketika keluarga tidak harmonis, maka seseorang mudah terherat pergaulan tidak sehat, begitupun ketika dia sudah terjerat pergaulan tidak sehat, hubungannya dengan keluarga menjadi tidak harmonis.
  6. Menyebarkan penyakit, ini bisa terjadi pada mereka yang biasanya suka melakukan seks bebas atau sering berganti-ganti pasangan seks, misalnya mempermudah penyebaran HIV/AIDS.
  7. Menurunnya prestasi, karena secara otomatis seseorang yang terjerat pergaulan tidak sehat, tidak akan memperdulikan prestasi apalagi masa depannya.

Contoh Pergaulan Tidak Sehat

Berikut ini contoh-contoh pergaulan yang tidak sehat, antara lain:

  1. Melakukan Seks Bebas

Seks bebas adalah salah satu contoh pergaulan bebas yang marak di kalangan remaja. Seks bebas merupakan praktik terlibat dalam aktivitas seksual yang sering dilakukan dengan pasangan yang berbeda atau tidak pandang bulu dalam memilih pasangan seksual.

Contoh perilaku seks bebas misalnya hubungan seksual di luar nikah yang dianggap menyimpang di kalangan masyarakat. Terlebih lagi, apabila ini dilakukan oleh anak di bawah umur. Hal itu karena menyangkut moral. Selain itu, juga bisa merusak masa depan pihak wanita dan rentan menimbulkan penyakit seksual.

  1. Mengonsumsi Narkoba

Narkoba yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah obat-obatan terlarang yang membahayakan bagi penggunanya. Pada dasarnya zat-zat tersebut dapat berguna dalam dunia medis asalkan sesuai dosis dan petunjuk dari dokter.

Konsumsi obat-obatan terlarang dapat menyebabkan seseorang terjangkit virus HIV/AIDS apabila dia menggunakan jarum suntik secara bergantian. Contoh-contoh narkoba diantaranya yaitu: Opiat (heroin, morfin, ganja), Amfetamin (shabu, ekstasi, inex), Kokain, Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon).

  1. Mengonsumsi Minuman Keras (Alkohol)

Minuman keras (Miras) merupakan minuman beralkohol yang mengandung etanol, yang dapat menyebabkan seseorang mabuk (tidak sadarkan diri). Ketika seseorang dalam kondisi mabuk seringkali dapat melakukan hal-hal yang di luar norma kewajaran.

Pada dosis rendah, alkohol mampu bertindak sebagai stimulan, mendorong perasaan euforia dan banyak bicara, tapi konsumsi alkohol yang berlebihan pada satu sesi bisa mengakibatkan kantuk, depresi pernapasan (di mana pernapasan menjadi lambat, dangkal atau berhenti seluruhnya), koma atau bahkan kematian.

  1. Tawuran

Tawuran (atau tubir) merupakan bentuk kekerasan antara dua kelompok atau lebih. Ini banyak terjadi di kalangan anak-anak sekolah berusia remaja, yang seringkali  dipengaruhi oleh lingkungan di sekitar serta prasangka dari masyarakat.

Tawuran yang terjadi antarpelajar menjadi potret buram dalam dunia pendidikan Indonesia. Pada bulan Januari-Juni 2012, peristiwa tawuran telah terjadi 139 tawuran yang menewaskan 12 orang pelajar.

  1. Menonton Film Yang Berunsur Pornografi

Ini merupakan pergaulan bebas di kalangan dalam arti remaja sebagai salah satu dampak negatif perkembangan teknologi internet, karena melalui internet mereka bisa mengakses apapun termasuk konten-konten yang berbau pornografi. Hal ini pada akhirnya dapat mendorong remaja untuk melakukan seks bebas atau seks di luar nikah, terlebih lagi bagi yang masih di bawah umur.

Demikianlah artikel yang bisa kami selesaikan pada segenap pembaca. Berkenaan dengan pengertian pergaulan tidak sehat menurut para ahli, ciri, faktor, dampak, dan contohnya yang ada di masyarakat. Semoga bisa memberikan wawasan bagi kalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *