Pengertian Neokolonialisme, Macam, Tujuan, Dampak, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Neokolonialisme

Perubahan zaman akan diikuti dengan bentuk perubahan sosial dalam sebuah sifat kebudayaan dan peradaban. Kondisi seperti ini pada sejatinya bisa dinikmati manakala kita bebas dari masa kolonialisme, dimana pada masa kolonialisme penjajahan dilakukan secara nyata dan dapat dilihat dari tindakan fisik. Bahkan terjadi peperangan di berbagai daerah sebagai bentuk perlawanan.

Masa kolonialisme tersebut telah berakhir bukan berarti penjajahan telah usai. Masa penjajahan yang baru dikenal dengan neokolonialisme. Perwujudan dari noekolonialisme itu seperti apa?, lebih jelasanya artikel ini memberikan ulasannya.

Neokolonialisme

Kolonialisme merupakan hal yang tidak dapat kita lupakan. Kita tahu banyak peninggalan penjajah yang masih ada di negara kita. Penjajahan zaman kolonialisme hanya fokus pada sumber daya alam yang dimiliki suatu negara, sehingga penjajah mengeksploitasi sumber daya alam yang dimiliki.

Hal ini berbeda ketika memasukki masa neokolonialisme atau kolonialisme baru. Arti kolonialisme baru secara wujud nyata tidak ada peperangan secara fisik. Tidak ada peperangan secara langsung yang bertemu antara penjajah dan negara jajahan.

Neokolonialisme memiliki cakupan yang lebih kompleks dibandingkan dengan kolonialisme. Bahkan orang yang berada di negara jajahan tidak merasakan ketika mulai dijajah, akan mulai terasa ketika telah lama berada di negara jajahan dan melakukan berbagai tindakan.

Pengertian Neokolonialisme

Neokolonialisme adalah bentuk penguasaan suatu negara terhadap negara lain yang dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan cara yang halus. Bidang yang dijajah mencakup beberapa bidang yang penting bagi suatu negara. Bidang yang menjadi sasaran utama ialah politik dan ekonomi, kemudian akan masuk dalam bidang sosial, militer, dan teknologi.

Istilah neokolonialisme ini sudah ada sejak pelaksanaan konferensi Setia-Kawan Asia-Afrika yang dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat tahun 1961. Koonferensi ini menyebut neokolonialisme merupakan bentuk baru dari paham imperialisme.

Konferensi tersebut membuat beberapa penafsiran terkait neokolonialisme yang mungkin dilakukan oleh negara penjajah. Hal pokok yang dilakukan ialah menghancurkan beberapa negara dari berbagai sisi kemudian penjajah dapat menguasai negara-negara tersebut.

Pengertian Neokolonialisme Menurut Para Ahli

Adapun definisi neokolonialisme menurut para ahli. Antara lain sebagai berikut;

  1. Soekarno, Neokolonialisme akan melakukan bentuk tindakan sosial yang membuat negara jajahan tidak akan mampu berkembang. Selama negara masih terikat dengan negara penjajah maka segala hal yang dilakukan bukan untuk diri sendiri melainkan untuk kepentingan negara lain, bahkan dapat merugikan diri sendiri.
  2. Maxim, Neokolonialisme tidak hanya mengambil harta yang dimiliki oleh negara jajahan namun juga akan memberikan pengaruh pada sistem perekonomian negara yang dijajah kemudian akan menarik negara jajahan ke negara-negara yang dapat diakatakan sebagai penjajah.

Macam Neokolonialisme

Jenis neokolonialisme diantaranya;

  1. Perusahaan multinasional

Adanya neokolonialisme dengan mulai masuknya perusahaan multinasional di suatu negara. Perusahaan multinasional akan melakukan berbagai jenis usaha untuk menjalankan usaha dalam bidang tertentu. Apabila dilihat sekilas memang dapat meningkatkan perekonomian daerah, namun jika dilihat lebih mendalam perusahaan tersebut mengambil apa yang ada di negara yang ditempati.

Perusahaan multinasional dibidang industri maka akan bersaing dengan industri lokal, semetara bahan baku yang digunakan juga dari negara yang ditempati. Mereka bahkan akan melakukan produksi lebih banyak dan bibawa kembali ke negara asalnya.

  1. Investasi langsung

Investasi langsung merupakan suatu penjajahan yang cukup nyata dalam bidang ekonomi. Negara yang terlalu banyak perusahaan asing yang melakukan investasi langsung, maka seakan-akan negara sudah tidak memiliki apa-apa. Semua sumber daya alam yang ada di negara tersebut degunakan oleh perusahaan asing.

Walaupu tidak secara langsung, namun dapat juga menjadi saingan prooduk lokal yang akan mematikan brand lokal. Sekarang ini sudah mulai ketergantungan dengan brand yang berasal dari luar negeri dan mempercayai brand tersebut lebih baik dari brand lokal.

  1. Lembaga keuangan internasional

Salah satu tempat untuk mendapatkan bantuan dana ialah ke lembaga keuangan. Apabila negara memiliki pemasukkan yang minim maka akan mencari pinjaman ke lembaga keuangan. Lembaga keuangan memiliki banyak jenis.

Lembaga keuangan yang memberikan bunga yang tinggi merupakan salah satu contoh neokolonialisme. Mereka akan memberikan bunga dengan jangka waktu tertentu, apabila tidak dapat mengembalikan uang yang telah digunakan jaminannya adalah aset negara.

  1. Teknologi dan komunikasi

Semua orang saat ini telah bergantung pada teknologi. Segala aktivitas didominasi dengan penggunaan teknologi. Beberapa negara berkembang tida dapat mengikuti perkembangan teknologi dengan cepat sehingga membeli dari luar negeri atau impor.

Ketika negara terus menerus melakukan impor maka akan memiliki ketergantungan dengan negara lain. Hal ini akan membuat negara lain memiliki kebebasan untuk menguasai dibidang teknologi. Bahkan negara lain dapat mempermainkan harga untuk dapat membeli barang tersebut.

Tujuan Neokolonialisme

Tujuan utama dari neokolonialisme tidak jauh berbeda dengan masa kolonialisme yaitu menguasai negara lain. Cara yang digunakan neokolonialisme berbeda dengan kolonialisme. Bahkan pergerakkan neokolonialisme tidak terlalu terlihat apabila tidak memperhatikan secara detail.

Penguasaan tidak hanya untuk menduduki suatu negara melainkan untuk mengendalikan beberapa negara secara bersamaan.

Cara yang digunakan dapat dengan sektor ekonomi, politik, unsur budaya, dan lain-lain. Pada sektor ekonomi negara penguasa dapat mengendalikan pasar. Pada sektor politik melakukan berbagai cara yang akan membuat negara mengikuti apa yang telah diinstruksikan oleh negara penguasa.

Neokolonilisme ini lebih mengerikan dibanding kolonialisme yang melakukan perang secara fisik dan perlawanan yang dapat dilakukan secara langsung. Saat ini untuk melawan mereka yang menerapkan neokolonialisme harus mampu bersaing secara strategi dan kekuatan. Strategi tanpa dilengkapi kekuatan yang dapat menyaingi negara lain tidak akan terlepas dari neoklonialisme ini.

Dampak Neokolonialisme

Sedangkan akibat adanya neoklonialisme ini, antara lain;

  1. Kerusakan lingkungan

Banyak eksploitasi oleh perusahaan yang ada di negara tersebut akan memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan. Dampak tersebut akan terjadi dalam jangka panjang. Dampak yang paling terlihat adalah limbah produksi yang ada di lingkungan perusahaan milik asing.

  1. Masuknya budaya barat

Banyaknya ketergantungan dengan negara lain terutama dari negara barat maka secara tidak langsung budaya barat juga akan mempengaruhi di kehidupan sehari-hari. Masyarakat akan tertarik dengan budaya barat yang bebas.

  1. Model pendidikan yang dipengaruhi budaya lain

Perkembangan arti pendidikan juga dipengaruhi negara lain. Padahal setiap negara memiliki karakteristik sumber daya manusia yang berbeda-beda. Model pendidikan yang digunakan biasanya bertujuan untuk bersaing dengan negara lain.

  1. Dikuasi oleh perusahaan multinasional

Banyaknya jumlah perusahaan asing yag bertaraf multinasional akan membuat perusahaan tersebut semakin berkuasa. Perusahaan lokal akan sulit berkembang karena kemampuan yang dimiliki tidak sekuat perusahaan multinasional. Banyak perusahaan yang tidak sanggup dengan persaingan yang ada.

  1. Ketergantungan dengan negara lain

Banyak hal yang sudah di supply dari negara lain sehingga akan membuat negara asal memiliki ketergantungan. Masyarakat lokal juga malas untuk memproduksi sendiri karena merasa lebih mudah membeli dari luar negeri. Hal ini menyangkut berbagai sektor yang dirasa sulit untuk dijangkau oleh negara tertentu, terutama negara berkembang dan miskin.

Contoh Neokolonialisme

Contoh Neokolonialisme

Sedangkan contoh nyata dalam neokolonialisme diantaranya;

  1. IMF

Salah satu lembaga keuangan yang besar dan memberikan pinjaman ke berbagai negara. lembaga keuangan ini menetapkan tingkat bunga yang tinggi pada setiap pinjaman. Pinjaman tersebut juga dapat berupa pinjaman jangka pendek dan jangaka panjang.

  1. Pendirian pabrik produksi di Indonesia

Pabrik produksi merupakan salah satu cara negara lain untuk menjajah negara tertentu. Misal pabrik produksi di Indonesia. Pabrik di negara asalnya sudah memiliki brand tertentu namun bahan baku yang paling murah ada di Indonesia, sehingga pabrik tersebut mendirikan pabrik lagi di Indonesia untuk pabrik produksi saja.

Semua sumber daya yang dibutuhkan berasal dari Indonesia kemudian di produksi, setelah itu hasil produksi dibawa kembali ke negara asal dan baru di pasarkan. Kadang barang tersebut juga kembali lagi ke Indonesia dengan brand yang terkenal.

  1. Penjajahan teknologi

Indonesia merupakan salah satu negara yang menggunakan kendaraan pribadi dalam mobilitas sehari-hari. Kita tahu di Indonesia kendaraan yang digunakan rata-rata menggunakan merk yang berasal dari Jepang.  Berbagai jenis kendaraan dan sangat sulit untuk pasar dari negara lain masuk ke Indonesia dan telah terikat dengan perusahaan tersebut.

Negara Indonesia sendiri belum mampu memproduksi kendaraan secara masal dengan segala teknologi yang telah ditemukan. Mengingat biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi secara masal sangat mahal.

Demikinalah artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan pengertian neokolonialisme menurut para ahli, jenis, tujuan, dampak, dan contohnya di masyarakat yang mudah ditemukan. Semoga memberi wawasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *