Sikap dan tindakan manusia di lingkungan sosialnya tentusaja sangat beragam. Salah satunya adalah kekerasan, dimana kekerasan adalah salah satu bentuk tindakan sosial yang bersifat negatif yang dilakukan karena berbagai faktor yang melatarbelakangi baik faktor dalam diri individu itu sendiri maupun faktor diluar individu.
Yang pasti dengan melakukan tindak kekerasan berarti melanggar hak-hak seseorang untuk mendapat perlakuan yang layak. Tidak dibenarkan jika seseorang melakukan tindak kekerasan dalam keadaan apapaun. Tindak kekerasan dapat dilakukan secara individu maupun kelompok.
Kekerasan
Pada hakekatnya tindakan kekerasan menunjukan tindakan sosial yang agresif dan bersifat merusak. Seseorang atau sekelompok orang melakukan tindak kekerasan sebagai reaksi atas apa yang mereka rasakan. Meski demikian, untuk salah satu faktor penyababnya adanya pelampiasan emosi yang sering menjadi alasan melakukan tindakan kekerasan baik terhadap orang lain maupun terhadap orang lain.
Pengertian Kekerasan
Kekerasan adalah tindakan melukai fisik seseorang bagi disengaja ataupun tidak. Tindakan ini tentusaja tidak hanya dilakukan kepada orang lain, akan tetapi dapat dilakukan kepada dirinya sendiri. Tindak kekerasan memberikan dampak dan efek negatif bagi siapun yang mengalaminya.
Pengertian Kekerasan Menurut Para Ahli
Adapun beberapa ahli mendefinisikan arti kekerasan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut;
- Tomb, Pengertian kekerasan merupakan tindakan yang sulit untuk diprediksi. Orang yang memeiliki resiko paling tinggi melakukan tindak kekerasan adalah pria berusia 15 sampai dengan 25 tahun, orang kulit hitam, orang kota, subgroup, dengan budaya kekerasan, orang yang suka meminum minuman keras.
- Audi, Definisi kekerasan merupakan serangan atau penyalahgunaan fisik terhadap seseorang maupun binatang atau tindkan penghancuran, perusakan, kejam, keras, atau secara potensial dapat merebut milik orang lain dengan paksa.
Ciri Kekerasan
Karakteristik untuk orang yang mengalami tindak kekerasan antara lain:
- Perubahan perilaku
Tindak kekerasan dapat mengubah sikap dan perilaku seseorang. Perubahan perilaku dapat terjadi karena seseorang yang mengalami tindak kekerasan merasa takut dan cemas sesuatu yang sama dapat terjadi lagi
Perubahan perilaku dapat terjadu dari yang awalnya periang menjadi pendiam, seseornagyang awalnya baik-baik saja menjadi seorang pendendam. Sikap dendam dapat muncul karena perasaan marah yang ditahan hingga menimbulkan sikap dendam.
- Murung
Beberapa kasus yang terjadi, seseorang yang mengalami tindak kekerasan akan murung. Hal tersebut dapat terjadi karena ia merasa takut.
- Konsentrasi berkurang
Seseorang yang mengalami tindak kekerasan biasanya menjadi kurang fokus untuk melakukan sesuatu. Pikiran menjadi kacau karena merasa dirinya tidak dihargai dan tidak memiliki harga diri di depan orang lain. Segala sesuatu yang dilakukan tidak sungguh-sungguh dari hati. Tidak jarang, orangyang mengalami tindak kekerasan tidak mau melakukan hal-hal yang biasa dilakukan. Secara tidak langsung, tindak kekerasan mengubah perilaku dan kebiasaan seseorang.
- Pendiam
Kekerasna berat maupun ringan yang dilakukan memberikan dampak fisik dan psikis bagi korban. Korban yang mengalami tindak kekerasan menunjukan sikap diam serta mengurangi komunikasi dengan orang lain.
- Jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar
Korban kekerasan biasanya susah untuk berinteraksi sosial dengan lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar dianggap sebagai tempat yang tidak aman bagi dirinya. Banyak ancaman yang muncul di lingkungan luar, sehingga sulit bagi seorang yang mengalami tindak kekerasan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
- Menutup diri
Korban yang mengalami tindak kekerasan cenderung menutup diri dari orang-orang disekitarnya. Perasaan takut dan cemas selalu muncul ketika menceritakan apa yang terjadi kepada orang lain.
- Takut dengan orang lain
Beberapa orang yang mengalami kekerasan takut untuk bertemu dengan orang lain. Trauma yang di timbulkan dapat membuat korban kekerasan menganggap orang lain berbahaya bagi dirinya.
- Waspada
Pengalaman buruk menjadi korban kekerasan membuat seseorang menjadi lebih waspada dalam bergaul dan melakukan sesuatu. Hal tersebut sebagai bentuk kewaspadaan agar tidak terulang kejadian yang sama.
Macam Kekerasan
Beberapa bentuk kekerasan antara lain:
- Perorangan
Kekerasan individu merupakan bentuk kekerasan yang dilakukan oleh individu terhadap individu lain tanpa bantuan pihak-pihak tertentu.
Kekerasan perseorangan dapat berupa (1) kekerasan fisik seperti memukul, menganiaya, dan lain sebagianya. (2) Kekerasan verbal seperti menghina, mencemooh. Kekerasan verbal tidak berdampak langsung pada fisik seseorang, tetapi mempengaruhi pola pikir dan pola perilaku korban kekerasan. Dampak yang ditimbulakan berupa dampak psikis. (3) Kekerasan psikologis seperti pelecehan. Tindakan pelecehan dapat berdampak pada kerusakan fisik dan psikis seseorang.
- Kelompok
Kekerasan kelompok berarti kekerasan yang dilakukan oleh suatu contoh kelompok sosial terhadap individu maupun terhadap kelomok lain. Salah satu jenis kekerasan dalam kelompok adalah pengroyokan, pelecehan, kekerasan verbal. Kekerasan yang dilakukan antar kelompok dapat menimbulkan kerugian lebih besar terhadap lingkungan.
- Negara
Kekerasan oleh negara dianggap juga sebagai suatu monopoli. Negara secara sah meakukan kekerasan dengan alasan untuk menjaga keutuhan dan kesatuan NKRI. Kekerasan yang dilakukan negara tidak bersifat fisik.
- Hukum
Kekerasan dalam hukum maksudnya adalah kekerasan yang diatur dalam hukum pidana. Jenis kekerasan yang termasuk kekrasan hukum antara lain
- Sosial
Kekerasan sosial merupakan kekerasan yang dilakukan dengan melanggar keteraturan sosial yang telah menjadi aturan yang harus dipatuhi. Kekerasan sosial dapat berupa pelanggaran aturan dan pembatasan hak-hak manusia dalam lingkup sosial.
- Ekonomi
Kekerasan ekonomi merupakan kekerasan yang dilakukan dengan melanggar hak-hak seseorangdalam hal ekonomi. Jenis kekerasan ini seringkali terjadi dalam lingkungan keluarga. Pelarangan dan pembatasan hak-hak ekonomi menjadi hal yang mudah menimbulkan konflik antar pihak. Tidak jarang, dalam sebuah keluarga kekerasan dalam ekonomi menimbulakn hancurnya hubungan kekeluargaan.
- Politik
Kekerasan politik umumnya menggunakan alasan politik seperti revolusi, perlawanan terhadap penindasan, hak kebebasan dan lain sebagainya sebagai bentuk pembelaan diri bahwa kekrasan dalam hal tersebut dibenarkan dalam hukum. Pada hakekatnya kekerasan atas alasan apapun tidak dibenarkan untuk dilakukan.
- Simbolik
Kekerasan simbolik merupakan tindak kekerasan yangtidka terlihat secara nyata. Kekerasan ini biasanya terjadi secara struktural dan kultural. Kekerasan simbolik juga dapat terjadi sebagai upaya untuk menciptakann stigmatisasi.
Faktor Penyebab Kekerasan
Kekerasan dapat terjdai karena berbagai faktor antara lain:
- Lingkungan
Lingkungan sekitar dapaat mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindak kekerasan. Seseorang yang tinggal di lingkungan yang terbiasa dengan kekerasan, ia akan terbiasa untuk ikut melakukan tindak kekerasan dan menganggap kekerasan sebagai tindakan yang lumrah dan biasa terjadi.
- Stres
Stres dan pikiran yang kacau memicu seseorang untuk melakukan tindak kekerasan. Bentuk kekerasan karene stress dapat dilakukan kepada dirinya sendiri bahkan orang lain. Ketika ia merasa tidak mampu mengelola pikiranny, ia akan melampiaskan kekesalan dengan tindakan-tindakan anarkis dengan melukai dirinya sendiri maupun melukai orang lain.
- Pecandu alkohol dan narkoba
Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang memiliki tingkdat kesadaran yang rendah. Mereka tidak dapat berpikir secara logis sehingga melakukan sesuatu yang diluar kendali, salah satunya adalah tindak kekerasan.
- Ekonomi
Faktor pemicu kekerasan yang paling umum terjadi adalah faktor ekonomi. Permasalahan ekonomi dapat memancing seseorang untuk melukai orang lain. Seringkali dalam hubungan rumah tangga terjadi KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) karena permasalaha ekonomi.
- Pegalaman pribadi
Tindak kekerasan dapat terjadi karena pelaku memiliki pengalaman pribadi pernah mengalami tindak kekerasan yang dilakukan orang lain kepadanya. Dalam hal ini, ia tumbuh dengan sikap dendam yang melekat pada dirinya. Oleh karenanya, setelah ia memiliki kesempatan untuk melampiaskan apa yang ia pendam selama ini, ia akan lakukan kepada siapapun seperti apa yang ia terima.
Contoh Tindakan Kekerasan
Beberapa contoh tindakan kekerasan antara lain:
- Memukul anak karena kesalaahan sepele
- Membentak orang lain karena orang tersebut dianggap tidak patuh terhadap kehendaknya
- Tindakan pengeroyokan oleh sekelompok orang terhadap orang lain
- Kekerasan seksual berupa pencabulan dan tindakan tidak senonoh
- Tindakan menghakimi orang lain
- Adanya perudungan kepada masyarakat tanpa menyerahkan kepada pihak berwajib
- Adanya sikap seorang tenaga pendidik yang memukul kepada muridnya
- Kekerasan yang dilakukan oleh kakak senior dalam perguruan tinggi yang biasanya budaya ini terjadi karena munculnya istilah Ospek.
Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa tindak kekerasan tidak hanya berdampak pada keadaan fifik bagi korbannya, tetapi bisa menyebabkan keadaan psikis seseorang. Tindakan kekerasan yang dialami dapat menyebabkan trauma bagi seseornag. Trauma ini tentu akan menghambat perkembangan dan pertumbuhan seseorang serta mengghambat prosese sosialisi seseorang.
Secara fisik, tindak kekerasan dapat menyebabkan luka memar hingga kelumpuhan dan cacat pada bagian tubuh. Kekerasan ringan hanya dapat melukai fisik secara ringan seperti luka memar atau luka ringan. Kekerasan yang dilakukan dengan brutal dapat menyebabakan kecacatan dan kelumpuhan bahkan dpaat menghilangkan nyawa seseorang.
Tindak kekerasan hanya dilakuak oleh orang-orang yang tidak memiliki kesadaran akan pentingya menghargai diri sendiri dan orang lain. Melakukan tindak kekerasan berarti menghilangkan hak dan kebebasan seseorang.
Itulah tadi artikel yang bisa kami kemukakan pada semua pembaca berkenaan pengertian kekerasan menurut para ahli, ciri, jenis, penyebab, dan contohnya yang ada di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi wawasan.