Setidaknya, ada bermacam-macam jenis nilai yang ada dalam objek kajian sosiologi. Dua diantaranya yaitu nilai ekonomis dan nilai politik. Nilai ekonomis sendiri dikatakan sebagai bagian daripada ukuran manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa kepada individu atau bentuk perusahaan tertentu.
Sehingga dalam penerapannya konsep nilai ekonomi juga bisa menjadi harga maksimum atau jumlah uang yang seseorang bersedia membayar untuk barang atau jasa. Contoh nilai ekonomi di masyarakat misalnya harga iPhone dari Apple memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi karena begitu banyak konsumen yang menganggap merek (brand) Apple identik dengan produk berkualitas tinggi.
Nilai Ekonomis
Diakui ataupun tidak, adanya petunjuk tentang nilai ekonomi sejatinya dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman terkait bagaimana lingkungan alam menguntungkan kita. Prihal ini misalnya untuk membantu menetapkan prioritas kebijakan, manajemen, dan investasi.
Dimana adanya serangkaian pemahaman yang lebih baik tentang nilai ekonomi lingkungan alam juga dapat menyoroti peluang bisnis yang berkelanjutan.
Disisi lainnya, realitas sosial tersebut juga dapat digunakan untuk menangkap beberapa nilai yang saat ini diabaikan oleh pasar. Misalnya, biaya ekonomi pencemaran lingkungan dapat digunakan untuk mengatur tingkat pajak pencemaran dengan dapat digunakan untuk penilaian ekonomi dalam memperkirakan biaya dan manfaat.
Pengertian Nilai Ekonomis
Nilai ekonomi adalah arti nilai yang ditempatkan seseorang pada barang ekonomi berdasarkan manfaat yang diperoleh dari barang tersebut. Hal ini sering diperkirakan berdasarkan kesediaan seseorang untuk membayar barang tersebut, biasanya diukur dalam satuan mata uang.
Oleh karena itulah, adanya nilai ekonomi tidak boleh disamakan dengan nilai pasar, yaitu harga pasar untuk suatu barang atau jasa yang dapat lebih tinggi atau lebih rendah daripada nilai ekonomi yang diberikan orang tertentu atas suatu barang.
Pengertian Nilai Ekonomi Menurut Para Ahli
Adapun definisi nilai ekonomi menurut para ahli. Antara lain;
- Abraham Maslow, Nilai ekonomi adalah bagian daripada sistem pengetahuan yang berguna dalam serangkaian proses menyelesaikan berbagai permasalahan tentang perekonomian khususnya sesuai dengan prinsip dan teori yang efektif serta efisien.
Konsep Nilai Ekonomis
Nilai ekonomi tersebut dapat bervariasi tergantung beberapa konsepnya, diantaranya yaitu:
-
Individual
Orang-orang memiliki nilai yang berbeda untuk hal yang sama. Sama halnya seperti mereka bereaksi secara berbeda terhadap harga. Karena mereka memiliki hak, tanggung jawab, kebutuhan, keinginan, budaya dan selera serta kebiasaan, pengetahuan, dan pengalaman individu dan budaya yang berbeda yang mempengaruhi hubungan mereka dengan lingkungan alam.
Mereka juga memiliki pendapatan berbeda yang mempengaruhi kesediaan mereka untuk membayar lebih dari kesediaan mereka untuk menerima kompensasi.
-
Kondisi dan lokasi
Sumber daya yang berbeda memiliki nilai yang berbeda. Tetapi apa yang berlaku dalam semua kasus adalah bahwa suatu sumber daya dinilai lebih rendah ketika berada dalam kondisi yang buruk, karena tidak dapat menyediakan semua layanan yang mampu diberikannya.
Lokasi sangat penting untuk menentukan nilai guna. Akses yang mudah dapat berarti nilai yang lebih tinggi untuk beberapa sumber daya (seperti taman dalam kota) , tapi ini tidak berarti bahwa sumber daya yang tidak dapat diakses menjadi kurang berharga. Hal tersebut bergantung pada sumber daya, kegunaannya, dan jenis nilainya.
-
Kelangkaan dan substitusi
Sumber daya memiliki bagian daripada adanya nilai yang berbeda tergantung pada apakah ada pengganti yang tersedia. Disinilah terlihat bahwa semakin langka suatu sumber daya (kurang pengganti) maka menunjukan adanya semakin tinggi nilainya.
Contoh Nilai Ekonomis
Contoh nilai ekonomi di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:
-
Modal
Modal adalah barang tahan lama yang bisa digunakan untuk membuat atau menciptakan produk/barang dan jasa, seperti misalnya kamera yang digunakan oleh fotografer professional untuk menghasilkan foto. Nilai modal didasarkan pada pendapatan yang dapat dihasilkan oleh modal tersebut.
-
Talenta
Talenta merupakan kemampuan dan bakat produktif seseorang. Talenta dinilai dari potensi produktif individu dalam konteks tertentu. Misalnya, sebuah perusahaan akan menghargai pekerjaan seorang eksekutif periklanan yang secara konsisten membuat klien lebih terkesan daripada pekerjaan seorang eksekutif yang selalu mengecewakan klien.
-
Nilai Merk (Brand Value)
Nilai merek adalah nilai suatu merek berdasarkan faktor-faktor seperti pengenalan merek dan citra merek. Misalnya, merek yang miliaran orang kenali dan rasakan sangat berharga berdasarkan potensinya untuk menghasilkan pendapatan di masa depan.
-
Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi seperti tanah atau emas. Aset dihargai berdasarkan potensinya untuk menghasilkan pendapatan masa depan atau memenuhi kebutuhan pelanggan di masa depan. Misalnya, keluarga yang membeli rumah dapat menilai properti berdasarkan kegunaannya bagi keluarga selama 20 tahun.
-
Barang konsumsi
Barang konsumsi adalah produk ataupun barang dan jasa yang dibeli oleh individu/konsumen. Nilai produk dan jasa didasarkan pada kebutuhan dan preferensi pelanggan. Nilai barang konsumsi tidak seharusnya dicampuradukkan dengan harga.
Misalnya, air minum memiliki nilai yang sangat tinggi karena orang tidak dapat hidup tanpanya tetapi mungkin memiliki harga yang rendah.
Modal sosial adalah jaringan hubungan sosial yang diadakan oleh seorang individu atau organisasi pada suatu titik waktu. Mosal sosail dinilai berdasarkan tujuan individu atau organisasi. Misalnya, seorang wiraniaga yang secara pribadi mengetahui bhawa sebagian besar pasar sasaran perusahaan mungkin sangat berharga bagi perusahaan.
Itulah saja penjelasan sekaligus pengulasan lengkap tentang materi pengertian nilai ekonomis menurut para ahli, konsep, dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja mampu memberi wawasan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkannya.