Kerangka model penelitian yang lumrahnya dibuat dalam bentuk proposal hakekatnya memiliki sistematika tersendiri dan sesuai dengan rancangan penelitianyang telah ditentukan, hal ini tentu saja mengindikasikan bahwa analisis penelitian khususnya penelitian sosial secara umum dibagi menjadi rancangan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
Di luar daripada itu semua, fungsi adanya kerangka penelitian ialah mampu menjadi pedoman sekaligus tuntunan yang baik dalam membuat karya tulis ilmiah.
Kerangka Penelitian
Kerangka dalam proses membuat penelitian menjadi kumpulan konsep yang tersusun secara sitematis agar tujuan penelitian yang dilalakukan si peneliti menjadi baik lagi, sehingga proses pembuatan kerangka konsep penelitian ini dibentuk sebelum langkah penelitian dilakukan.
Sehingga atas dasar itupula maka untuk kerangka penelitian biasanya tergolong dalam persiapan penelitian sederhana alasannya tak lain karena terdapat contoh konsep penelitian yang mampu menjadi pedoman dalam penyelesaian riset yang akan dijalankan sesuai dengan topik penelitian dan judul penelitian.
Pengertian Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian adalah konsep yang ada dalam suatu penelitian dengan menghubungkan antara visualisasi satu variabel denga variabel lainnya, sehingga ketika melangsungkan penelitian menjadi tersusun secara sistematis dan dapat diterima oleh semua pihak.
Pengertian Kerangka Penelitian Menurut Para Ahli
Adapun definisi kerangka penelitian menurut para ahli, antara lain;
- Sugiyono (2017), Arti kerangka penelitian ialah alur berpikir dengan menerapkan berbagai model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalahdalam topik penelitian dengan susunan yang sistematis.
Macam Kerangka Konsep dalam Penelitian
Konsep dalam penelitian kuantitatif dan ketika menjalankan riset kualitatif secara umumnya adalah sebagai berikut;
-
Pendahuluan
Pendahuluan senantisa berisi beberapa aspek penting seperti halnya dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat, dan implikasi penelitian bagi masyarakat.
Bagian Pendahuluan dalam Konsep Penelitian
Berikut inilah bagian-bagian pendahuluan dalam konsep penelitian;
- Latar belakang masalah, berisi informasi yang berkaitan erat dengan peristiwa atau isu yang menjadi alasan penelitian dilakukan. Identifikasi masalah berisi berbagai permasalahan yang mungkin muncul dan berkaitan erat dengan masalah yang akan diteliti.
- Rumusan masalah, merupakan landasan atau petunjuk bagi peneliti untuk memperoleh data yang sesuai topik penelitian. Rumusan masalah biasanya dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya.
- Tujuan penelitian, menunjukkan sesuatu yang ingin dicapai oleh peneliti ketika melakukan penelitian tersebut.
- Manfaat penelitian, merupakan harapan peneliti terhadap hasil penelitian yang selalu terdapat dalam bagian pendahuan di dalam konsep penelitian.
-
Kajian Pustaka
Kajian pustaka yang bisa juga dikenal dengan tinjauan pustaka berisi pendapat ahli mengenai variabel-variabel penelitian soshal. Kajian pustaka merupakan syarat mutlak dalam penelitian karena mendorong peneliti mendalami dan menguasai pengetahuan yang berkaitan dengan rumusan masalah dan hipotesis.
Kajian pustaka dalam penelitian Kuantitatit dan Kualitatit berbeda. Dalam penelitian kualitatit tidak terdapat hipotesis karena peneliti tidak boleh memiliki prasangka terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian, sementara hipotesis merupakan jawaban sementara yang perlu dibuktikan. Secara umum, dalam kajian pustaka terdapat beberapa komponen berikut.
Bagian Kajian Pustaka dalam Konsep Penelitian
- Kajian Teori, Kajian teori berisi teori atau pendapat para ahil mengenai variabel yang ada dalam penelitian. Teori dan pendapat dan ahli tersebut merupakan landasan bagi peneliti untuk mengembangkan dan membantu mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah.
-
Hasil Peneiltian
Hasil penelitian yang relevan berisi penelitian mengenai topik yang mirip dengan karya peneliti lain. Penelitian yang telah dilakukan tersebut diharapkan dapat membantu memberi referensi bagi peneliti dalam melaksànakan penelitiannya. Bagian mi merupakan bagian opsional, bisa ada atau tidak.
-
Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir menunjukkan alur berpikir suatu penelitian dan menunjukkan pemahaman pokok yang melandasi pemahaman-pemahaman lainnya. Kerangka berpikir diperlukan untuk mengarahkan dan memperjelas masalah yang dikemukakan.
Pada umumnya kerangka berpikir digunakan untuk menggambarkan hubungan variabel satu dengan variabel lainnya. Variabel merupakan segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian.
Dimana, untuk vvariabel dalam suatu penelitian dapatlah dibedakan dalam beberapa jenis berikut;
- Variabel bebas atau variabel penyebab merupakan variabel yang memengaruhi variabel lain.
- Variabel terikat atau variabel dependen merupakan variabel yang memberikan reaksi/respons sebagai akibat dan hubungan variabel bebas.
- Variabel intervening, yaitu variabel yang secara teoretis memengaruhi hubungan antara variabel bebas dan terikat, tetapi tidak dapat diamati
- Variabel moderator, yaitu variabel yang memengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
-
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban yang masih bersifat sementara dan bersifat teoretis. Hipotesis terdapat dalam penelitian kuantitatif karena penelitian kualitatif tidak memperbolehkan adanya dugaan awal penelitian yang dapat memengaruhi objektivitas peneliti. Dalam metode penelitian, hipotesis menjadi alat untuk menghubungkan teori yang relevan dengan kenyataan (fakta).
Hipotesis merupakan jawaban sementara karena kebenarannya masih perlu diuji dengan data dan lapangan. Hipotesis juga penting peranannya karena menunjukkan harapan peneliti mengenai hubungan antarvariabel.
-
Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu keseluruhan metode, prosedur, konsep kerja, dan aturan yang digunakan dalam penelitian. Metode merujuk pada ilmu yang berkaitan dengan proses, prinsip, serta prosedur yang digunakan untuk mencari jawaban atas suatu masalah.
Bagian Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya mencangkup, hal-hal berikut ini;
- Tempat dan Waktu Penelitian
Sebaiknya tempat penelitian yang dipilih ditentukan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu, misalnya dapat dijangkau oleh peneliti dan tidak terlalu luas atau spesifik.
Sementara itu, waktu penelitian merupakan jangka waktu yang digunakan oleh peneliti untuk melakukan kegiatan penelitian, dimulai dan penyusunan rancangan penelitian sampai penulisan laporan hasil penelitian dengan pertimbangan tertentu, salah satunya masalah yang akan diteliti. Waktu penelitian diharapkan dapat membantu peneliti melakukan penelitian secara efektif.
- Jenis Penelitian
Jenis penelitian menunjukkan pendekatan dan metode yang digunakan peneliti dalam merencanakan kegiatan penelitian.
Misalnya, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan metode yang diterapkan yaitu fenomenologi. Selanjutnya, peneliti menjelaskan secara singkat, padat, dan jelas mengenai penggunaan fenomenologi dalam rencana penelitian yang akan diterapkan.
- Sumber Data
Data dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh peneliti melalui kegiatan pengumpulan data lapangan/objek penelitian. Contàh data primer yaitu hasil wawancara, hasil observasi, dan angket yang telah disebar.
Sementara itu, data sekunder merupakan data yang telah ada sebelumnya sehingga peneliti tidak perlu terlibat langsung di lapangan atau objek yang diteliti. Contoh data sekunder yaitu monografi, hasil sensus penduduk, jurnal, buku, dan berita.
- Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menjelaskan cara-cara yang dilakukan peneliti dalam mengumpulkan data lapangan. Teknik pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif berbeda. Pada umumnya penelitian kualitatif menggunakan teknik observasi dan wawancara. Sementara itu, teknik pada penelitian kuantitatif dilakukan melalui angket/kuesioner dan pengukuran objek.
- Teknik Analisis Data
Pada bagian ini menguraikan cara dan proses pengolahan data yang akan digunakan peneliti. Teknik analisis data kuantitatif dilakukan melalui proses editing, coding, dan tabulating. Sementara itu, pada penelitian kualitatif data diolah melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Contoh Kerangka Penelitian
Contoh kerangka atau konsep penelitian yang diberikan, adalah penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif;
-
Kerangka Penelitian Kuantitatif
Adapun untuk susunan dalam contoh kerangka penelitian kuantitatif, yakni;
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
- KajianTeori
- Penelitian Relevan
- Kerangka Berpikir
- Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
- Tempat danWaktu Penelitian
- Rancangan Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Teknik Pengambilan Sampel
- Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Pengujian Hipotesis
-
Kerangka Penelitian Kualitatif
Sedangkan untuk contoh kerangka dalam penelitian kualitatif, yaitu;
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
- Kajian Teori
- Penelitian Relevan
- Kerangka Berpikir
BAB III METODE PENELITIAN
- Tempat danWaktu Penelitian
- Jenis Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Demikinalah tulisan mengenai pengertian kerangka penelitian menurut para ahli, jenis bagian untuk konsep, dan contohnya yang ada dalam penelitian kuantitatif serta kualitatif. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa memberikan wawasan dan juga pengetahuan bagi segenap pembaca yang pada saat ini membutuhkannya.