6 Faktor Penyebab Penyakit Sosial dan Cara Mengatasinya

Penyakit sosial pada dasarnya terjadi lantaran bentuk perilaku menyimpang yang ada di dalam lingkungan sosial. Sehingga hal ini dianggap sebagian besar indivudu sebagai prilaku yang tercela dan diluar batas toleransi. Bahkan adanya suatu norma dan nilai tidak di patuhi lagi dan memunculkan polemik di masyarakat.

Atas dasar itulah tindakan yang tergolong dalam jenis penyakit sosial ini haruslah di hindari oleh semua pihak, baik secara individu ataupun dalam kehidupan berkelompok.

Penyakit Sosial

Penyakit sosial adalah sebagai perilaku seseorang/sekelompok yang tidak sesuai dengan nilai sosial dan norma sosial, yang bisanya tindakan ini berpengaruh/berdampak negatif bagi kehidupan orang-orang lainnya maupun bagi si pelaku penyimpangan yang terjangkit penyakit sosial itu sendiri.

Faktor Penyebab Penyakit Sosial

Adanya contoh penyimpangan sosial sejatinya terdapat beberapa faktor yang menyebabkan penyakit sosial ini, antara lain:

1. Tidak ada figur yang dapat diteladai

Tidak adanya figur di masyarakat yang dapat diteladani untuk memahami dan menerapkan norma-norma yang berlaku bisa menjadi salah satu faktor munculnya penyakit sosial. Akibatnya, apa yang dirasa benar akan dilakukan terus-menerus tanpa memedulikan apakah hal itu sesuai dengan norma atau tidak.

Contoh atas sikap ini misalnya saja adanya tindakan dalam arti korupsi yang dilakukan oleh beberapa pejabat negara yang membuat masyarakat terpengaruhi dengan tidak peduli pada politik, bahkan sampai ikutserta melakukan korupsi yang dianggp pembenaran.

2. Lingkungan kehidupan sosial yang tidak baik

Lingkungan sehat dan tidak sehat menjadi pendorong sebagian besar masyarakatnya sering melakukan penyimpangan sosial. Dalam hal ini misalnya prostitusi, perjudian, dan mabuk-mabukan, dapat berpengaruh terhadap kondisi masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut, sehingga warganya ikut terjangkit penyakit sosial serupa.

3. Proses sosialisasi yang negatif

Seseorang yang bergaul dengan orang-orang yang sering melakukan perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial, misalnya kelompok preman, pemabuk, penjudi, dan sebagainya, lama-kelamaan akan terpengaruh dan menjadi sama dengan teman-teman sekelompok dengannya.

4. Ketidakadilan

Seseorang yang mendapatkan perlakuan tidak adil dalam tingkah lakunya dapat menjadi pemicu timbulnya aksi protes, unjuk rasa, bahkan bisa menjurus ke tindakan anarkis. Ketidakadilan ini kerapkali pula menjadi pemicu masalah sosial di Indonesia.

Misalnya dalam pembangunan dan pemerataan pendidikan antara Indonesia di Bagian Barat dan Indonesia Bagian Timur sangat terlihat menjompalang, padahak sejatinya pembangunan semua wilayah NKTRI haruslah menjadi selaras dan sepadan.

Cara Mengatasi Penyakit Sosial

Setidaknya perlu upaya pencegahan agar penykit sosial tidak terjadi dan semakin merebak atau menulari lebih banyak orang. Pencegahan tersebut dapat dilakukan/ditanamkan baik di lingkungan keluarga maupun sekolah. Langkah setragis ini misalnya saja;

1. Lembaga Keluarga

Tindakan yang bisa mencegah penyakit sosial dalam contoh lembaga keluarga misalnya saja;

1. Menanamkan nilai-nilai agama dan budi pekerti terhadap anak
2. Menjalin komunikasi yang baik dengan anak
3. Mendengarkan dan menghargai pendapat anak
4. Memberikan bimbingan terhadap anak
5. Memberikan teguran atau hukuman jika anak bersalah dan memberikan pujian jika anak berbuat baik atau memperoleh prestasi.

2. Lingkungan Sekolah

Dalam lembaga pendidikan salah satunya adanya sekolah dalam mengatasi penyakit sosial bisa dilakukan dengan beberapa hal. Misalnya:

1. Mengembangkan hubungan yang erat dengan anak didik agar tercipta komunikasi yang baik
2. Menanamkan nilai-nilai agama, disiplin, moral terhadap anak didik
3. Memberi kebebasan dan mendukung anak didik untuk mengembangkan potensi diri yang bersifat positif.

Contoh Penyakit Sosial

Adapaun untuk contoh yang menggambarkan salah satu penyakit sosial tidak terjadi di masyarakat. Misalnya saja;

Isu rasisme di Indonesia menjadi salah satu hal yang tergolong dalam penyimpangan sosial di masyarakat. Contoh rasisme ini misalnya saja kepada mahasiswa Papua yang kuliah atau menempuh pendidikan di Indonesia, kerapkali mendapatkan sentimen negatif.

Padahal meraka menjadi bagian daripada Indonesia sehingga tindakan inilah memunculkan konflik yang terjadi. Meski tak menampik bahwa kerapkali mahasiswa dari Indonesia timur dianggap melakukan tindakan yang tidak pantas akan tetapi tentusaja harus diingatkan dengan cara baik-baik bukan dengan anarkisme yang berebihan.

Nah, itusaja artikel yang bisa kami berikan pada segenap pembaca berkenaan dengan beberapa faktor yang menjadi penyebab adanya penyakit sosial di masyarakat, cara mengatasi, dan contonya. Semoga bisa memberi edukasi bagi kalian semuanya.