Penyimpangan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat sangat beragam yang disebabkan oleh berbagai jenis alasan. Misalnya saja kurangnya kemampuan untuk memahami apa yang ada di lingkungan atau merasa terpaksa melakukan tindakan yang merugikan meruapakan alasan yang biasa digunakan ketika seseorang melakukan penyimpangan.
Salah satu penyimpangan yang sudah masuk dalam tindakan kejahatan adalah kriminalitas. Banyak kajian tentang sosiologi kriminalitas yang terjadi di lingkungan kita yang rata-rata alasannya faktor ekonomi yang tentusaja menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan yang dijalani.
Kriminalitas
Kriminalitas adalah tindakan terlarang yang banyak disebabkan karena faktor ekonomi, sehingga senantiasa berkaitan dengan kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Tuntutan kebutuhan individu yang tidak memiliki pekerjaan harus tetap terpenuhi, apalagi memiliki tanggung jawab memberikan nafkah kepada keluarga, banyak orang mengatakan karena terpaksa.
Keamanan ini akan dirasakan oleh seseorang yang telah mencoba melakukan tindakan dalam arti kejahatan dan berhasil. Orang tersebut ingin mengulang keberuntungan yang dirasakan. Keberuntungan tersebut diceritakan kepada orang lain, sehingga orang tertarik dan melakukan tindakan yang sama lagi.
Dampak Negatif Kriminalitas
Adanya prilaku kriminalitas yang terjadi di masyarakat menimbulkan akibat yang negatif. Antara lain;
-
Keresahan masyarakat
Masyarakat yang awalnya merasa aman dan damai menjadi memiliki beban tersendiri. Definisi masyarakat disini merasa takut apabila sewaktu-waktu tindakan kriminal terjadi di lingkungannya. Hal yang dikhawatirkan tentu saja keselamatan diri dan kemungkinan kerugian yang harus ditanggung.
-
Kerugian berupa material
Ketika terdapat tindakan kriminal yang berkaitan dengan perampokan, pencurian, dan lain-lain pasti terdapat kerugian material. Kerugian ini akan memberikan dampak yang cukup besar. Bahkan pada kasus perampokan di toko atau tempat usaha kerugian yang dirasakan akan semakin terasa.
-
Trauma
Jelas seseorang akan merasa trauma ketika terdapat tindakan kejahatan yang dilakukan dengan cara terlihat, biasanya mereka menggunakan senjata tajam. Tekanan yang diberikan oleh pelaku kepada korban juga menjadi suatu trauma tersendiri, hal ini bahkan dipelajari secara mendalam dalam sosiologi kriminalitas.
-
Rasa tidak nyaman
Rasa ini muncul dari keresahan yang dirasakan akan segala kemungkinan buruk yang dapat terjadi. Kemungkinan buruk tidak tau kapan seseorang akan menjadikan dirinya sebagai sasaran atas tindakan kriminal yang akan di lakukan. Hal ini bisa saja kapan pun dan dimana pun.
-
Minimnya rasa tenggang rasa
Rasa curiga antara individu satu dengan yang lain membuat seseorang akan merasa tidak peduli dengan orang yang ada disekitarnya. Ketika hal ini terjadi terus menerus maka tidak akan ada lagi sebuah potret kegiatan masyarakat yang aman dan damai. Rasa kekeluargaan lama-lama juga akan menghilang.
-
Rasa bersalah yang tinggi
Dampak kejiwaan yang harus ditanggung leh seseorang yang merasa takut melakukan kejahatan tetapi tetap melakukan ialah merasa bersalah. Ketika perasaan bersalah yang tinggi maka akan mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
Semakin buruk tingkat kesehatan yang dialami oleh seseorang berupa mental maka dapat membunuh karakter seseorang yang ada hanya ketakutan.
-
Merasa frustasi
Orang yang melakukan tindakan kejahatan dan terus mendapat tekanan dari berbagai pihak maka ooorang tersebut dapat merasakan frustasi. Frustasi ini terjadi karena memang merasa bersalah dan kebingungan bagaimana mengatasi segala hal yang terjadi.
-
Dikucilkan
Bentuk hukuman yang ada di lingkungan masyarakat akibat perbuatan yang kurang sesuai dengan apa yang menjadi ketetapan mesyarakat. Kriminalitas merupakan hal yang buruk dimata masyarakat. Seorang yang telah menjadi narapidan akan sulit diterima oleh masyarakat, walaupun orang tersebut telah benar-benar berubah.
-
Merasa tidak aman
Perasaan ini dapat dirasakan oleh pelaku atau masyarakat yang merasa jadi sasaran atau objek tindakan kejahatan. Pelaku akan merasa tidak aman ketika sudah menjadi buron pihak yang berwenang. Masyarakat merasa tidak aman ketika sudah banyak kejadian kriminal yang ada di lingkungan tempat tinggal atau tempat yang sering dikunjungi.
-
Cacat fisik dan mental
Akibat tindakan kriminal dapat membuat seseorang harus menanggung bekas tindakan tersebut. Tindakan yang dilakukan oleh seorang kriminal dapat menyisakan luka fisik dan mental bagi para korban. Banyak orang yang menjadi korban dan merasakan kecacatan selama sisa hidupnya.
Contoh Tindakan Kriminalitas
Adapun untuk contoh adanya tindakan yang termasuk kriminal di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain;
-
Pembunuhan
Pembunuhan adalah bagian dari wujud tindakan mengambil nyawa seseorang dengan sengaja. Hal ini bisa melibatkan pembunuhan prameditasi, pembunuhan dalam keadaan emosi yang tinggi atau pbahkan embunuhan tak sengaja.
-
Narkoba
Kriminalitas terkait dengan penggunaan narkoba yang biasanya melibatkan perdagangan, pengedaran, dan penyalahgunaan narkotika terlarang. Ini termasuk penjualan dan pembelian narkoba ilegal seperti kokain, heroin, ganja dan obat-obatan terlarang lainnya.
Dari penjelasan yang dikemukakan Tentusaja ketika membaca berita atau melihat siaran berita pasti ada segmen berita tentang kejahatan yang berbentuk kriminalitas, banyak terjadi di masyarakat. Disisi lain, kriminalitas terjadi dengan berbagai motif dan tujuan. Berdasarkan motif dan tujuan akan terbentuk sebuah tindakan yang sesuai dengan apa yang diinginkan. Kita tahu ada kejahatan yang dilakukan secara terangan-terangan didepan korban atau bersembunyi.
Adany tidakan kriminal yang diperlihatkan langsung dengan korbannya contohnya, perambokan, begal, pemerkosaan, dan lain-lain. Sementara contoh kriminalitas yang tidak terlihat antara lain, pencurian, copet, dan lain-lain.
Demikianlah tadi artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkaitan dengan dampak kriminalitas yang bersifat negatif dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi wawasan untuk semua kalangan.