15 Contoh Psikologi Sosial di Masyarakat dalam Keseharian

Diposting pada

Contoh Psikologi Sosial

Manusia yang hidup dalam lingkungan sosial tentusaja memiliki berbagai kebiasaan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan ini sendiri bisasaja dipengaruhi oleh faktor psikologi. Banyak jenis cabang psikologi antara lain, psikologi klinis, psikologi pendidikan dan psikologi sosial.

Dari kesemua objek kajian psikologi yang paling dekat hubungannya dengan studi sosiologi adalah psikologi sosial, dimana disiplin ilmu ini membahas prilaku masyarakat dalam keseharainnya.

Apa Itu Psikologi Sosial?

Psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara manusia dengan ciri kelompok sosial tertentu. Ilmu ini mempelajari tentang bagaimana pemikiran, perasaan, dan perilaku individu terhadap kehadiran orang lain disekitarnya baik secara nyata atau imajinatif.

Dalam kasus ini tentusaja psikologi bagian ilmu kejiwaan merupakan hal yang penting dalam suatu kehidupan agar ketika ada kesalahan dari dalam diri dapat teratasi dengan baik. Begitu pula terkait dengan ilmu kejiwaan yang terkait dengan hubungan sosial antar manusia dengan manusia lainnya..

Contoh Psikologi Sosial

Psikologi sosial dapat kita lihat dari berbagai jenis kebiasaan yang ada di masyarakaat. Kebiasaan tersebut telah melekat pada diri masyarakat sehingga dapat menjadi cangkupan psikologi sosial yang ada di kehidupan sehari-hari. Antara lain;

  1. Kegiatan mudik lebaran

Hal ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia setiap tahun ketika mendekati hari raya Idul Fitri. Masyarakat akan berbondong-bondong untuk mengunjungi saudara yang lebih tua. Hal ini salah satu bentuk hubungan antara individu yang ada di lingkungan masyarakat.

Kebiasaan yang terus berulang-ulang dapat di pelajari dalam ilmu psikologi sosial. Perilaku manusia yang dianggap lazim di lingkungannya. Bahkan beberapa orang melakukan kegiatan ini merupakan sebuah keharusan.

  1. Angka kriminalitas tinggi

Salah satu contoh fenomena sosial atau kasus yang terjadi di masyarakat adanya tindakan dalam arti kriminalitas. Tindakan kriminal biasanya di latar belakangi oleh sebuah permasalahan ekonomi yang berdampak pada tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Ilmu psikologi sosial dapat mengatakan ini sebagai bentuk penyimpangan sosial dalam berperilaku di lingkungan masyarakat.

Penyimpangan ini dapat diatasi dengan ilmu psikologi sosial apabiala memang dibutuhkan. Kebiasaan ini mungkin juga harus diikuti dengan ilmu sosiologi yang berkaitan dengan kondisi masyarakat sekitar.

  1. Prostitusi

Sebuah kelompok yang menjalankan bisnis ini, biasanya karena untuk kesenangan atau keterpaksaan. Dua alasan tersebut yang membuat seseorang melakukan kebiasaan ini. Ini salah satu wujud perilaku masyarakat yang sangat sulit untuk dihilangkan. Membutuhkan proses yang panjang untuk membuat seseorang tidak melakukan kegiatan ini.

Psikologi sosial mempelajari ini dengan segala kecenderungan yang terjadi kebiasaan. Kadang terdapat orang yang ingin meninggalkan lingkungan ini, namun merasa takut apabila tidak diterima di lingkungan masyarakat.

  1. Korupsi

Kebiasaan buruk yang telah terjadi di masyarakat. Keinginan untuk memiliki sesuai apa yang diinginkan hingga melupakan segala batasan yang ada. Seseorang yang memiliki keberanian melakukan tindakan dalam arti korupsi merupakan orang yang mendapat pengaruh dari orang lain atau secara tidak sengaja berada di lingkungan tersebut.

Hal ini sangat sulit disembuhkan mengingat kasus ini berkaitan dengan banyak orang. Satu kasus korupsi bisa melibatkan lebih dari sepuluh orang. Tentu hal ini akan membuat masyarakat semakin sulit mempercayai orang lain.

  1. Anak jalanan

Anak yang berada dijalan dan memilih untuk hidup di jalan merupakan suatu akibat dari hubungan antar individu dengan orang terdekat kurang baik. Mereka menginginkan suatu kebebasan yang ada di luar sana yang diawali dengan berbagai imajinasi yang diinginkan.

Berawal dari imajinasi tersebut kemudian memiliki keinginan untuk mewujudkannya. Salah satu pilihan yang ada dipemikirannya adalah menjadi anak jalanan. Hal ini jelas dapat dikaji secara psikologi sosial.

  1. Pencemaran air

Sebauh dampak dari kegiatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok masyarakat. Mereka kadang tak memikirkan dampak yang timbul dan segala yang harus ditanggung atas hal-hal yang dilakukan.

Perilaku masyakat ini berawal dari masyarakat yang tidak peduli dengan lingkungan. Rasa tidak peduli tersebut telah menimbulkan dampak buruk bagi dirinya sendiri dan orang sekitar. ketika sudah menjadi kebiasaan maka sangat sulit untuk mempeerbaiki kebiasaan ini.

  1. Tawuran

Salah satu bentuk ekspresi seseorang yang merasa memiliki musuh karena suatu kesalahan yang dilakukan oleh individu atau kelompok. Tawuran bagi mereka yag melakukan merupakan jawaban yang paling tepat untuk membalas dendam.

Tawuran juga merupakan kebiasaan dalam suatu daerah yang tidak dapat menyelesaikan seseuatu dengan baik-baik. Mereka menganggap tawuran merupakan cara yang paling cepat dan tepat saat itu.

  1. Kepadatan penduduk

Jumlah penduduk yang melebihi kapasitas suatu daerah membuat situasi dan kondisi yang disebut kepadatan kenduduk. Hal ini terjadi karena pemikiran masyarakat yang mengingkan banyak anak. Ditambah lagi sebuah kepercayaan banyak anak banyak rezeki.

Hal tersebut diperkuat lagi dengan alasan hak asasi manusia, sehingga tidak dapat memaksakan kehendak seseorang.

  1. Kebiasaan melanggar lampu lalu lintas

Salah satu bentuk kebiasaan yang ada di masyarakat. Hal ini juga didukung dengan kurang kepedulian terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain. Kejadian yang sering membuat orang lain dan diri sendiri terluka bahkan meninggal dunia.

Kebiasaan melanggar lampu lalu lintas sangat sulit untuk dihilangkan karena perbedaan pemikiran seseorang dan bahkan dalam kajian sosiologi kondisi ini termasuk menjadi bagian daripada arti anomie di masyarakat.

  1. Penggunaan narkoba

Seseorang yang dalam beban pikiran biasanya memilih jalan instan untuk menghilangkan segala beban yang dirasakan. Banyak orang yang memilih menggunakan zat adiktif ini yang membuat orang kecanduan.

Pengguna biasanya berasal dari perasaan yang dimiliki entah rasa penasaran atau beban pikiran. Ketika sudah menggunakan narkoba maka sangat sulit untuk meninggalkan ini. Bahkan dapat menyiksa diri sendiri ketika tidak mengkonsumsi ini. Ketika seseorang ingi terlepas dari ini tidak hanya secara psikologi sosial tetapi juga psikologi klinis.

  1. Kekerasan dalam Rumah Tangga

Kecenderungan ini terajadi di dalam keluarga ketika ingin menyelesaikan permasalahan namun menuruti nafsu dan tidak memikirkan dampak yang akan ditimbulkan. Ketika salah satu anggota keluarga mendominasi dalam mengambil keputusan, apabila salah satu keluarga tidak menuruti maka hal ini sangat mungkin terjadi.

Perasaan dari dalam diri terutama ego seseorang akan membuat ia melakukan segala untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Hal ini biasanya juga terjadi secara berulang di lingkungan keluarga, apabila terus berlanjut akan menimbulkan trauma tersendiri.

  1. Pengemis

Salah satu bentuk usaha yang dilakukan seseorang ketika merasa tidak mampu mengerjakan pekerjaan apapun. Mengemis merupakan salah satu tindakan yang dilakukan oleh seseorang diberbagai daerah. Cara yang dilakukan juga sangat beragam, mulai dari memanfaatkan kekuragan yang dimiliki dan lain-lain.

Bahkan terdapat suatu daerah yang masyarakatnya menjadi seorang pengemis. Hal ini sangat berkaitan dengan pola pikir masing-masing individu serta bagaimana seseorang berusaha memenuhi kebutuhannya.

  1. Perselingkuhan

Salah satu bentuk penghianatan yang dilakkan oleh seseorang dalam sebuah rumah tangga. Seseorang dapat melakukan ini atas dasar apa yang dirasakan. Perasaan tersebut berupa ketidakpuasaan atau menginginkan sesuatu yang baru. Bahkan ada kecenderungan seseorang yang suka gonta ganti pasangan.

Perselingkuhan memang banyak terjadi dalam masyarakat tentu saja akan merugikan salah satu pihak dalam sebuah rumah tangga. Kebiasaan ini sangat sulit dihilangkan dari seseorang mengingat pola pikir masing-masing individu yang berbeda.

  1. Pernikahan usia dini

Salah satu kebiasaan yang terjadi di pedesaan ialah tanggungjawab orang tua menikahkan anaknya. Semakin cepat menikah maka semakin cepat tanggungan tersebut dilaksanakan. Orang tua kadang tidak tau dan tidak mau tau akan kesiapan seorang anak secara psikis.

Kadang faktor dari anak yang melakukan pergaula bebas, sehingga hamil diluar nikah yang berakibat pada pernikahan diusia muda. Kasus seperti ini membutuhkan sesuatu yang mendasar dan ditanamkan sejak usia dini akan memahami hal ini.

  1. Gelandangan

Masyarakat yang lebih suka bekerja di kota membuat kemungkinan menjadi gelandangan semakin besar. Pemikiran masyarakat yang memiliki anggapan di kota akan lebih mudah mendapat pekerjaan merupakan sebuah kesalahan.

Memang peluang untuk bekerja lebih besar namun harus seimbang dengan keterampilan yang dimiliki, sehingga dapat bersaing dalam mencari pekerjaan. Ketika tidak mampu bersaing dan tidak mendapat pekerjaan maka akan menjadi gelandangan karena tidak mampu menyewa tempat tinggal.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa psikologi sosial saat ini menjadi salah satu hal yang penting terkait kehidupan manusia dan menjadikan manusia sebagai subyek penelitian sosial dalam sebuah kasus yang adad di lapangan dan terus berkembang hingga saat ini.

Oleh karena itulah psikologi sosial berbeda dengan ilmu sosiologi. Kedua ilmu ini memiliki cara analisis dan sudut pandang yang berbeda serta permasalahan yang diselesaikan berpbeda pula. Kedua ilmu ini memiliki manfaat yang berbeda.

Itulah tadi artikel yang bisa kami bagikan pada segenap pembaca berkenaan dengan contoh kajian psikologi sosial yang ada di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bisa memberikan pemahaman bagi kalian yang sedang membutuhkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *