4 Tujuan Melakukan Kegiatan Wawancara

Diposting pada

Tujuan Melakukan Kegiatan Wawancara

Ketika akan melaksanakan wawancara maka harus menerapkan beberapa sikap yang baik. Sikap yang harus dimiliki oleh seorang pewawancara adalah netral, ramah, adil, hindari ketegangan, dan menjaga berbagai jenis etika dalam komunikasi.

Pengamalan atas etika sosial ini sangat penting untuk kelancaran pelaksanaan wawancara. Hal ini juga akan membangun citra seorang pewawancara dan menentukan keyamanan narasumber selama melakukan kegiatan wawancara.

Wawancara

Wawancara yang dilakukan pada dasarnya memiliki beberapa bentuk. Yaitu, wawancara untuk bahan berita, wawancara dengan daftar pertanyaan, wawancara melalui telepon, wawancara pribadi, wawancara dengan jumlah narasumber yang banyak, wawancara dadakan, dan lain-lain.

Definisi wawancara dapat dikatakan sukses apabila pewawancara telah mendapatkan semua data yang dibutuhkan untuk melengkapi informasi yang ada.

Tujuan Wawancara

Sebelum melakukan wawancara seseorang akan merumuskan tujuan apa yang ingin dicapai dalam wawancara yang dilakukan. Berikut merupakan tujuan dan manfaat wawancara. Antara lain;

  1. Menggali informasi

Wawancara yang dilakukan oleh seseorang pasti dilatarbelakangi oleh sesuatu yang harus dicari tahu. Wawancara merupakan proses untuk menemukan data yang terkait dengan suatu kejadian.

Ketika sudah memperleh data langkah selanjutnya ialah melakukan teknik pengolahan data menjadi sebuah informasi yang lengkap. Informasi yang diperoleh akan disampaikan kepada orang banyak melalui media masa atau artikel karya ilmiah.

  1. Mendapatkan data yang diinginkan

Wawancara terstruktur atau wawancara tidak terstruktur yang dilakukan oleh seseorang ingin mendapatkan sejumlah data yang mendukung data lain. Data tersebut dapat berupa angka atau pendapat seseorang yang dapat menguatkan suatu teori.

Tujuan ini biasanya dilakukan dengan tujuan penelitian sosial. Wawancara merupakan data yang sangat penting bagi seseorang untuk membuktikan segala asumsi yang telah dibuat. Penelitian kualitatif biasanya menggunakan wawancara untuk memperoleh data yang diinginkan.

  1. Melengkapi data

Ketika data yang terkumpul belum lengkap maka harus melakukan wawancara ulang untuk melengkapi data yang diinginkan. Data tersebut akan membuat penelitian lebih jelas dan menjadi informasi yang lengkap. Wawancara dapat dilakukan kepada pihak-pihak yang dipercayai dapat memberikan informasi yang valid terkait segal informasi yang dibutuhkan.

Misal mencari informasi tentang penyebaran penyakit tertentu maka kita dapat bertanya kepada dokter, organisasi terkait, dan para ahli.

  1. Memastika kebenaran data

Wawancara dilakukan untuk meninjau kembali data yang telah dikumpulkan. Ketika wawancara sesuai dengan data yang ada maka dapat dipastikan data yang diperoleh sudah benar dan sesuai dengan kebenaran yang ada. Wawancara dapat dilakukan dengan pihak terkait sesuai dengan data yang akan kita buktikan kebenarannya.

Media Melakukan Wawancara

Media yang dapat dipergunakan untuk mendokumentasikan hasil wawancara sangat beragam. Yaitu;

  1. Tulisan/catatan
  2. Rekaman suara
  3. Gambar
  4. Berkas yang berasal dari narasumber
  5. Dan lain-lain

Contoh wawancara singkat yang sering kita saksikan secara langsung ialah jenis wawancara yang dilakukan oleh seorang wartawan kepada public vigur atau orang yang memiliki peran penting untuk masyarakat. Mereka menggunakan metode wawabcara dengan beberapa daftar pertanyaan yang telah dibuat. Kadang berbentuk klarifikasi atau segala hal untuk kepentingan umum.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan dapat dikatakan bahwa wawancara memiliki tujuan yang sangat beragam tergantung masing-masing individu.

Manfaat yang akan diperoleh juga berbeda antara orang satu dengan yang lain. Hal tersebut tergantung pada sudut pandang masing-masing individu. Sehingga setiap informasi yang tersaji pasti memiliki manfaat yang mungkin kurang kita sadari.

Itulah tadi artikel yang bisa kami berikan dan bagikan pada segenap pembaca berkenaan dengan tujuan melakukan kegiatan wawancara secara umum yang ada di masyarakat. Semoga bisa memberi referensi bagi kalian yang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *