12 Contoh Paguyuban (Gemeinschaft) di Masyarakat

Diposting pada

Contoh Paguyuban di Masyarakat

Kelompok sosial yang ada di lingkungan kita sangat beragam. Contoh kelompok sosial yang banyak kita temui adalah patembayan dan paguyuban atau gemeinschaft dan gesellschaft sebagaimana yang ada dalam teori sosiologi Ferdinand Tonnies.

Tetapi yang pasti bentuk kelompok sosial ini sangat erat dengan lingkungan sekitar kita. Terutama kelompok paguyuban yang dalam objek kajian sosiologi dikenal dengan gemeinschaft dengan ciri khas tidak banyak memiliki agenda khusus, namun agenda rutin yang dengan intensitas interaksi yang sering. Sehingga semakin luas lingkup sebuah paguyuban maka semakin sulit untuk mengidentifikasi.

Paguyuban (Gemeinschaft)

Paguyuban adalah hubungan yang terbentuk di lingkungan masyarakat dimana hubungan antar anggotanya diikat dengan hubungan batin dan bersifat alami.

Hubungan ini bersifat kekal atau selalu ada hubungan antar anggotanya. Adapun untuk ciri paguyuban dapat dilihat dari hubungan yang terjadi dalam kelompok sosial tersebut. Artinya apabila berbentuk paguyuban maka antar anggota akrab, hubungan bersifat khusus, dan hubungan terjadi pada beberapa orang tertentu saja.

Contoh Paguyuban

Adapun untuk beberapa contoh dari adanya paguyuban dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja;

  1. Paguyuban karena ikatan darah

Ikatan darah merupakan hubungan yang sangat erat dengan masing-masing individu. Hal ini berkaitan dengan garis keturunan, tentu saja akan dibawa dari lagi sampai mati. Hubungan ini juga tidak mungkin tergantikan dengan jenis hubungan lain yang mungkin ada di lingkungan kita. Ikatan darah dapat berupa keluarga dan kerabat.

Mulai lahir sampai mati tidak mungkin seseorang dapat mengubah ikatan darah yang telah mengalir dalam tubuh. Walaupun kadang terdapat perselisihan namun tidak akan menghilangkan ikatan ini. Perpecahan mungkin hanya bersifat sementara, apabila dilihat dari ikatan darah tetap ada.

  1. Keluarga

Lingkungan sosial paling kecil yang kita temui ketika terlahir menjadi manusia adalah keluarga. Keluarga ialah tempat pertama kita belajar mengenai banyak hal yang ada di lingkungan kita. Hasil belajar di lingkungan ini akan memberikan bekal untuk bersosialisasi pada lingkungan yang lebih luas.

Hubungan keluarga sampai kapan pun tetap ada mulai dari bapak, ibu, dengan anak-anaknya. Walaupun sudah terdapat generasi selanjutnya tetap saja hubungan antar keluarga tidak akan hilang.

  1. Kekerabatan

Kerabat merupakan orang yang ada di lingkungan kita. Kerabat bisa disebut sebagai keluarga besar yang berasal dari gabungan keluarga kecil. Semakin banyak kerabat kita maka kita dapat berkomunikasi dengan banyak orang. Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.

Hubungan kerabat tidak akan terputus, ketika masih saling mengenal satu sama lain. Semua orang saling kenal dan memiliki agenda untuk saling bertemu. Apabila kita lihat hubungan kerabat ini biasanya berasal dari kakek nenek dahulu.

Anggota yang tergabung dalam paguyuban ini antara lain kakek, nenek, ibu, bapak, paman, bibi, adik, kakak, sepupu, keponakan, dan lain-lain. Semua orang yang masih memiliki hubungan darah keturunan yang sama dengan kita.

  1. Ikatan tempat

Seseorang dapat membentuk kelompok sosial dengan alasan berada di tempat yang sama. hal ini akan membuat orang secara tidak langsung sering melakukan interaksi antara satu dengan yang lain. Contoh tempat yang biasa terdapat paguyuban adalah lingkungan RT, RW, sekolah, dan lain-lain. Bahkan lingkungan desa dapat menjadi sebuah paguyuban apabila memiliki hubungan yang erat dalam satu desa.

Hubungan kelompok yang berada di satu tempat diakatakan erat karena intensitas untuk bertemu sangat sering. Salama orang tersebut masih tinggal di lingkungan yang sama maka akan selalu terjalin hubungan sosial.

  1. Lingkungan RT

Lingkungan yang paling dekat dengan lingkungan kita adalah lingkungan Rukun tetangga (RT). Lingkungan ini merupakan tempat dimana kita tinggal dan bersosialisasi lingkungan ke dua setelah keluarga. Lingkungan RT memberikan gambaran kita tentang lingkungan luar yang belum pernah kita datangi. Sebagai bentuk latihan sebelum kita mengenal lingkungan yang lebih luas di luar sana.

Selama seseorang masih tinggal di tempat yang sama maka akan tetap berhubungan dengan lingkungan ini. Lingkungan di desa memiliki hubungan yang lebih erat dibanding di daerah pinggiran kota yang banyak pendatang dari berbagai daerah.

  1. Lingkungan RW

Lingkungan yang lebih besar dibanding RT adalah Rukun Warga (RW). Lingkungan ini memang tidak seakrab lingkungan RT. Apabila dilihat dari segi administrasi tetap saja hubungan tidak akan pernah hilang selama masih berada di tempat tinggal yang sama.

Hubungan dengan orang yang berada di lingkungan RW sama dengan hubungan dalam satu RT. Tergantung masing-masing individu dalam melihat kedekatan antar individu. Ketika satu RW memiliki ruang lingkup yang sangat luas maka hubungannya tidak terlalu dekat.

  1. Alumni

Hubungan antar alumni yang dahulu satu angkatan atau satu sekolah. Sekolah merupakan tempat yang membuat terjalinnya sebuah kelompok sosial. Sampai kapan pun tetap menjadi alumni almamater yang sama. Hubungan ini akan tetap ada sampai kapan pun.

Bahkan terdapat beberapa sekolah yang mengadakan agenda khusus untuk para alumninya. Forum ini dibuat untuk menggabungkan alumni yang ada.

  1. Arisan

Arisan yang diikuti oleh seseorang memiliki hubungan yang kuat. Hubungan ini dengan alasan lain. Ketika melaksanakan arisan maka orang tersebut berkumpul dengan orang sama dalam kurun waktu tertentu.

Pelaksanaan arisan dapat terjadi terus menerus selama diselenggarakan kegiatan tersebut. Arisan ini dapat dilatarbelakangi hubungan perteman, lingkungan rumah, selera, dan lain-lain. Bahkan untuk arisan dapat dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan bersama dari kelompok tersebut.

  1. Kesamaan pikiran

Sebab lain yang membuat orang lain bertahan dalam sebuah lingkungan yang sama adalah pola pikir. Orang yang memiliki pola pikir yang sama maka akan terus nyambung ketika melakukan interaksi.

Hal ini akan membuat seseorang terus melakukan interaksi untuk berbagai jenis kepentingan. Selama orang tersebut terus melakukan komunikasi maka akan selalu terjalin hubungan. Hal ini merupakan sesuatu yang tidak bisa dibatasi oleh waktu.

  1. Kesamaan ideologi

Keyakinan dari dalam diri merupakan hal yang penting seperti halnya ideologi. Ideologi adalah dasar seseorang melakukan tindakan berdasarkan prinsip yang dimiliki. Semakin kuat ideologi seseorang maka akan semakin jelas arah yang ingin dituju.

Orang yang memiliki kesamaan ideologi akan tetap bersatu sampai kapan pun. Walaupun setiap individu memiliki ke unikan yang berbeda-beda namun fokusnya pada ideologi sebagai alasan untuk bersatu. Hal ini terjadi di beberapa negara yang memiliki ideologi yang diyakini masyarakatnya.

Keyakinan ini akan membuat suatu negara semakin kuat. Negara dengan masyarakat yang menggunakan ideologinya untuk kehidupan sehari-hari maka tidak akan tercipta perpecahan antara masyarakat satu dengan yang lain. Perbedaan lain tidak lagi menjadi masalah yang berarti.

  1. Partai politik berdasarkan agama

Pembentukan partai politik memiliki latar belakang yang beragam. Salah satunya adalah agama, agama dapat menjadi alasan yang kuat untuk mendirikan sebuah partai politik. Orang partai politik yang tergabung menjadi anggota agama akan sulit meninggalkan partai politik.

Orang yang memiliki kesamaan tujuan berdasarkan agama maka akan saling menjaga bukan malah menjatuhkan. Agama merupakan isu yang sensitif bagi sebagain besar masyarakat di Indonesia. Hal ini akan berbeda apabila diterapkan di luar negeri.

  1. Paguyuban Seni Jawa

Dalam bidang budaya khususnya unsur budaya banyak contoh paguyuban yang ada di masyarakat misalnya saja Paguyuban Seni Jawa yang berusaha untuk melestarikan pengembangan seni tradisional Jawa seperti halnya dengan tarian tradisional, musik dan seni rupa.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa paguyuban merupakan sebuah hubungan yang memiliki ikatan yang erat dan tidak dibatasai dalam kurun waktu tertentu. Secara tidak sadar pasti kita tergabung dalam sebuah paguyuban sejak kita lahir. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang akan selalu melakukan interkasi dengan orang yang ada di sekitarnya.

Sehingga dalam arti kelompok sosial merupakan tempat seseorang melakukan tahapan sosialisasi dengan lingkungannya. Tempat sosialisasi ini juga membuat seseorang belajar tentang lingkungannya. Salah satu lingkungan yang paling dekat adalah paguyuban.

Pengelompokkan paguyuban berdasarkan teori dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu berdasarkan ikatan darah, ikatan tempat, dan lainnya. Hubungan yang terjalin merupakan hubungan yang erat dan tidak terbatas oleh waktu. Orang yang tergabung dalam paguyuban akan selalu terjalin hubungan baik langsung atau tidak langsung. Bahkan banyak orang yang akan tinggal ditempat yang sama dari lahir sampai mati.

Demikinalah saja artikel yang bisa kami kemukakan pada semua pembaca berkenaan dengan beragam contoh paguyuban yang ada di masyarakat dan mudah untuk ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja memberikan wawasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *