Eksklusivisme dan partikularisme bisa dikatakan sebagai bagian daripada objek kajian dalam sosiologi. Alasannya tak lain karena partikularisme sendiri pada kenyatannya merujuk pada kecenderungan bentuk kelompok sosial untuk mengutamakan kepentingan dan nilai-nilai internal kelompoknya sendiri di atas kepentingan yang lebih luas atau umum.
Fenomena sosial yang terjadi seperti ini akan terlihat ketika sikap seseorang memiliki identitas yang kuat dan membedakan dirinya dari kelompok lain. Oleh karena demikianlah adanya partikularisme mengarah pada perilaku eksklusif dan orientasi internal yang mempengaruhi keputusan dan kebijakan kelompok. Dimana setiap arti kelompok yang memiliki partikularisme yang kuat biasanya mengidentifikasi dirinya sendiri dengan sangat erat. Anggotanya merasa memiliki kesamaan dalam hal etnis, agama, unsur budaya, atau karakteristik lainnya.
Partikularisme
Partikularisme adalah pandangan atau orientasi yang memberikan penekanan pada kepentingan, nilai sosial atau identitas kelompok dan individu tertentu daripada pada kepentingan yang lebih luas atau umum dari masyarakat secara keseluruhan.
Oleh karena demikianlah adanya istilah ini sering digunakan dalam sosiologi politik untuk menggambarkan sikap atau pandangan yang cenderung memprioritaskan kepentingan spesifik dari kelompok atau individu, seringkali di atas kepentingan kolektif atau universal.
Contoh Partikularisme
Adanya contoh kasus partikularisme di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain;
- Adanya aaturan atau norma dalam suatu masyarakat yang lebih menguntungkan kelompok tertentu dan mengabaikan kebutuhan hak hak kelompok lain.
- Terjadinya preferensi atau perlakuan istimewa terhadap kelompok etnis tertentu dalam pemberian hak atau sumber daya
- Adanya tindakan yang termasuk dalam praktik korupsi yang mengarah pada penyalahgunaan keuangan publik untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu
- Teradapatnya distribusi sumber daya ekonomi yang tidak merata di antara berbagai sektor atau wilayah,mendukung pertumbuhan ekonomi pada daerah dan industri tertentu
- Adanya proses dalam pemberian alokasi dana atau proyek pemerintah yang lebih besar untuk daerah atau kelompok tertentu tanpa mempertimbangkan kebutuhan keseluruhan masyarakat
- Teradapatnya praktik nepotisme atau penunjukan pejabat bedasarkan hubungan dari kekeluargaan dari kualifikasi.
- Adanya penyalahgunaan keuangan publik
- Adanya ketidaksetaraan akses ke peluang ekonomi
- Terjadianya ketidaksetaraan gender
- Ketidaksetaraan dalam pendidikan
Kasus Partikularisme
Adapun untuk contoh kasus terjadinya partikularisme di masyarakat, antara lain;
-
Kasus dalam Sistem Politik
Prihal ini kajiannya misalnya saja sistem sosial perpolitikan yang terbagi menjadi partai politik yang berbeda, akibatnya partikularisme kelompok dapat terlihat ketika partai politik memperjuangkan kepentingan dan agenda partai mereka sendiri tanpa memperhatikan kepentingan umum atau kebutuhan masyarakat secara keseluruhan.
Hal ini tentu saja dapat mengakibatkan polarisasi politik dan kesulitan dalam mencapai konsensus atau keputusan yang menguntungkan semua pihak.
-
Konflik Sosial
Adanya konflik sosial di wilayah Mesuji pada tahun 2011 dan konflik kerusuhan antar etnikĀ antara Suku Bali dan Pribumi Lampung di Lampung Selatan pada tahun 2012. Kasus partikularisme etnis di sini berujung pada dehumanisasi kelompok lain sehingga menimbulkan konflik yang merugikan banyak orang dan menimbulkan trauma jangka panjang.
Itulah saja penjelasan yang bisa dibagikan kepada para pembaca sekalian terkait dengan adanya contoh partikularisme di masyarakat Indonesia yang pernah terjadi. Semoga saja bisa memberikan wawasan bagi semuanya yang sedang membutuhkannya.