Pengertian Partikularisme, Macam, Dampak dan 7 Contohnya

Diposting pada

Pengertian Partikularisme

Suatu arti masyarakat dapat bersatu karena memiliki tujuan yang sama. Maksud dari tujuan tersebut membuat seseorang terus melangkah bersama untuk mencapai apa yang diinginkan. Adapun jikalau hal ini kemudian berhubungan dengan karakter manusia sendiri berbeda-beda antara satu dengan lainnya, maka terdapat suatu yang membuat seseorang memilih menjauh dari bentuk kelompok sosial.

Terdapat dua jenis paham yang membuat masyarakat menjauh dari apa yang ada di lingkungannya. Orang tersebut merasa lebih baik dari orang lain atau disebut ekslusivisme dan ada karakter orang yang bersifat tidak peduli dengan lingkungannya yang disebut partukularisme.

Partikularisme

Sikap bawaan individulisme kadang membuat seseorang merasa hidup sendiri. Orang yang tidak pernah peduli apa yang dilakukan oleh orang lain, baik yang berhubungan dengan dirinya atau tidak akan senantiasanya mempengaruhi pada sikap tidak peduli.

Serangkaian sikap ini memang perlu dimiliki pada saat kondisi tertentu, namun ketika terlalu bersifat tidak peduli juga kurang baik untuk dirinya. Ketika jumlah orang yang tidak peduli semakin banyak maka rasa persatuan dan kesatuan akan menghilang dengan sendirinya. Hal ini akan membuat arah kelompok masyarakat tidak jelas.

Dorongan inilah menyebabkan pertikulirisme, yang dimaknai sebagai sebuah paham yang membuat seseorang bertindak semaunya. Orang teresebut tidak pernah merasa bersalah dan apa yang dilakukan merupakan yang terbaik untuk dirinya walaupun merugikan orang lain.

Pengertian Partikularisme

Partikularisme adalah pedoman yang dimiliki oleh seseorang dengan mengedepankan kepentingan pribadi dibanding kepentingan umum yang hakekatnya mencakup beberapa aspek yaitu ekonomi, politik, dan unsur budaya. Di lingkungan sosial bermasyarakat sikap partikularisme banyak menimbulkan berbagai jenis konflik dengan pihak-pihak lain.

Orang yang menerapkan partikularisme dalam kehidupan sehari-hari maka akan melakukan beberapa hal seperti mementingkan kepentingan pribadi, mobilitas tinggi, selalu berpikir rasional, mengedepankan loogika, dan menggunakan segala macam teknologi.

Paham ini muncul dilatarbelakangi oleh berbagai hal yang berhubungan erat dengan aktivitas manusia. Hal yang paling mendasar yang mempengaruhi adalah agama, sosial, budaya, politik, dan lain-lain.

Pengertian Partikularisme Menurut Para Ahli

Makna partikularisme menurut beberapa ahli, antara lain;

  1. Craig Stortie, Partikularisme adalah perilaku seorang dalam sebuah situasi tertentu. Seorang yang menganut partikularisme akan mementingkan orang-orang yang ada di dekatnya dan tidak perduli dengan orang lain.
  2. Peter Salim, Partikular apabila dilihat dari makna sifat adalah individu, pribadi, khusus, istimewa, luar biasa, pemilih, tertentu, dan sangat hati-hati. Partikular dapat dianggap sebagai kualitas tertentu yang memiliki anggapan lain dari pada yang lain
  3. Vivian Ridler, Partikular adalah sesuatu yang menjadi kepemilikan dan tidak bersifat universal. Dalam sudut pandang matematika memiliki makna norma sosial khusus atau faktor dari nomor tertentu.
  4. James W Folwer, Partikular ialah sesuatu yang berkaitan dengan waktu dimana bersifat konkrit dan lokal.

Macam Partikularisme

Macam Partikularisme

Partikularisme memang ada di lingkungan kita dengan berbagai macam latar belakang. Berdasarkan latar belakang tersebut menimbulkan beberapa macam partikularisme. Berikut penjelasan beberapa macam partikularisme yang ada,

  1. Sejarah

Terdapat pandangan yang unik dari partikularisme dalam beragama. Masyarakat yang saat ini terbetuk dan ada di sekitar kita merupakan masyarakat yang dipengaruhi oleh masa lalu. Manusia dalam perkembangannya terbentuk dari jalur yang berbeda sesuai dengan keadaan masing-masing individu.

  1. Multikultural

Hal ini berkaitan dengan keyakinan yang dimiliki bahwa tidak ada arti budaya yang dapat diakui secara bersama-sama. Budaya hanya berlaku untuk sekelompok orang. Perbedaan berbagai sifat budaya sangat tidak mungkin untuk menjadi satu.

  1. Agama (Monoteisme)

Partikularisme ini berkaitan dengan ketuhanan, yang berasal dari dua kata yaitu mono dan theos. Ajaran ini mengajarkan bahwa tuhan itu hanya satu dan sempurna. Tuhan merupakan pengendali segala hal yang ada di bumi dan langit. Hal yang berkaitan dengan ketuhanan dapat didekati dengan cara ibadah dan berdoa.

Dampak Partikularisme

Adapun untuk beberapa dampak yang dapat dirasakan atau dapat diperhatikan oleh orang lain ketika seseorang melakukan partikularisme, yaitu;

  1. Terjadinya eksklusivisme

Perasaan yang timbul dari diri seseorang yang merasa dirinya adalah orang yang tidak membutuhkan orang lain. Rasa tersebut yang terlalu besar kadang membuat seseorang merasa istimewa dibanding dengan lain. Hal ini membuat seseorang menjauh dari kelompok sosial yang dianggap tidak sama dengannya. Akan banyak pembatas antara masyarakat dengan individu yang merasa ekslusif.

  1. Anggapan akan suatu kepentingan kelompok tertentu

Kepentingan kelompok membuat seseorang memilih untuk tidak bersosialisasi dengan lingkungan. Dirinya memilih untuk bersifat tidak peduli dengan apa yang terjadi di lingkungannya. Sikap yang timbul ini apabila berlarut-larut akan menimbulkan berbagai jenis kecurigaan.

  1. Tidak memiliki rasa empati

Kepeduliaan yang telah hilang dari dalam diri seseorang tentu saja akan menghilangkan rasa empati yang dimiliki. Rasa empati tidak akan muncul dengan sikap yang bodo amat, bahkan mungkin tidak memperhatikan apa yang terjadi di masyarakat. Orang tersebut hanya mempedulikan apa yang terbaik untuk dirinya

  1. Meningkatkan iman kepada tuhan

Keyakinan dari dalam diri yang tidak dapat diubah oleh pihak manapun adalah keyakinan bahwa tuhan ada satu. Kewajiban individu untuk menyakini hal tersebut membuat seseorang akan semakin yakin. Apalagi orang yang hanya peduli dengan dirinya sendiri akan lebih mudah meningkatkan iman kepada tuhan.

  1. Bersifat egois

Orang yang tidak memiliki kepedulian pasti akan memprioritaskan dirinya. Egoisme merupakan hal yang pasti ada pada setiap keputusan yang diambil. Keuntungan untuk dirinya merupakan salah satu hal yang penting. Partikularisme tidak akan memikirkan dampak yang akan dirasakan oleh orang lain atas tindakannya.

  1. Narsisme

Orang yang tidak peduli dengan orang lain sangat mungkin timbul rasa percaya diri yang berlebihan. Percaya diri yang berlebihan membuat seseorang akan membuat seseorang semakin merasa senang akan segala hal yang dilakukan. Bahkan akan semakin tidak peduli dengan lingkungan.

  1. Sombong

Sesuatu yang muncul untuk menampakkan apa yang dimiliki. Segala jenis pencapaian yang dimiliki. Pencapaian ini membuat individu dan kelompok merasa senang dan patut dibanggakan. Partikularisme yang berlebihan akan menimbulkan sikap yang benar-benar menunjukkan kesuksesannya.

Contoh Partikularisme

Adapun beberapa contoh partikularisme yang ada di masyarakat. Antara lain;

  1. Mementingkan orang yang dia kenal dari pada orang lain

Hal-hal yang kita ketahui bahwa dalam menjalankan sesuatu relasi merupakan sesuatu yang penting. Salah satu manfaat relasi ialah dapat membantu mencapai apa yang kita inginkan. Ketika kita masuk dalam sebuah perusahaan, salah satu petinggi di perusahaan tersebut merupakan keluarga maka akan memiliki peluang yang besar agar diterima di perusahaan atau instansi tersebut.

  1. Mempekerjakan karyawan yang berasal dari daerahnya

Pekerjaan yang ada di lapangan membuat seseorang berhak memiih karyawan sesuai dengan kebutuhannya. Tidak jarang orang yang mempekerjakan seseorang yang dari daerahnya saja. Hal ini dilakukan sebagai bentuk  membantu orang lain atau malah bisa diaggap memprioritaskan orang yang berasal dari daerahnya.

  1. Adat yang mengharuskan pernikahan satu suku

Banyaknya arti suku dan budaya di Indonesia menimbulkan berbagai kesepakatan tidak tertulis antara satu dengan yang lain. Kita tahu berdasarkan sejarah pernah ada peperangan anatara masyarakat madura dengan kalimantan, sejarah kerajaan majapahit, dan lain-lain. Sejarah yang ada menjadi salah satu alasan untuk seseorang tidak memperbolehkan pernikahan dengan lintas suku.

  1. Seseorang yang ingin dianggap paling benar

Orang yang memiliki anggapan dirinya paling baik banyak tidak peduli dengan yang lain. Rasa tidak peduli ini membuat seseorang meremehkan orang lain. Hal ini apabila sudah terjadi maka orang tersebut sudah tidak mau tau tentang sesuatu yang terjadi di lingkungannya.

  1. Orang yang pilih-pilih dalam berteman

Orang yang memilih teman berdasarkan latar belakangnya misal asal daerah, asal keluarga dan lain-lain. Hal ini tentu akan menimbulkan rasa tidak nyaman orang lain yang ada di lingkungannya. Bahkan orang lain merasa takut untuk melakukan sesuatu.

  1. Memisahkan diri dari kelompok masyarakat yang ada

Perasaan yang ada di dalam dirinya bahwa dirinya berbeda dengan orang lain, rasa percaya dirinya membuat dirinya memilih tidak bergaul dengan orang yang ada di lingkungannya. Orang ini pasti akan terlihat anti sosial di lingkungannya.

  1. Konflik Etnis di Rwanda

Adanya kasus partikularisme yang bisa lebih ditelaah secara mendalam adanya konflik sosial etnis di Rwanda pada tahun 1994 dimana pada saat itu kelompok Hutu memprioritaskan kepentingan dan keamanan kelompok mereka sendiri dengan melakukan pembantaian massal terhadap kelompok Tutsi.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa partikularime memang lebih pada mementingkan kepentingan pribadi. Hal ini jelas memberikan dampak yang cukup banyak untuk dirinya atau orang yang ada di lingkungannya.

Oleh karena itulah sikap partikularisme merupakan hal-hal yang kadang merugikan, namun kadang juga menguntungkan untuk beberapa pihak.

Nah, itulah tadi artikel lengkap yang bisa kami sajikan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian partikularisme menurut para ahli, jenis, dampak, dan contohnya yang ada di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga berguna ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *