Stereotip sering menjadi objek kajian sosiologi yang dipergunakan untuk merujuk pada kepercayaan yang bersifat tidak adil dan tidak benar yang dimiliki banyak orang tentang semua orang atau hal-hal karakteristik tertentu. Oleh sebab itulah artikel ini mengulas terkait definisi stereotip menurut para ahli.
Pengertian Stereotip
Stereotip adalah bentuk kompleks yang berkaitan dengan mental sehingga dapat meregulasi pengalaman serta mengarahkan sikap seseorang atau dalam arti kelompok sosial untuk melakukan bentuk tindakan sosial tertentu pada lingkungan sosial yang ada.
Baik itu yang menimbulkan dampak positif di masyarakat ataupun sebaliknya, yakni menciptakan dampak negatif karena terkait sensitifisme.
Pengertian Stereotip Menurut Ahli
Adapun definisi stereotip menurut para ahli, antara lain;
-
Merriam Webster
Definisi stereotip adalah serangkaian gambaran mental terstandarisasi yang dimiliki contoh kelompok sosial tertentu dan yang mewakili pendapat yang disederhanakan, sikap berprasangka, atau penilaian yang tidak kritis terhadap individu lainnya.
-
Cardwell
Pengertian stereotip adalah keyakinan tetap yang masih terlalu umum tentang kelompok atau kelas orang tertentu. Keyakinan yang terlalu umum didasarkan atas sifat subyektifitas penilai. Mereka belum sepenuhnya mengetahui karakteristik asli kelompok lain.
-
Saul Mc Leod
Hakikat stereotip yaitu cara utama untuk menyederhanakan duna sosial dengan mengurangi pemrosesan (berpikir) yang seharusnya dilakukan saat bertemu orang baru. Melalui stereotip, dapat disimpulkan bahwa seorang memiliki serangkaian karakteristik dan kemampuan yang dianggap dimiliki sama oleh semua anggota kelompok tersebut.
Sehingga stereotip sendiri mengarah pada kategorisasi sosial. Hal ini menjadi alasan untuk sikap prasangka kepada anggota kelompok maupun kelompok lain.
-
Steele dan Aronson
Pada hakikatnya, stereotip merupakan karakteriasasi yang logis dari dirinya sendiri dan orang lain. Sehingga, setiap orang harus memahami ancaman stereotip sekalipun tidak percaya dengan topik stereotip tersebut. Ancaman stereotip menimbulkan kecemasan yang menyebabkan tekanan emosional dan kekhawatiran yang merusak kinerja.
-
Judd dan Park
Makna stereotip yaitu seperangkat bentuk keyakinan individu tentang karakteristik dan atribut suatu kelompok sosial. Atribut semacam itu mencakup dan akan senantiasa diparktekan dalam perilaku yang dianggap tipikal dari anggota kategori sosial.
-
Oakes
Sifat yang dianggap sebagai stereotip dari kelompok tertentu hanya dianggap jika terdapat pembanding yang relevan. Artinya, stereotip sangat tergantung pada konteks. Seringkali kelompok referensi akan menjadi kelompok sendiri sehingga stereotip kelompok luar adalah cerminan gambar sendiri.
-
Abbate, Boca, dan Bocchiaro
Pengertian stereotip adalah serangkaian dari bentuk pemikiran yang tersistemasi dalam pengetahuan kepercayaan, dan harapan seseorang mengenai kelompok sosial lainnya. Sehingga pandangan inilah menjadi bentuk penyelarasan atas keberagaman yang bisa diterima ataupun tidak.
Macam Stereotip dan Contohnya
Untuk mengulas lebih dalam terkait dengan jenis stereotip dan contohnya di masyarakat. Berikut ini adalah bentuk prilaku yang berkembang. Dimana, (Mufid, 2010) membaginya dalam 2 kelompok besar, yaitu;
-
Negatif
Stereotip dengan bentuk negatif adalah persepsi atas contoh asumsi yang digambarakan dalam kejelakan terhadap kelompok, arti ras, makna suku, atau yang lainnya. Sehingga diayakini pada pandangan ini dapat mengancam adanya integrasi sosial di masyarakat.
Contoh stereotip nyata dalam hal ini, misalnya saja ketika masyarakat Indonesia melihat orang-orang China di pandang sebagai penjajah. Sehingga munculah istilah rasisme terhadap masyarakat China meskipun ia telah menjadi warga Negara Indonesia.
-
Positif
Disini lain, bentuk stereotip lainnya adalah postif. Dimana stereotip ini dimaknai sebagai munculnya asumsi yang bersifat baik kepada masyarakat atau gelongan tertentu, yang akhirnya berdampak pada terciptanya rasa tolerasi, serta integrasi sosial di masyarakat.
Contoh nyata dalam pandangan stereotip positif ini bisa dilihat pada gambaran Suku Sunda yang melihat Suku Jawa sebagai seseorang yang ramah, mudah bergaul, serta mampu hidup dimanapun berada. Sehingga tak khayal atas prilaku ini memunculkan persepsi bahwa orang Jawa akan senantiasa baik di mata Suku Sunda.
Nah, itulah tadi penjelasan dan pengulasan yang bisa diberikan kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian stereotip menurut para ahli, macam, dan contohnya. Semoga memberikan wawasan dan menambah pengetahuan. Trimakasih,