16 Ciri Pondok Pesantren Modern dan Salafiyah/Tradisional

Diposting pada

Ciri Pesantren Modern dan Salafiyah

Pondok pesantren bisa dikatakan sebagai tempat belajar dalam arti pendidikan Agama Islam yang bersistem pendidikan non formal. Disisi lainnya, pesantren merupakan contoh lembaga pendidikan pilihan utama yang dipilih orangtua agar dapat memberikan bekal dunia maupun akhirat untuk anak-anaknya.

Terlepas daripada itu sistem sosial dalam pendidikan pesantren pada dasarnya ada dua sisi yang berbeda yaitu modern dan salafiyah dengan karakteristik khasnya masing-masing.

Pondok Pesantren

Agar lebih memahami keduanya. Berikut pengertian pondok pesantren modern dan pondok pesantren salafiyah atau tradisional. Yaitu;

  1. Pengertian Pondok Pesantren Modern

Pondok modern adalah bagian daripada sistem pesantren yang segala aktivitas maupun kegiatannya menggunakan atau menganut sistem pendidikan dmodern. Sehingga untuk materi pembelajaran yang dipelajari merupakan hasil perpaduan antara ilmu agama dan ilmu umum.

  1. Pengertian Pondok Pesantren Salafiyah

Pondok pesantren salafiyah adalah pondok pesantren yang didalamnya mengkaji “kitab-kitab kuning” atau kitab kuno. Selain itu, pada pondok pesantren salafiyah ini ternayata juga di identikan dengan pesantren tradisional atau klasik yang jauh berbeda dengan sistem pendidikan atau metode pengajaran di pesantren modern.

Oleh karena itulah umumnya di ponpes salafiyah, hubungan sosial maupun kedekatan antara kyai dengan santri cukup dekat secara emosional. Hal ini karena kyai terjun langsung dalam menangani para santrinya.

Ciri Pondok Pesantren Modern dan Salafiyah

Sedangkan untuk ciri khas yang ada dalam pondok pesantren modern dan tradisional (salafiyah). Yaitu;

Ciri Khas Pondok Pesantren Modern

Yakni;

  1. Pondok pesantren modern cenderung lebih disiplin, tertib dan lebih agresif
  2. Pondok pesantren modern hampir sama dengan sistem militer yang mana para santri senior mendominasi
  3. Penggunaan bahasa asing yang lebih ditekankan dalam kegiatan sehari-hari
  4. Sistem pendaftaran yang dilakukan yaitu dengan menggunakan sistem seleksi, oleh karena itu tidak semua pendaftar bisa diterima di pondok pesantren modern
  5. Budget atau biaya masuk pondok pesantren pada umumnya lebih tinggi dari pesantren salafiyah
  6. Terdapat sistem daftar ulang setiap tahun, sama halnya dengan sistem administrasi di sekolah
  7. Secara finansial lebih tercukupi karena biaya relatif tinggi dibanding salaf
  8. Kelengkapan fasilitas yang jauh lebih mewah
Contoh Pondok Pesantren Modern

Misalnya saja adalah pondok pesantren Gontor yang ada di Jawa Timur, khususnya berada di Kabupaten Ponorogo. Kehadiran PonPes ini kerapkali menjadi acuan bagi sisten modern.

Ciri Khas Pondok Pesantren Salafiyah/Tradisioal

Antara lain;

  1. Pomdok pesantren salafiyah umumya mengkaji kitab-kitab kuning dengan sistem pengajian tradisional seperti sorogan, wetonan, dan bandongan
  2. Tidak memiliki aturan tetap atau baku dalam tatanan disiplin kesehariannya
  3. Hukuman maupun sanksi sosial yang diberikan kepada santri yang melanggar aturan bersifat non-fisikal seperti dihukum mengaji, menyapu ataupun mengepel, dan lain-lain.
  4. Para santri pada kesehariannya selalu memakai sarung, peci, dan baju koko
  5. Bermadzhab Syafi’i
  6. Memiliki amaliyah khas yaitu shalat tarawih 20 rakaat plus 3 rakaat witir pada bulan Ramadan, pada shalat shubuh membaca Qunut, adanya tahlil pada tiap malam Jum’at, peringatan Maulid Nabi, peringatan Isra’ Mi’raj, dan semacamnya
  7. Penerimaan santri tidak melalui sistem seleksi
  8. Penempatan kelas santri disesuaikan dengan kemampuan dasar ilmu agama yang dimiliki sebelumnya
Contoh Pondok Pesantren Tradisional/Salafiyah

Pondok Pesantren Darussalamah yang ada di Kabupaten Lampung Timur, dimana untuk PonPes ini bisa dikatakan pelopor penyebaran agama Islam di wilayah Ujung Sumatra tersebut.

Nah, itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua pembaca berkenaan dengan ciri khas yang ada dalam pondok pesantren modern dan ciri pondok pesantren salafiyah atau tradisional beserta dengan contohnya. Semoga bisa memberikan wawasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *