Pengertian Afektif, Aspek dan 6 Contohnya

Diposting pada

Penilaian merupakan hal yang selalu dilakukan setelah pembelajaran pada materi tertentu. Sikap yang dilakukan oleh seseorang setelah menerima pembelajaran merupakan salah satu aspek penilaian. Adapun untuk aspek sikap dapat disebut juga penilaian afektif.

Oleh karena demikinalah penilaian ini cukup sulit dibandingkan dengan arti psikomotorik dan makna kognitif dalam penilaian. Dikatakan sulit lantaran bersifat objektif kadang karena berkaitan dengan perasaan akan cenderung subjektif. Proses penilaian yang panjang kadang membuat guru merasa kesulitan untuk menilai

Afektif

Sikap merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Sikap dapat mencerminkan karekter seseorang. Ranah afektif merupakan penilaian sikap atas segala hal yang dilakukan selama proses sosial dan interaksi sosial dalam pembelajaran. Penilaian sikap merupakan ranah yang sulit untuk menentukan cara dalam menilai sesuatu. Penilaian ini harus mendetail dan memperhatikan setiap individu baru dapat menyimpulkan nilai dari setiap individu.

Saat ini dengan kurikulum yang ada penilaian sikap merupakan hal yang wajib pada mata pelajaran tertentu. Guru lain diperbolehkan mengawasi dan melaporkan kepada guru yang bertanggungjawab. Mata pelajaran yang dibebani nilai afektif ialah agama dan PPKN atau pelajaran moral lainnya.

Pengertian Afektif

Afektif adalah bagian dari bentuk penilaian pada kemampuan seseorang dilihat dari sikap dan nilai sosial yang diterapkan dalam kegiatan di sekolah untuk ranahnya sendiri mencakup hal-hal yang berkaitan dengan diri seseorang. Hal yang dapat dilihat oleh orang lain yaitu watak yang mencakup perasaan, sikap, emosi, minat, dan sikap yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Afektif Menurut Para Ahli

Berikut merupakan beberapa definisi menurut para ahli,

  1. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Makna kata afektif adalah berkenaan dengan perasaan, mempengaruhi keadaan perasaan dan emosi. Semua hal yang berkaitan dengan rasa dalam penilaiannya menggunakan ranah afektif.
  2. Popham, Pengertian afektif dapat menentukan keberhasilan seseorang dalam belajar. Minat memperlajari sesuatu akan mempengaruhi keberhasilan  seseorang baik untuk saat ini atau masa yang akan datang.
  3. Anderson, Arti afektif adalah sebuah ranah dalam proses pembelajaran yang berkaitan dengan nilai dan sikap. Ranah ini membutuhkan isntrumen yang cukup rumit dan membutuhkan pengamatan yang cukup lama.

Aspek Afektif

Penilaian sikap seseorang tidak akan lepas dari ranah kognitif dan psikomotorik. Seperti halnya dua ranah lainnya yang memiliki aspek masing-masing. Aspek penilaian dalam ranah afektif ada lima dengan rincian sebagai berikut,

  1. Menerima

Kemampuan seseorang dalam menerima sebuah stimulus dengan cara yang tepat. Kemampuan ini juga berkaitan dengan atensi, penghargaan, dan kemampuan untuk menerima sesuatu. Respon dari setiap anak akan menjadi penilaian yang dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

  1. Menanggapi

Penilaian yang berada atas penerimaan. Ranah ini akan melihat keikutsertaan peserta didik dan memiliki ketertarikan dalam materi tertentu. Anak yang memiliki ketertarikan akan berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran dan memiliki motivasi untuk selalu memberikan respon selama proses tersebut.

  1. Menilai

Kemampuan untuk menerapkan nilai akan suatu hal. Menilai dalam hal ini bisa berkaitan pada hal-hal yang dapat diterima atau tidak. Kemampuan untuk menyatakan pendapat secara langsung ketika dirasa kurang tepat. Mengekspresikan diri dengan cara tertentu yang pasti dapat melakukan kegiatan yang bersifat positif dalam proses pembelajaran.

  1. Mengelola

Kemampuan untuk memahami akan perbedaan yang ada di lingkungannya. Pemahaman anak bahwa setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda.

Perbedaan ini kemungkinan akan menimbulkan permasalahan atau konflik sosial, seorang anak diharapkan dapat menyelesaikan konflik tersebut. kemampuan untuk memadukan dan menyelaraskan antara satu dengan yang lain juga menjadi unsur penilaian tersendiri.

  1. Menghayati

Seseorang yang telah menerima pembelajaran akan menghayati dalam kehidupan sehari-hari. Segala tingkah laku yang timbul sebagai bentuk dan wujud keteraturan baik secara pribadi, sosial, dan ekspresi. Nilai tersebut telah tercermin dalam tingkah laku yang baik.

Karekteristik Afektif

Menilai sikap seseorang tentu memiliki banyak pilihan dan sudut pandang dalam menilainya. Penilaian aspek afektif berkaitan dengan karekter dari sikap seseorang. berikut merupakan ciri dari afektif, antara lain;

  1. Minat

Kecenderungan seseorang pada bidang tertentu merupakan suatu minat yang ada dalam diri. Hal yang paling penting dalam minat seseorang ialah intensitasnya dalam melakukan sesuatu. Penilaian minat ini penting dalam proses pembelajaran. Minat dapat digunakan untuk bahan pertimbangan dalam memilih langkah selanjutnya.

  1. Sikap

Hal yang ditunjukkan selama proses pembelajaran tanpa ada perubahan yang nampak. Sikap juga dapat disebut sebagai respon atas segala kejadian yang sudah terjadi di lingkungan belajarnya baik bersifat positif atau negatif. Respo yang diberikan tergantung pada pembahasan dan sikap dasar individu.

  1. Konsep diri

Konsep diri merupakan penilaian atas diri seseorang dalam berbagai hal. Hal yang biasa harus diketahui dalam sebuah konsep diri adalah kelemahan dan kekuatan yang ada dalam diri. Ketika mengetahui kelebihan dan kekurangan ini diharapkan dapat memilih jalan yang paling tepat untuk dirinya di masa yang akan datang.

  1. Nilai

Suatu yang ingin dicapai atas sebuah objek tertentu. Nilai ini bisa dikaitkan dengan banyak hal dan dianggap menjadi sesuatu yang penting. Misalnya saja nilai agama dan nilai budaya. Yang pasti dalam nilai akan suatu hal juga akan membantu pada tingkat kepuasan seseorang.

  1. Moral

Moral adalah aspek yang penting dalam melakukan interaksi dengan orang lain. Moral juga mempengaruhi sudut pandang seseorang dalam menganggap suatu tindakan yang benar atau salah yang berkaitan dengan kebahagian orang lain atau dirinya sendiri.

Moral sangat berkaitan dengan nilai yang ada di lingkungan baik rumah, sekolah, atau lingkungan sekitar. Moral juga berkaitan dengan prinsip, nilai, dan kepercayaan masing-masing individu.

Tujuan dan Manfaaat Pengembangan Ranah Afektif

Tujuan dan manfaat utama dari pengembangan ranah afektif adalah;

  1. Untuk mengembangkan kemampuan interpersonal yang telah dimiliki oleh seseorang
  2. Peserta didik diharapkan dapat tumbuh menjadi pribadi yang memiliki pandang yang positif atas segala hal yang terjadi di lingkungan.
  3. Ranah afektif ini dapat terlinat manfaatnya harus dengan bantuan seorang guru, peran guru memiliki fungsi yang penting.
  4. Seorang guru harus dapat menumbuhkan minat siswa baik internal maupun eksternal, sikap positip pada mata pelajaran, memiliki konsep diri yang benar dan  mengmbangkan nilai-nilai moral sebagai penuntut perilaku.

Contoh Afektif

Contoh Afektif

Penilaian ini memang sulit dilakukan dalam prakteknya. Berikut ini merupakan beberapa contoh pengamantan sikap anak yang dapat dilakukan dalam proses pembelajaran yang dapat menjadi salah satu unsur dalam penilaian afektif. Antara lain;

  1. Mengusulkan kegiatan kelompok untuk suatu materi pelajaran, salah satu bentuk sikap yang memiliki keinginan untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Partisipasi yang dilakukan berupa usulan kegiatan yang menarik bagi dirinya.
  2. Bertanya kepada guru, bentuk tanggpan siswa atas penyampaian guru merupakan suatu yang wajar bahkan beberapa guru menginginkan hal tersebut. Kemampuan untuk melakukan hal ini akan menunjukkan salah satu aspek yang ada pada unsur penilaian dalam pembelajaran.
  3. Bertutur kata yang baik dan sopan, wujud dari kemampuan seseorang dalam menghayati apa yang sudah disampaikan oleh guru. Penghayatan ini akan membuat seseorang dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya.
  4. Menyampaikan pendapat, keberanian seorang anak dalam menyampaikan pendapat dalam proses pembelajaran ketika ada sesuatu yang kurang tepat merupakan sesuatu yang baik. Hal ini termasuk dalam salah satu aspek ranah afektif yaitu menilai.
  5. Memperhatikan dengan seksama apa yang disampaikan oleh guru, atensi seorang anak merupakan bentuk penerimaan yang sangat dasar bagi seseorang yang memiliki respon positif. Memperhartikan apa yang disampaikan guru menunjukkan sikap baik seorang anak.
  6. Mengerjakan tugas dengan baik, hal ini bentuk pengelolaan atas apa yang telah dipelajari. Pengelolaan ini menandakan seseorang telah memahami apa yang disampaikan oleh guru selama proses pembelajaran.
Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan padalah dikatakan bahwa penilaian atas sikap yang dilakukan oleh seorang anak selama proses pembelajaran akan menjadi salah satu komponen nilai akhir. Walaupun tidak semua guru mata pelajaran memiliki kewajiban untuk memberikan penilaian namun setiap guru masih memiliki hak untuk membantu mengamati sikap peserta didik.

Sehingga dalam hal ini afeksi adalah materi yang berdasarkan segala hal yang berkaitan dengan nilai, semangat, perasaan, dan lain-lain. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat berubah ketika memiliki kemampuan kognitif yang lebih tinggi.

Demikinalah artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan pengertian afektif menurut para ahli, aspek, ciri, tujuan, manfaat, dan contohnya yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi edukasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *