12 Macam Etika dan Contohnya

Diposting pada

Macam Etika

Memahami etika pada dasarnya setara dengan filsafat moral yaitu disiplin yang berkaitan dengan apa yang baik secara moral dan buruk serta secara moral benar dan salah. Istilah ini juga diterapkan pada sistem atau teori nilai sosial atau prinsip moral apa pun yang berhubungan dengan bentuk etika diterapkan oleh manusia.

Oleh karena itulah etika senantiasa berupaya menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan tentang moralitas manusia dengan mendefinisikan konsep-konsep seperti yang baik dan yang jahat, benar dan salah, kebajikan dan kejahatan, keadilan dan kecurangan. Sebagai bidang penyelidikan intelektual, filsafat moral juga terkait dengan bidang psikologi moral, etika deskriptif dan teori nilai.

Etika

Bidang kajian etika sejalan bersamaan dengan estetika yaitu menyangkut masalah nilai. Oleh karena itulah tiga bidang studi utama dalam etika yang diakui saat ini, antara lain;

  1. Meta-etika, tentang makna teoretis dan referensi proposisi moral, dan bagaimana nilai kebenarannya (jika ada) dapat ditentukan
  2. Etika normatif, menyangkut cara praktis menentukan tindakan moral
  3. Etika terapan, berkenaan dengan apa yang harus dilakukan seseorang (atau diizinkan) untuk dilakukan dalam situasi tertentu atau domain tindakan tertentu.

Pengertian Etika

Etika adalah peraturan yang dapat dijadikan sebagai acuan perilaku seseorang yang berkaitan dengan sifat yang baik atau buruk, serta sebagai suatu kewajiban dan tanggung jawab atas nilai moral.

Atau bisa juga dikatakan bahwa etika sosial merupakan ilmu tentang norma kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam masyarakat yang berkaitan dengan aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar.

Pengertian Etika Menurut Para Ahli

Adapun definisi etika menurut para ahli, antar lain:

  1. DR. Franz Magnis Suseno, Arti etika adalah sebagai suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan dan pijakan kepada tindakan manusia.
  2. Robert Salemon, Definisi etika ialah sebagai sebagai sebuah karakter individu atau sebagai hukum yang social yang mengatur, mengendalikan dan membahas perilaku manusia.

Macam Etika

Terdapat bentuk etika yang berkembang di masyarakat, antara lain:

  1. Etika Umum

Etika umum ialah jenis etika yang berkaitan dengan keadaan dasar tentang tindakan manusia secara etis. Etika umum juga berkaitan dengan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dalam mengambil keputusan etis dan teori-teori dalam etika serta prinsip moral dasar yang dijadikan sebagai pegangan manusia dalam berbuat.

  1. Etika Khusus

Etika khusus ialah jenis etika berupa penerapan konsep moral standar dalam situasi kehidupan yang khusus. Etika khusus dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Etika individual, yaitu bentuk etika yang menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
  2. Etika sosial, yaitu bentuk etika berfokus pada kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota masyarakat.
  1. Etika Deskriptif

Etika deskriptif ialah jenis etika yang berupaya untuk membidik secara kritis dan rasional tingkah laku dan perilaku manusia serta apa yang dicari oleh manusia dalam kehidupan sebagai sesuatu yang dianggap mempunyai nilai-nilai untuk diterapkan dalam kehidupan.

  1. Etika Normatif

Etika normatif ialah jenis etika yang berusaha menetapkan berbagai tingkah laku dan pola perilaku baik yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam kehidupan sebagai sesuatu yang mempunyai nilai moral untuk dianggap dalam suatu kelompok masyarakat.

  1. Etika Profesional

Etika profesional ialah jenis etika yang dikenakan pada karyawan di perusahaan, atau sebagai anggota profesi. Misalnya, jurnalis, dokter, pengacara, dan lain-lain.

Jenis Etika yang satu ini dapat bersifat dipaksakan ketika seseorang adalah bagian dari lingkungan profesional atau ketika seseorang sedang dilatih atau dididik untuk bekerja untuk profesi tertentu. Apabila etika profesional tidak dipatuhi, maka dapat merusak reputasi profesional orang yang tidak patuh tersebut.

Jenis Etika Lainnya

Selain macam-macam etika seperti yang telah disebutkan di atas,  adapula beragam bentuk etika lainnya, antara lain:

  1. Etika Bisnis

Etika bisnis dapat didefinisikan sebagai blueprint prinsip dan nilai yang mengatur keputusan dan tindakan dalam perusahaan. Dalam dunia bisnis, arti budaya organisasi menetapkan standar untuk memastikan perbedaan antara pengambilan keputusan dan perilaku yang baik dan buruk.

Definisi etika bisnis bermula dari mengetahui perbedaan antara benar dan salah dan memilih untuk melakukan apa yang benar. Ungkapan ‘etika bisnis’ dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk tindakan sosial individu dalam suatu organisasi sosial secara keseluruhan.

  1. Etika Teknik

Etika teknik bukan tentang memberitakan kebajikan, melaikan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sesorang sebagai insinyur untuk secara bertanggung jawab menghadapi masalah moral yang diangkat oleh aktivitas teknologi.

  1. Etika Berbasis Manusia

Jenis etika juga dikenal sebagai “antroposentrisme”. Keyakinan antroposentris adalah bahwa manusia adalah satu-satunya pembawa nilai intrinsik atau memiliki nilai intrinsik yang lebih besar daripada sifat non-manusia. Keterlibatan manusia dalam etika memainkan peran yang sangat penting sehingga bisa dikatakan mengatakan bahwa antroposentrisme berfokus pada etika manusia.

  1. Etika Berbasis Ilmiah

Istilah etika ilmiah dapat merujuk pada etika dalam sains. Etika ilmiah adalah cabang etika terapan. Etika ilmiah adalah bagian dari etika profesional, aturan perilaku khusus yang dipatuhi oleh orang-orang yang terlibat dalam pengejaran yang disebut profesi. Ini berbeda dari, tetapi konsisten dengan, baik moralitas biasa maupun teori moral.

  1. Etika Biosentris

Etika biosentris mengacu pada teori apa pun yang memandang semua kehidupan memiliki nilai intrinsik yang dikenal sebagai etika bio-sentris. Etika bio-sentris mewakili penyimpangan yang signifikan dari pemikiran etis klasik dan tradisional, yaitu ini berfokus pada sikap dan karakter daripada nilai-nilai moral.

  1. Etika Ekoentris

Istilah etika ekosentris dikemukakan oleh “Aldo Leopold’s“, yang menekankan pada keutuhan ekologis. Etika ekosentris adalah etika holistik daripada etika individualistis. Etika ekosentris mempertimbangkan ekologi dengan satu atau lain cara untuk membantu dalam menjelaskan dan mempertahankan kesimpulannya.

  1. Etika Agama

Dalam penerapan lainnya jenis etika juga dikenal dalam lembaga agama yang ada di seluruh dunia. Peranan ini dilakukan agar manusia dapat mempertangung jawaban atas kehidupan yang dijalani.

Misalnya saja untuk etika Islam seseorang wajib hukumnya membela diri saat dan hartanya saat diancam, maka ketika terjadi beberapa kasus pencurian maka pemilik rumah berhak untuk mengusir jikalau terbunuh dihitung sebagai mati syahid.

Contoh Etika

Contoh Etika

Berikut ini contoh etika dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

  1. Memberi salam saat bertamu ke rumah seseorang.
  2. Mengucapkan terima kasih saat mendapat bantuan dari orang lain.
  3. Memohon maaf apabila melakukan kesalahan.
  4. Menghormati orang yang lebih tua.
  5. Menjalankan keprofesian sesuai kode etik yang ditetapkan.

Itulah tadi artikel yang bisa kami berikan dan selesaikan pada segenap pembaca. Tentang adanya macam-macam etika yang ada di masyarakat dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bisa memberikan pemahaman bagi kalian yang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *