8 Contoh Saluran Mobilitas Organisasi Ekonomi, Politik, dan Keahlian

Diposting pada

Saluran Mobilitas Organisasi Ekonomi, Politik, dan Keahlian

Saluran mobilitas sosial yang terjadi di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari pada hakikatnya bisa berasal dari organisasi sosial yang terkait dengan bidang ekonomi, politik maupun keahlian. Prihal ini tentusaja menunjang akeses jaringan sosial yang akhirnya nantinya menjadi modal sosial untuk mendapatkan status sosial dan peran sosial yang lebih tinggi.

Namun yang pasti, khusus pada arti mobilitas sosial senantisa melihat bentuk perubahan sosial yang dialami sehingga kontras terlihat karena sistematika dari atas atas kebawah. Baik mobilitas sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk, dan orang dapat mengalami berbagai jenis mobilitas dalam berbagai tahap kehidupan. Meskipun prihal ini mobilitas tidak saling bergantung satu sama lain dan seringkali bisa tumpang tindih. Mobilitas hanya dibedakan untuk tujuan analisis, yang berdasarkan tipenya, mobilitas  yaitu mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal.

Saluran Mobilitas Organisasi Ekonomi, Politik, dan Keahlian

Harsulah menjadi pengakuan, bahwa ketiadaan gerak sosial di masyarakat menciptakan kondisi dimana potensi individu tidak disadari secara penuh dan dimanfaatkan. Jelas tidak mungkin bagi siapa pun untuk menyadari bakat latennya dalam ruang hampa.

Bakat seperti itu berhenti berkembang jika tidak ada kesempatan untuk menggunakan bakat ini. Sehingga salah satu saluran yang bisa dipergunakan ialah dengan memanfaatkan organisasi ekonomi, organisasi politik, dan organisasi keahlian.

Penjelasan ketiganya. Sebagai berikut;

  1. Organisasi Ekonomi

Organisasi ekonomi dalam mobilitas sosial bisa dikatakan menjadi bagian daripada peningkatan pendapatan seseorang dalam memenuhi arti kebutuhannya bahkan jikalau memiliki pretasi lebih secara status sosialnya bisa menjadi pimpinan koperasi, BUMN, dan lainnya.

  1. Organisasi Politik

Organisasi politik di Indonesia dalam mobilitas sosial bisa dikatakan sebagai jaringan yang memberi peluang seseorang akan peningkatan kekyasaan apalagi bagi para anggota-anggotanya untuk naik dalam tangga kedudukan yang lebih tinggi bisa didapatkan melalui Pemilu dalam sistem sosial pemerintahan demokrasi.

  1. Organisasi Keahlian

Organisasi keahlian sebagai saluran mobilitas sosial adalah serangkaian sistem pengetahuan berupa keterampilan serta status pendidikan yang dianggap lebih tinggi daripada pengguna biasa. Untuk proses sosial dan interaksi sosial dalam organisasi sosial ini bersifat tertutup artinya tidak semua individu bisa memasukinya dengan mudah.

Contoh Saluran Mobilitas Organisasi Ekonomi, Politik, dan Keahlian

Untuk contoh adanya saluran mobilitas sosial organisasi ekonomi, politik, dan keahlian. Misalnya saja;

  1. Ekonomi

Contohnya;

  1. Misalnya saja ketika ketika seorang pengusaha mengalami kerugian dalam usahanya dan terpaksa menyatakan pailit, sehingga berpindah ke lapisan masyarakat yang lebih rendah maka dalam prihal ekonominya ia tidak lagi bisa dikatakan pengusaha.
  2. Kasusnya lainnya misalnya saja ketika Kita mempunyai acara makan siang bersama dengan beberapa rekan kerja perwakilan dari perusahaan lain, acara makan siang ini sekaligus untuk membicarakan rencana bentuk kerjasama ekonomi sebuah proyek antar perusahaan, kita bersama dengan salah satu rekan kantor anda ditunjuk untuk mewakili perusahaan. Prihal ini status keterwakilan tersebut didapatkan karena kita menjadi anggota daripada organisasi ekonomi yaitu perusahaan.
  1. Politik

Kasusnya;

  1. Misalnya saja ketika individu mendapatkan kursi dari posisi politik lantaran bergabung dengan salah satu partai politik, ia memperoleh kekuasaan dan memberikan pengaruh kepada orang lain karena statusnya, individu tersebut dikatakan telah mencapai mobilitas vertikal naik. Seperti halnya individu bahkan kelompok juga dapat mencapai mobilitas sosial yang tinggi.
  2. Adanya keloyalan Jokowidodo semenjak menjadi Walikota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta terhadap PDIP Perjuangan hingga akhirnya ia di calonkan sebagai Presiden RI. Meskipun, ia sendiri bukanlah pimpinan maupun pendiri PDIP Perjuangan
  3. Kasus yang terjadi kepada banyak pejabat aktif di negari ini yang melakukan tindakan korupsi kemudian setelah tertangkap ia akan dipenjarakan beberapa tahun. Adanya realitas sosial tersebut juga menunjukan perilaku mobilitas sosial yang menggunakan saluran politik yaitu mobilitas sosial turun.
  1. Keahlian

Contohnya saja;

  1. Untuk menjadi anggota IDI (Ikatakan Dokter Indonesia) memiliki syarat mutlak lulusan kedokteran. Sehingga dalam hal inilah apa yang diakatakan IDI menjadi rekomendasi kebijakan terkait dengan kesehatan
  2. MUI (Majelis Ulama Indonesia) di dirikan untuk organisasi keagamaan yang berhubungan dengan keahlian membaca kitab, menafsirkan Al-Qur’an, dan hadist. Adapun keahlian tersebut selain bisa didapatkan seseorang melalui pendidikan formal juga bisa didapatkan melalui pendidikan non formal. Yakni, pondok pesantren.
  3. Untuk menjadi seorang Presiden di syaratkan usia selain itu juga pengalaman dalam memimpin daerah baik menjadi gubernur, bupati, ataupun anggota dewan legislatif.
Kesimpulan

Dari penjelasan dapatlah dikatakan bahwa saluran mobilitas sosial ekonomi, politik, dan keahilian menjadi proses gerakan perubahan dari orang per orang dan kelompok-kelompok di antara kedudukan yang berbeda. Meskipun  budaya yang dimiliki, pekerjaan yang dilakukan, atau bermacam-macam karakteristik lainnya, sehingga orang atau sekelompok orang yang satu bisa berbeda dengan lainnya dalam membentuk masyarakat yang heterogen.

Namun yang pasti. adanya perubahan status sosial menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi status sosial berpotensi menyebabkan mobilitas vertikal. Mobilitas vertikal sangat penting dalam kehidupan sosial. Pertama, mobilitas vertikal sejalan dengan cita-cita demokrasi masyarakat. ‘Kesempatan yang sama untuk semua’ adalah prinsip demokrasi yang penting, dan inilah yang tersirat dalam mobilitas vertikal. Kedua, tidak adanya mobilitas vertikal menghalangi aliran bebas bakat ke posisi yang paling membutuhkan bakat tersebut. Dalam kasus seperti ini, masyarakat kalah.

Nah, itulah saja penjelasan yang bisa diberikan pada semua kalangan berkenaan dengan contoh adanya saluran mobilitas sosial terkait dengan organisasi ekonomi, politik, dan keahlian di masyarakat dalam keseharian. Semoga saja bisa berguna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *