Pada dasaranya serangkaian aturan yang telah ada di masyarakat dibentuk untuk mewujudkan sebuah keteraturan sosial yang nyata. Keteraturan ini dapat terjadi apabila masyarakat mau mengikuti segala jenis aturan yang telah dibuat. Kadang tidak semua individu dan kelompok mau untuk mematuhi aturan yang telah dibuat.
Masyarakat yang tidak mematuhi aturan maka akan mendapatkan sanksi atau hukuman. Sanksi sosial yang ada di masyarakat tentu berbeda dengan sanksi yang diranah hukum.
Sanksi Sosial
Akhir-akhir ini kita sudah tidak asing lagi dengan sanksi sosial. Banyak berita yang memuat adanya sanksi sosial diberbagai daerah karena tidak mematuhi protokol kesehatan dimasa pandemi covid 19. Salah satu pelanggaran yang sering terjadi adalah tidak menggunakan masker di ruang publik. Banyak sanksi yang diterapkan untuk mereka dan sanksi berupa sanksi sosial.
Ketika melakukan sebuah contoh penyimpangan sosial maka seseorang akan mendapat hukuman. Hukuman biasa disebut sanksi, jenis sanksi sangat beragam tergantung orang yang memberikan keadilan. Sanksi sosial merupakan salah satu sanksi yang ada di lingkungan kita.
Pengetian Sanksi Sosial
Sanksi sosial adalah bentuk teguran kepada kalangan tertentu yang melakukan tindakan yang telah menyimpang dari aturan yang ada. Hal ini dilakukan oleh masyarakat yang sudah lama hidup bersama-sama serta memiliki pandangan yang sama. Sanksi akan senantiasa diberikan agar seseorang memiliki efek jera atas hal-hal yang telah dilakukan.
Sanksi sosial dapat berlangsung dalam jangka waktu lama atau hanya sementara. Bentuk sanksi tergantung hal-hal yang dilakukan. Ketika kesalahan merupakan sebuah kesalahan yang besar maka masyarakat akan sulit melupaka, selama masih ada di ingatan masyarakat akan menjadi sanksi yang lama. Tujuan diberikan sanksi kepada seseorang yang melakukan penyimpangan dalam sebuah aturan yang berlaku.
Pengertian Sanksi Sosial Menurut Para Ahli
Adapun definisi sanksi sosial menurut para ahli, yaitu;
- Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Sanksi sosial adalah tindakan berupa hukuman yang memaksa seseorang untuk mengikuti segala jenis aturan untuk mematuhi undang-undang yang berlaku.
- Subekti dan Tjitroosoedibyo, Sanksi sosial adalah alat yang digunakan untuk memaksa. Sanksi memaksa seseorang yang melanggar aturan harus ditegakkan. Segala aturan yang berlaku berkaitan dengan norma hukum yang ada.
- Duhaime’s Law Dictionary, Sanksi sosial berarti mempercayai atau menyetujui tetapi dapat diartikan juga dengan menghukum. Apabila dilihat dari hukum aktual maka hukuman berupa denda atau hukuman penjara.
- C. T Simorangkir, Rudy T. Erwin, dan AJ. T. Prasetyo, Sanksi sosial berasal dari bahasa Belanda, yang memiliki arti sebuah alat yang memaksa untuk mematuhi undang-undang yang berlaku dalam suatu negara.
Macam Sanksi Sosial
Sedangkan jenis sanksi sosial, antara lain;
- Kafewambaki
Salah satu sanksi yang diberikan kepada seseorang yang melakukan pelanggara. Sanksi bukan ditempat yang terpisah dengan masyarakat namun malah didepan masyarakat. Orang yang ada disekitar membicarakan kejelakan di depan umum. Semua orang mengetahui kesalahan yang dilakukannya.
Apabila hal ini dilakukan orang yang memiliki kesalahan diharapkan memiliki rasa malu. Rasa malu ini sebagai bentuk sanksi yang harus diterima. Ketika semua orang tau kejahatannya maka mungkin akan dijauhi oleh orang yang ada disekitarnya.
Pemberian hukuman ini mungkin hanya berjalan beberapa saat, namun ketika masyarakat telah mengetahui fakta tersebut maka akan terus mengulik dan menggunjing. Hal ini yang membuat sanksi sosial serasa berat.
- Dosambili kamokulano
Kita tahu kesalahan yang dilakukan tidak hanya disebabkan oleh orang tersebut melainkan dipengaruhi oleh banyak hal. Salah satu hal yang biasa disebut oleh masyarakat ketika seseorang melakukan kesalahan adalah orang tua akan disebut. Ketika banyak orang yang menyalahkan orang tua atas perbuatannya diharapkan dapat menjadi sanksi sosial tesendiri.
Ketika membawa nama orang tua dapat memberikan efek jera. Terutama rasa malu dan bersalah, karena dia tahu segala kesalahan belum tentu karena orang tuanya. Sanksi sosial ini bahkan bisa berdampak pada orang tua secara langsung. Hal ini berkaitan dengan nama baik orang tua.
Kadang orang tua merasa malu dan memberikan tekanan lagi kepada anak. Rasa marah orang tua yang membuat malu kadang memberikan tindakan yang kurang dipertimbangkan. Tindakan orang tua ini tentu menambah rasa takut dan malu anak.
- Okatangari
Sanksi ini berbeda dengan yang lain, cara ini merupakan salah satu cara yang baik untuk dilakukan. Masyarakat tidak menghakimi tetapu memberikan nasehat dengan berbagai pandangan. Nasehat tersebut diharapkan dapat membuat seseorang menjadi lebih baik.
Nasehat yang diberikan juga berkaitan dengan kebaikan dengan berbagai permasalahan yang mungkin muncul dimasa saat ini. Sanksi ini biasa dilakukan ketika kesalahan yang dilakukan belum meresahkan masyarakat, tetapi sudah terlihat dampak negatif yang ditimbulkan dari aktivitasnya.
Nasehat juga tidak diberikan hanya satu kali tetapi secara berkala. Kadang ketika sudah diberi nasehat tetapi tetap melakukan pelanggaran maka akan diberi sanksi lain yang lebih berat dan membuat orang tersebut tidak mengulangi kesalahannya.
Contoh Sanksi Sosial
Contoh sanksi sosial yang bisa diterapkan dalam masyarakat. Antara lain;
- Membersihkan selokan, Salah satu hukuman yang diberikan ialah membersihkan lingkungan sekitar. Hukuman ini biasa diberikan kepada siswa yang membangkang. Pembangkangan di sekolah biasanya diberikan hukuman yang ringan dan memberikan makna tersendiri baik anak-anak yang melakukan pelanggaran.
- Terisolasi secara sosial, orang yang melakukan pelanggaran akan dijauhi oleh masyarakat sekitar. Orang akan merasa takut dekat dengan orang tersebut karena sudah memiliki pandangan negatif dari orang lain. Pandangan buruk itu akan semakin membuat sesorang yang melakukan kesalahan sendirian dan tidak dapat bergaul dengan lingkungan seperti dahulu. Akibatnya hal ini menimbulkan dirinya mengamalkan arti isolasi pada pergaulan.
- Penyesalan, orang yang menyesal merupakan salah satu sanksi sosial yang harus ditanggung ketika melakukan penyimpangan. Penyimpangan yang sudah di nialai buruk oleh masyarakat. Mengembalikan pandangan orang kepada diri kita merupakan sesuatu yang sulit. Untuk mendapatkan
- Dipaksa mematuhi aturan, konsekuensi yang harus ditanggung oleh seseorang yang melanggar aturan ialah kembali mempelajari apa yang harus dilakukan sebagai orang yang baik.
- Dicemooh, masyarakat pasti ada yang memiliki karakter suka mengunjing baik didepan orang yang melakukan penyimpangan atau dibelakang pelaku. Hal ini tentu memberikan tekanan yang berat bagi pelaku. Ketika melakukan kegiatan apapun serasa diawasi oleh semua orang.
- Dipermalukan di depan umum, menyebutkan kesalahan di depan umum merupakan salah satu sanksi yang diharapkan dapat memberikan efek jera. Cemooh dari orang disekitar menjadi hukuman yang berat dan tidak akan membuat kesalahan yang sama dimasa yang akan datang.
- Lebeling yang Buruk, kasus mengenai adanya sanksi sosial di masyarakat dalam kegiatan ekonomi misalnya saja adanya POM bensin yang pernah mendapatkan kasus pengurangan isi bahan bakar, dimana ketika hal itu terjadi dan ketahuan oleh masyarakat biasanya meskipun akan memperbaiki sistem tetaplah saja masyarakat akan memberikan lebel yang buruk.
Dari penjelasan yang dikemukakan, perlu dipahami bahwa sanksi berasal dari bahasa belanda yaitu sanctie. Bahasa ini digunakan karena sejarah Indonesia yang dipengaruhi oleh sifat kebudayaan Belanda sebagai akibat dari kolonialisme. Sisa penjajahan hingga saat ini masih ada di Indonesia yang berbentuk bangunan fisik.
Apabila kita lihat secara realita sanksi sosial akan lebih berat dibanding dengan hukuman penjara. Sanksi ini terasa berat ketika secara psikis seseorang merasakan tekan, merasa dibully, dan bentuk tekanan lain yang berasal dari lingkungan.
Adapun akibat dari sanksi sosial ini banyak orang yang membutuhkan dampingan dari berbagai pihak yang dapat mengembalikan kepercayaan diri seseorang. Biasanya membutuhkan bantuan dari tenaga ahli dibidangnya agar tidak sampai depresi.
Sanksi sosial sangat mungkin terjadi atas kesalahan yang dilakukan yang kurang sesuai dengan aturan yang ada di masyarakat. Apabila kita lihat sanksi sosial lebih berat dibanding sanksi secara hukum. Ketika kita menjalani sanksi secara hukum maka kita akan memiliki keterbatasan interaksi dengan orang lain.
Apabila menjalani sanksi sosial kita tetap bertemu dengan orang yang ada di lingkungan kita. Orang yang ada di lingkungan kita mengetahui kesalahan yang kita lakukan, mereka banyak yang menghindari kita sehingga merasa tidak memiliki teman.
Nah, demikian artikel yang bisa kami kemukakan pada semua pembaca berkenaan dengan pengertian sanksi sosial menurut para ahli, jenis, dan contohnya yang ada di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bisa membantu kalian yang membutuhkan referensinya.