Pengangguran yang dikenal sebagai tuna karya pada hakekatnya memiliki beragam bentuk, salah satunya ialah jenis pengangguran sukarela atau voluntary. Dimana golongan seseorang yang menganggur dalam hal ini memilih untuk tidak bekerja lantaran beberapa penyebab yang menjadikannya demikian.
Namun yang pasti, sejatinya untuk golongan pengangguran sukarela ini banyak ditemukan dalam kehidupan bermasyarakat. Contohnya saja seseorang yang sudah berada dalam usia tidak produktif artinya berusaha lebih dari 65 tahun, setelah pensiun ia memilih menikmati hidup bersama anak cucunya.
Pengangguran Sukarela (Voluntary)
Pengangguran sukarela adalah seseorang yang dengan tanpa paksaan serta tanpa keinginan untuk bekerja, dimana istilah pengangguran ini seharusnya tidak dapat dikatakan menganggur karena memang tidak memiliki niatan untuk bekerja walaupun masuk dalam jenis tenaga kerja dan mampu untuk bekerja.
Contoh Pengangguran Sukarela
Adapun untuk contoh kasus dari adanya pengangguran sukarela misalnya saja;
-
Pensiunan
Prihal ini kasusnya seperti ketika kita bekerja sebagai seorang ASN di instansi pemerintahan daerah, dimana pada hari ini adalah hari terakhir anda bekerja lantaran esok sudah memasuki purna tugas. Setelahnya anda ingin berdiam diri di rumah lantaran menimati hidup bersama dengan cucu.
-
Seseorang yang memiliki warisan yang banyak
Warisan bisa dikatakan sebagai salah satu jenis kekayaan yang tidak perlu diusahakan. Orang yang memiliki jumlah warisan yang tidak terbatas akan merasa malas untuk bekerja. Alasannya karena kekayaan yang dimiliki dirasa cukup untuk membiayai hidupnya dalam kurun waktu tertentu, sehingga ia bisa merasa santai dalam hidupnya dan tidak perlu bekerja.
-
Sudah merasa cukup
Perasaan seseorang yang telah merasa cukup dalam kehidupannya akan memilih tidak bekerja. Hal ini membuat seseorang merasa sukarela untuk tidak bekerja bahkan melakukan kesibukkan yang mungkin menjadi kewajibannya seperti ibu rumah tangga atau hanya berlibur semata.
Prihal ini banyak yang melakukannya. Misalnya saja ketika adanya yang terjadi pada Cameron Winklevoss dan Tyler Winklevos sebagai daftar orang terkaya dari cryptocurency dengan kekayaan masing-masing US$3 miliar, ia memilih untuk berlibur dan menimati hidupnya saja.
-
Tidak memiliki keinginan bekerja
Keinginan untuk bekerja merupakan hal yang biasa dilakukan oleh seseorang yang sudah merasa kurang dalam pemenuhan arti kebutuhannya. Orang yang tidak ingin bekerja karena memiliki kewajiban lain seperti masih belajar atau sekolah, menjadi ibu rumah tangga, dan lain-lain.
Contohnya saja ketika kita ingin melanjutkan studi dengan beasiswa LPDP sejatinya kita digolongkan sebagai pengangguran sukarela yang memiliki tidak bekerja namun masih ada keinginan bekerja setelah lulus nantinya.
-
Memiliki kewajiban lain
Kewajiban yang menjadi prioritas seperti ibu rumah tangga dan belajar. Ketika orang memilih menjadi seorang ibu rumah tangga maka ia akan sukarela untuk tidak bekerja. Ibu rumah tangga merupakan kewajiban yang dilakukan oleh seorang ibu.
-
Memilih tidak bekerja
Orang dapat memilih bekerja atau tidak bekerja. Orang yang memilih tidak bekerja pasti secara sukarela tidak mencari pekerjaan. Bahkan tidak ada keinginan untuk mencari pekerjaan baik sesuai dengan bidang keahliannya atau tidak.
Nah, itulah saja penjelasan beserta pemaparan tentang adanya contoh kasus yang tergolong sebagai pengangguran sukarela (voluntary) di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja mampu memberi wawasan bagi kalian.