Pengertian Perencanaan Sosial, Jenis, Tujuan, Fungsi, dan Contohnya

Diposting pada

Perencanaan Sosial

Perencanaan sosial menjadi bagian daripada proses penyusunan rencana untuk tindakan masa depan sehubungan dengan menggali peran tipe lembaga sosial tertentu maupun sumber daya sosial yang ada di dalam kehidupan masyarakat.

Disisi lainnya, rencana sosial ini sendiri dirancang untuk memenuhi arti kebutuhan masyarakat, yang mengindikasikan bahwa dalam banyak kasus rencana sosial mencakup seluruh bangsa. Akan tetapi kadangkalapula perencanaan sosial dipergunakan untuk mengartikan perencanaan oleh suatu bentuk kelompok sosial sebagai lawan dari perencanaan oleh seorang individu.

Perencanaan Sosial

Terjadinya perencanaan sosial akan senantisa melibatkan masyarakat dan kelompok pemerintah serta organisasi sosial yang bekerja sama dalam mengatasi beragam masalah sosial kritis. Disinilah tujuan dan fungsi sebuah organisasi sosial atau sekelompok orang yang terlibat dalam perencanaan sosial dapat melakukan kegiatan seperti memberikan dukungan, penelitian, dan informasi kepada berbagai organisasi masyarakat.

Pengertian Perencanaan Sosial

Perencanaan sosial adalah praktik perencanaan strategis yang diterapkan untuk menangani tujuan sosial yang teridentifikasi dengan mempelajari kebutuhan masyarakat, memeriksa dampak sosial dari pembangunan, dan merancang strategi untuk meningkatkan dan memberi manfaat bagi arti masyarakat itu sendiri.

Pengertian Perencanaan Sosial Menurut Para Ahli

Adapun definisi perencanaan sosial menurut para ahli, antara lain:

  1. Donna Hardina (2017), Perencanaan sosial adalah proses sosial dan interaksi sosial untuk merencanakan program, layanan, dan kebijakan layanan sosial. Sehingga istilah perencanaan sosial digunakan secara umum untuk menggambarkan perencanaan pelayanan sosial atau upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat. Perencanaan sosial juga disebut sebagai “perencanaan lingkungan atua neighborhood planning” jika dilakukan di lingkungan masyarakat.
  2. Michael Clague, Definisi perencanaan sosial adalah sistem sosial lokal yang demokratis untuk menetapkan prioritas, mencapai kompromi yang adil, dan mengambil tindakan. Hal ini mendukung kebutuhan dan kepentingan masyarakat dalam urusan sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan”.
  3. APA Dictionary of Psychology, Pengertian perencanaan sosial adalah pengembangan strategi dan rencana di bidang-bidang seperti pendidikan, kesehatan masyarakat, dan penyediaan layanan sosial, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup semua anggota masyarakat.

Jenis Perencanaan Sosial

Dalam melakukan perencanaan sosial, setidaknya terdapat beberapa jenis strategi. Antara lain;

  1. Rasional Empiris

Perencanaan sosial dipengaruhi oleh aliran-aliran ekonomi nasional, yang sangat mengedepankan aspek rasionalitas, bukan hanya common sense, berdasarkan pada ilmu pengetahuan dan akal, serta pengalaman-pengalaman empiris.

  1. Normatif Reduktif

Perencanaan sosial berfokus pada manusia itu sendiri, sebagai makhluk yang aktif dan responsif. Oleh sebab itu, perencanaan sosial juga dipengaruhi oleh karakter iklim, budaya yang berpengaruh terhadap cara hidup dan beradaptasi manusia. Perubahan perilaku masyarakat juga dipengaruhi oleh perubahan norma dan nilai yang dianutnya.

  1. Power Coercive

Setidaknya dalam program program yang dibuat dalam perencanaan sosial lebih bersifat paksaan yang bisa saja berupa persyaratan dari pemerintah yang wajib dipenuhi oleh individu-individu yang menjadi sasaran program tersebut.

Tujuan Perencanaan Sosial

Terdapat beberapa alasan yang menunjukkan pentingnya perencanaan sosial, antara lain:

  1. Menciptakan adanya dorongan alami yang dipelajari dalam masyarakat dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan yang menjadi landasan kelangsungan hidup masyarakat.
  2. Menciptakan adanya interaksi dan kekuatan dalam berbagai bidang seperti ekonomi, sosial dan politik yang seringkali menimbulkan keadaan yang tidak terkontrol
  3. Menciptakan adanya ketidakmerataan permasalahan distribusi sumberdaya (yang bisa mencakup pendapatan, penduduk, alam), sehingga mengakibatkan terjadinya disparitas (kesenjangan sosial) dalam hal pemanfaatan sumber daya.

Fungsi Perencanaan Sosial

Kegiatan perencanaan memiliki beberapa fungsi atau manfaat, antara lain:

  1. Sebagai standar pelaksanaan dan pengawasan
  2. Sebagai pemilihan alternatif terbaik
  3. Menyusun skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
  4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
  5. Membantu manajer dalam menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang terjadi
  6. Alat untuk memudahakan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait
  7. Alat untuk meminimalkan pekerjaan yang bersifat tidak pasti

Adapun secara spesfifik, perencanaan sosial merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan karena dapat memeberikan beberapa fungsi diantaranya yaitu:

  1. Membawa perubahan

Perencanaan sosial dapat berfungsi untuk membawa perubahan atau reformasi pada institusi sosial, seperti sistem kasta atau institusi perkawinan dan keluarga. Perencanaan sosial melibatkan konsensus tertentu di seluruh masyarakat atau setidaknya dalam mayoritas besar.

Orang harus mempertimbangkan bahwa situasi di mana mereka tinggal tidak memuaskan, dan dimungkinkan untuk mengubah situasi menjadi lebih memuaskan. Konsensus seperti itu diperlukan baik dalam perencanaan demokratis maupun perencanaan totaliter.

  1. Memecahkan masalah sosial

Perencanaan sosial juga menjadi hal yang sangat penting untuk memecahkan beragam contoh masalah sosial seperti alkoholisme, kemiskinan, prostitusi, pengangguran, terorisme, kenakalan, dan lain-lain. Perencanaan sosial tersebut dapat dilakukan oleh banyak organisasi, mulai dari lembaga federal hingga organisasi masyarakat.

  1. Membantu masyarakat dalam mengindetifikasi kelebihan dan kekurangannya

Perencanaan sosial merupakan suatu proses yang dapat membantu masyarakat dalam mengidentifikasi kekuatan atau kelebihan dan kelemahan atau kekurangan yang dimiliki, serta menentukan cara untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

  1. Menyusun kebijakan untuk melakukan pembangunan sosial dan fisik

Perencanaan sosial memanfaatkan arti nilai masyarakat melalui tujuan kebijakan untuk pembangunan sosial dan fisik. Perencanaan sosial adalah proses di mana pembuat kebijakan mencoba memecahkan masalah masyarakat atau memperbaiki kondisi di masyarakat dengan merancang dan kemudian menerapkan kebijakan yang dimaksudkan untuk mendapatkan hasil tertentu.

  1. Menciptakan masyarakat yang sehat

Dalam kaitannnya dengan konteks kesehatan, perencanaan sosial menjadi sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat. Hal tersebut sering kali berhubungan dengan peningkatan lingkungan dan komunitas untuk populasi seperti anak-anak dan remaja, manula, atau imigran, atau mengatasi tantangan seperti perumahan, transportasi atau perjudian dan kecanduan.

Contoh Perencanaan Sosial

Adapun untuk contoh aktivitas yang termasuk perencanaan sosial, diantaranya;

  1. Penelitian Sosial. Yaitu melakukan penelitian independen tentang tren sosial, kebutuhan dan isu-isu yang relevan dengan berbagai konstituen di masyarakat.
  2. Pengembangan Masyarakat. Memfasilitasi dan mendukung perubahan positif dalam kemitraan dengan kelompok masyarakat dan individu.
  3. Perencanaan Sistem. Menyediakan perencanaan yang berkisar dari definisi kebutuhan layanan hingga koordinasi dan evaluasi program dan pemberian layanan.
  4. Analisis dan Kolaborasi Kebijakan. Menyediakan titik fokus masyarakat untuk memobilisasi kelompok-kelompok yang paling terpengaruh oleh masalah ke dalam kemitraan kerja dan pemecahan masalah, jaringan informasi dan koalisi aksi.
  5. Analisis dan Pengembangan Kebijakan. Menyediakan akses ke keahlian profesional dan sukarela pada berbagai masalah sosial, ekonomi dan budaya yang memungkinkan untuk memberikan analisis kebijakan yang canggih dan proposal berbasis penelitian kepada pembuat kebijakan publik di tingkat lokal, provinsi, maupun nasional.
  6. Mengadakan dan Memfasilitasi. Menyediakan “tempat pertemuan” yang tidak mengancam untuk diskusi dan penyelesaian masalah di masyarakat yang dianggap sulit. Memfasilitasi pembangunan konsensus masyarakat tentang isu-isu dan/atau tindakan bersama.
  7. Kesadaran dan Pendidikan Komunitas. Meningkatkan pemahaman masyarakat yang lebih luas dan mendalam tentang isu-isu pembangunan sosial yang mempengaruhi kelompok tertentu atau kualitas hidup masyarakat secara umum.
  8. Advokasi dan Aksi Sosial . Menjadi katalisator perubahan. Memajukan kepentingan sektor masyarakat yang terpinggirkan dengan mengadvokasi posisi kebijakan tertentu kepada pemerintah.
Kesimpulan

Dari penjelasan. Dapatlah dikatakan bahwa perencanaan sosial seringkali dipandang sebagai pelengkap yang bukan inklusif dari adanya perencanaan ekonomi. Sehingga dalam hal ini, perencanaan sosial berarti perencanaan kegiatan non ekonomi masyarakat. Terlepas dari bagaimana perencanaan sosial diartikan atau dimaknai, secara umum perencanaan sosial bertujuan untuk memberikan perhatian pada proses yang dialami oleh suatu masyarakat atau komunitas untuk memecahkan tantangan yang dihadapi.

Disisi lainnya, yang setidaknya dipahami bahwa adanya badan perencanaan sosial dapat memberikan kepemimpinan dan memfasilitasi dalam hal menyatukan orang-orang yang menjadi kunci dalam suatu masalah atau isu tertentu. Kegiatan perencanaan sosial juga dapat mencakup memberikan saran atau membuat rekomendasi kepada badan-badan sipil mengenai kebijakan publik yang berkaitan dengan isu-isu sosial tertentu.

Dimana prihal keberlanjutan dalam perencanaan membahas aspek sosial, lingkungan dan ekonomi dari pembangunan dan pengelolaan sumber daya. Elemen-elemen yang diakui dari kesejahteraan sosial yang berkelanjutan termasuk kesetaraan relatif dalam akses ke perumahan, transportasi umum, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, rekreasi dan infrastruktur dan sumber daya budaya

Sehingga dalam hal ini perencanaan sosial juga bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi karena adanya hambatan-hambatan dalam pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan sosial. Perlu kita ketahui bahwa perencanaan sosial dilakukan saat ada permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat atau adanya keinginan masyarakat yang belum tercapai. Oleh karena itu, perencanaan sosial dibutuhkan untuk mencapai tujuan masyarakat yang akan dicapai.

Itulah saja penjelasan yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian perencanaan sosial menurut para ahli, macam, tujuan, fungsi, dan contohnya. Semoga saja mampu memberi wawasan bagi kalian yang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *