Pengertian Motivasi, Jenis, Fungsi, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Motivasi

Motivasi bisa dikatakan sebagai keinginan yang ingin dilakukan untuk bertindak dalam mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Sehingga prihal ini motivasi menjadi salah satu kekuatan pendorong di balik adanya interaksi sosial setiap manusia. Bahkan adanya motivasi memicu persaingan dan hubungan sosial, dimana untuk ketidakhadirannya dapat menyebabkan penyakit mental seperti depresi.

Namun yang pasti, dalam motivasi mencakup keinginan untuk terus berjuang menuju makna, tujuan, dan kehidupan yang layak dijalani yang semua ini erasal dari berbagai sumber. Sehingga menjadikan individu dan kelompok orang mungkin dimotivasi oleh insentif eksternal, seperti motivasi bekerja untuk mendapatkan kompensasi, atau kesenangan internal, seperti motivasi untuk menciptakan karya seni di waktu luang. Sumber motivasi lainnya termasuk rasa ingin tahu, otonomi, validasi identitas dan keyakinan seseorang, menciptakan citra diri yang positif, dan keinginan untuk menghindari potensi kerugian.

Motivasi

Istilah motivasi pada hakektanya berasal dari kata ‘motive‘ yang berarti kebutuhan, keinginan, atau dorongan dalam diri individu. Motivasi merupakan proses sosial dan interaksi sosial yang dapat memberikan rangsangan kepada seseorang untuk melakukan bentuk tindakan sosial demi tercapainya tujuan

Pengertian Motivasi

Motivasi adalah bagian proses sosial yang dilakukan dengan memulai, membimbing, dan mempertahankan perilaku yang berorientasi pada pencapaian tujuan tetentu, sehingga prihal inilah menjadi setiap individu mampu untuk bertindak.

Pengertian Motivasi Menurut Para Ahli

Adapun definisi motivasi menurut para ahli, antara lain:

  1. Dimyati dan Mudjiono (1994), Pengertian motivasi ialah dorongan mental yang dapat menggerakkan dan menuntun tingkah laku manusia.
  2. Harmer (2007), Arti motivasi adalah semacam dorongan internal yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu hal untuk mencapai sesuatu.
  3. Brown (2007), Definisi motivasi adalah sejauh mana kita membuat pilihan dalam menyelaraskan terkat dengan tujuan yang ingin kita dikejar dan upaya yang akan kita curahkan untuk mengejar tujuan tersebut.

Jenis Motivasi

Berikut ini adalah penjelasan dari bentuk motivasi. Yaitu;

  1. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah pengaruh eksternal yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu. Pengaruh eksternal dapat mencakup penghargaan, promosi, hadiah, dan lain-lain. Masalah yang terkait dengan motivasi ekstrinsik yaitu rentan terhadap harapan.

Jika hadiah untuk melakukan sesuatu diterapkan secara konsisten, orang cenderung melihatnya sebagai bagian dari upaya bukan sebagai hadiah.

  1. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik mengacu pada motivasi internal. Bentuk motivasi ini bersifat subjektif yang diyakini terjadi sebagai akibat dari tindakan yang selaras dengan nilai sosial atau kesenangan untuk melakukan suatu tugas. Bentuk motivasi ini bersifat subjektif tetapi dapat diakses dengan berbagai cara seperti memberikan penghargaan yang mencerminkan nilai seperti menobatkan sebagai “karyawan terbaik bulan ini”.

  1. Motivasi Introjeksi

Motivasi introjeksi adalah motivasi yang terinternalisasi seperti motivasi intrinsik, tetapi merupakan bentuk motivasi negatif yang dihasilkan dari non-tindakan seperti pekerjaan yang dilakukan dengan buruk atau tidak sama sekali dan orang tersebut merasa bersalah.

Bentuk motivasi ini mirip dengan penguatan negatif tetapi stimulus untuk motivasi orang tersebut lebih bersifat internal daripada eksternal.

  1. Motivasi yang teridentifikasi

Motivasi yang teridentifikasi mengacu pada bentuk motivasi yang terjadi sebagai pemahaman atau perasaan kebutuhan untuk melakukan atau menyelesaikan beberapa tugas tetapi belum bertindak atas kebutuhan tersebut. Motivasi yang teridentifikasi merupakan bentuk motivasi yang kuat karena bersifat intrinsik bagi orang tersebut dan mempersiapkan orang tersebut untuk bertindak.

Seringkali orang percaya bahwa pemberi pengaruh perilaku seperti hadiah atau hukuman sudah cukup untuk memotivasi tindakan, tapi lebih sering motivasi adalah proses pembangunan. Misalnya, jika risiko kanker paru-paru dapat memotivasi seseorang untuk berhenti merokok, banyak orang akan dengan mudah berhenti merokok.

Kebutuhan dan keinginan untuk berhenti merokok seringkali membutuhkan waktu yang lama untuk diaktualisasikan; namun, ini menyajikan masalah ketika orang mungkin meninggal dunia akibat karena kanker paru-paru sebelum menjadi cukup termotivasi untuk berhenti merokok.

Fungsi Motivasi

Motivasi memiliki beberapa fungsi, diantaranya yaitu:

  1. Sebagai penggerak tingkah laku seseorang. Cepat atau lambatnya suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang juga dipengaruhi oleh besar atau kecilnya motivasi yang dimiliki.
  2. Sebagai pendorong timbulnya tingkah laku, karena tanpa adanya motivasi tidak akan muncul suatu tindakan, misalnya belajar.
  3. Sebagai pengarah, yang berarti bahwa motivasi berperan dalam mengarahkan tindakan seseorang dalam mencapai suatu tujuan.

Komponen Motivasi

Setidaknya ada tiga komponen utama motivasi, yaitu;

  1. Aktivasi melibatkan keputusan untuk memulai suatu perilaku
  2. Ketekunan adalah upaya terus-menerus menuju tujuan meskipun hambatan mungkin ada
  3. Intensitas dapat dilihat dalam konsentrasi dan semangat yang digunakan untuk mengejar suatu tujuan

Tujuan Motivasi

Motivasi menjadi hal yang penting untuk mencapai beberapa tujuan, diantaranya yaitu:

  1. Membantu untuk berubah dari sikap negatif menjadi sikap positif

Tanpa motivasi, seseorang akan melakukan aktivitas minimum dalam organisasi atau pekerjaan lainnya. Tapi dengan adanya motivasi akan mendorong keinginan untuk tampil maksimal. Semua sumber daya organisasi tidak ada gunanya kecuali dan sampai karyawan menggunakan sumber daya tersebut. Karyawan yang termotivasi memanfaatkan sumber daya dengan sebaik-baiknya.

  1. Meningkatkan efisiensi kinerja

Motivasi meningkatkan efisiensi kinerja seseorang, yang berarti bahwa dia melakukan pekerjaan dengan kemampuan terbaiknya dengan pemborosan waktu dan sumber daya yang minimal, karena dia termotivasi maka akan selalu berusaha untuk memanfaatkan sumber daya dengan sebaik-baiknya.

  1. Membantu dalam mencapai tujuan

Seseorang yang termotivasi akan selalu berusaha untuk mencapai tujuannya dan memberikan kontribusi yang terbaik bagi terwujudnya tujuan tersebut.

Manfaat Motivasi

Menemukan cara dalam meningkatkan motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk kita lakukan sebab dapat memungkinkan kita untuk:

  1. Mengubah perilaku
  2. Mengembangkan kompetensi
  3. Menjadi kreatif
  4. Menetapkan tujuan
  5. Menumbuhkan minat
  6. Membuat rencana
  7. Mengembangkan bakat
  8. Meningkatkan keterlibatan

Manfaat motivasi dapat terlihat dari cara kita menjalani kehidupan, sebab kita akan terus-menerus menanggapi perubahan yang terjadi di lingkungan kita. Oleh sebab itu, kita memerlukan motivasi untuk mengambil tindakan korektif dalam menghadapi berbagai keadaan yang berfluktuasi.

Motivasi adalah sumber daya vital yang memungkinkan kita untuk beradaptasi, berfungsi secara produktif, dan mempertahankan kesejahteraan dalam menghadapi arus peluang dan ancaman yang terus berubah.

Peningkatan motivasi juga memberikan banyak manfaat pada kesehatan kita, karena motivasi merupakan kondisi psikologis yang berkaitan dengan kondisi fisiologi kita. Ketika motivasi kita berkurang bahkan habis, fungsi dan kesejahteraan kita juga akan terkena dampak negatifnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketika kita merasa tidak berdaya dalam melakukan kontrol misalnya, kita cenderung cepat menyerah ketika diberi tantangan. Prihal ini motivasi berkualitas tinggi memungkinkan kita untuk berkembang, sementara kekurangannya menyebabkan kita menggelepar. Manfaat sosial dari peningkatan motivasi terlihat dalam keterlibatan siswa yang lebih besar, kepuasan kerja yang lebih baik pada karyawan, hubungan yang berkembang, dan institusi.

Contoh Motivasi

Berikut ini adalah beberapa contoh motivasi paling umum dalam hidup yang didorong oleh kesenangan, antara lain:

  1. Motivasi untuk memenuhi kebutuhan hidup, misalnya makanan, tempat tinggal, pakaian.
  2. Motivasi untuk mendapatkan prestasi, misalnya berprestasi ketika bersekolah, berprestasi ketika berkarier, berprestasi dalam olahraga, dan lain-lain.
  3. Motivasi untuk melakukan kesenangan, mislanya berpesta, menari, bermain, pergi pantai, dan lain-lain.
  4. Motivasi terhadap rasa suatu obyek, misalnya makanan.
  5. Motivasi terkait keingintahuan terhadap suatu hal.

Adapun beberapa contoh paling umum dari motivasi yang didorong oleh rasa sakit, antara lain:

  1. Motivasi karena takut kehilangan
  2. Motivasi karena takut akan penolakan
  3. Motivasi karena takut akan hal yang tidak diketahui
  4. Motivasi karena takut akan ketidakpastian
  5. Motivasi karena takut gagal
Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa motivasi adalah segala sesuatu yang mampu untuk memberika dorongan kepada individu dalam memulai, melanjutkan atau mengakhiri perilaku tertentu pada waktu tertentu.

Oleh karena itulah, motivasi adalah proses internal yang berkaitan dengan sebagai dorongan atau kebutuhan, motivasi adalah suatu kondisi di dalam diri kita yang menginginkan perubahan, baik dalam diri sendiri maupun lingkungan. Ketika kita memanfaatkan sumber energi ini, motivasi memberi orang tersebut dorongan dan arahan yang dibutuhkan untuk terlibat dengan lingkungan dalam cara yang adaptif, terbuka, dan pemecahan masalah.

Disisi lainnya, setidaknya ada empat jenis motivasi yang berbeda mendorong orang melewati masa-masa sulit, membuat mereka berkinerja tinggi, dan mempertahankan fokus pada komitmen. Jenis-jenis tersebut dibagi berdasarkan sumbernya yaitu sumber eksternal atau internal, serta berdasarkan hal yang dilakukan yaitu berupa tindakan atau non-tindakan.

Empat bentuk motivasi yang dihasilkan dari gabungan beberapa jenis motivasi tersebut meliputi motivasi ekstrinsik (sumber eksternal, berupa tindakan), motivasi yang teridenifikasi (sumber eksternal, berupa non-tindakan), motivasi intrinsik (sumber internal, berupa tindakan), dan motivasi introjeksi (sumber internal, berupa non-tindakan).

Nah, itulah saja artikel yang bisa kami berikan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian motivasi menurut para ahli, macam, komponen, fungsi, tujuan, manfaat, dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja berguna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *