Pengertian Imperialisme, Macam, Tujuan, Dampak, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Imperialisme

Keinginan untuk terus memperluas kekuasaan merupakan sebuah kemauan bagi individu dan kelompok yang tidak bisa dihindari. Perkembangan kekuasaan wilayah merupakan suatu bentuk keinginan untuk memenuhi hawa nafsu saja.

Keinginan untuk memperluas kekuasaan wilayah biasa disebut imperalisme. Dimana imperalisme ini sendiri merupakan pengembangan dari feodalisme. Pada awalnya imperialisme dilakukan untuk menguasai negara yang dijajah dengan memanfaatkan segala yang ada di negara jajahan. Hal ini mulai berubah ketika era teknologi sudah mulai berkembang. Mereka melakukan serangan dari segi ekonomi yaitu menguasai pangsa pasar dan mematikan usaha rumahan di negara jajahan.

Imperialisme

Berdasarkan sejarah setiap pimpinan kerajaan pasti ingin menguasai daerah-daerah tertentu dengan cakupan yang luas. Contoh kerajaan Majapahit yang memiliki kekuasaan paling luas di Indonesia namun masih tetap ingin memperluas kekuasaan.

Saat ini penguasaan wilayah lebih dengan menggunakan kekuatan politik dan berkaitan dengan negara lain. Keinginan untuk menguasai negara lain. Imperialisme yang dilakukan saat ini menggunakan kekuatan politik dan ekonomi.

Ketika suatu negara dapat mengendalikan perekonomian dunia maka ia dapat denga mudah menguasai negara tertentu dengan cara yang tidak terduga.

Pengertian Imperialisme

Imperialisme adalah kecenderungan yang dilakukan untuk memperluas kekuasaan wilayah suatu negara tanpa adanya batas-batas yang jelas, dimana memiliki tujuan untuk kejayaan bagi individu, negara, serta bangsa yang dibawah pimpinan penguasa.

Imperialisme juga dilakukan oleh beberapa negara dengan cara-cara yang berbeda. Setelah masa kerajaan di Indonesia ada masa penjajahan dimana negara yang paling lama menjajah Indonesia adalah Belanda. Penjajahan yang dilakukan oleh Belanda merupakan salah satu bentuk imperialisme.

Melakukan berbagai bentuk tindakan sosial dengan politik dan untuk meningkatkan perekonomian negera. Sumber daya yang ada di Indonesia menjadi daya terik tersendiri bagi bangsa Belanda.

Pengertian Imperialisme Menurut Para Ahli

Berikut merupakan beberapa pengertian menurut para ahli, antara lain;

  1. Alan Bullock, Imperialisme adalah cara untuk menknuklan suatu penduduk dalam suatu negara kepada pihak lain atau negara lain. Diharapkan dapat menguasi suatu daerah dan melakukan eksploitasi dari bidang ekonomi dan finansial kepada orang asing.
  2. Lenin, Pengertian imperialisme adalah sebuah sistem pada bidang ekonomi dan politik dalam suatu negara. hal tersebut memiliki makna bahwa dalam sebuah proses ekonomi diwujudkan dalam bentuk keputusan politik.
  3. Henry, Arti imperialisme adalah salah satu bentuk praktek yang dilakukan oleh suatu negara untuk memperluas daerah kekuasaannya. Cara yang digunakan ialah dengan membuat perbatasan antar negara sudah tidak terlihat dengan jelas. Cara ini dilakukan dengan cara memaksa daerah lain untuk menerima kehadiran penjajah ini dan merampas semua yang dimiliki negara lain.

Macam Imperialisme

Terdapat dua jenis imperialisme yaitu imperialisme kuno dan imperialisme modern. Berikut merupakan penjelasan tentang imperialisme,

  1. Kuno

Masa kuno, yang merupakan tahap awal adanya imperialisme. Seseorang yang menguasai beberapa sektor yaitu sektor ekonomi, politik dan sosial disebut sebagai raja. Raja akan memiliki beberapa kebijakan untuk memperluas kekuasaan dalam berbagai wilayah.

Wilayah yang dikuasi harus tunduk dan takluk kepada pimpinan serta menginginkan pengakuan atas kejayaan yang telah ditaklukan. Segala jenis upeti dan harta rampasan jenis apapun akan menjadi hak milik. Selain harta tersebut negara yang mampu menjajah akan mendapatkan pengakuan dari negara lain.

Imperialisme muncul karena sifat dasar manusia yang ingin menguasai dan pengembangan karakter manusia. Segala jenis kejadian yang menguasai merupakan hal yang memang sudah terdapat fakta sejarah yang menjadi kepercayaan selama ini.

  1. Modern

Perluasan wilayah yang dilakukan pada fase ini lebih melalui jalur samudra. Ketika perluasan wilayah telah diawali melalui jalur samudra pada akhir fase I. Sejak saat itu jalan samudra menjadi jalan raya untuk memperluas wilayah.

Imperialisme ini berbeda dengan fase I, fase II melakukan perluasan dengan cara yang tidak begitu terlihat, yaitu dengan pura-pura menjadi pedagang. Ketika sudah masuk dalam wilayah tertentu akan berubah menjadi perampok. Masyarakat pribumi dipaksa untuk melakukan segala hal yang diinginkan oleh penjajah. Ketika sudah mampu mengendalikan keadaan perekonomian maka akan mengendalikan keadaan negara dan menguasai pemerintahan.

Raja yang awalnya menjadi seseorang yang dipercayai oleh masyarakat, apabila raja tersebut tidak dapat diajak bekerjasama maka akan diganti dengan raja yang baru. Ketika telah mengganti pimpinan akan menerapkan politik adu domba. Menerapkan praktik kerja dengan kerja rodi.

Tujuan Imperialisme

Berikut merupakan beberapa tujuan dari ada dalam imperialisme, antara lain;

  1. Politik

Tujuan dibidang politik untuk menguasai negara lain. Dengan ini akan dengan mudah menjalankan segala kepentingan yang ingin dicapai. Segala jenis perluasan wilayah yang dilakukan dengan cara yang buruk. Salah satu politik yang dilakukan ialah adu domba untuk memperkaya negaranya.

  1. Ekonomi

Melakukan berbagai jenis rekayasa pada kegiatan ekonomi yang dilakukan. Mulai dari pedagang kecil di pasar hingga pedagang besar. Semua kegiatan ekonomi di negara jajahan akan dikuasai oleh penjajah. Apabila sudah dikuasai maka penjajah akan melakukan segala hal untu memuluskan semua rencananya.

Banyak hal yang dilakukan mulai pembagunan jalur darat hingga transportasi darat. Contoh nyata yang ada di Indonesia adalah adanya bangunan jembatan, jalan yang besar, serta beberapa waduk di beberapa daerah.

  1. Kebudayaan

Menyebarkan kebudayaan barat keseluruh dunia. Penjajah rata-rata berasal dari bangsa barat yang memiliki keinginan untuk menguasai dunia. Tak heran jika saat ini budaya barat sulit untuk di tinggal masyarakat umum. Berdasarkan sejarah memang bangsa barat telah memiliki kekuatan untuk menyebarkan kebudayaan keseluruh dunia. Salah satu budaya yang dapat kita lihat hingga saat ini adalah gaya berpakaian seluruh masyarakat di dunia.

  1. Militer

Kekuatan militer yang sudah tidak diragukan lagi, melihat peralatan perang yang digunakan ketika ada perlaanan dari negara jajahan. Contoh ketika Belanda menjajah Indonesia segala peralatan yang digunakan Belanda begitu canggih dibandingkan dengan Indonesia.

Dampak Imperialisme

Imperialisme merupakan hal yang memberikan dampak baik positif maupun negatif. Berikut merupakan tentang dampak imperialisme,

  1. Adanya tanah jajahan, dampak yang paling terlihat dari segala hal yang diinginkan oleh negara-negara yang ingin menguasai dunia. Terutama negara yang berada di asia khususnya Asia Tenggara.
  2. Terjadinya perang kolonial, perang kolonial merupakan tanda adanya perlawanan dari negara jajahan atas penjajah yang telah menguasai daerahnya tanpa ada batasan yang jelas.
  3. Timbulnya nasionalisme, dampak positif untuk negara yang dijajah akan muncul rasa memiliki pada negaranya. Rasa memiliki ini akan membuat seseorang terdorong untuk mempertahankan apa yang dimiliki. Rasa kepimilikan yang luar biasa akan mendorong nasionalisme seseorang.
  4. Perdagangan dunia meluas, tidak adanya batasan akses antara negara yang jelas membuat beberapa negara dapat melakukan perdagangan dengan beberapa negara yang bertaraf Internasional.
  5. Penanaman modal di tanah jajahan, untuk menjalankan usaha yang diinginkan oleh penjajah, maka harus dipenuhi segala hal yang menunjang kegiatan ekonomi. Modal dapat berasal dari berbagai jenis kebutuhan mulai modal hingga sumber daya manusia.
  6. Kekuatan ekonomi masyarakat pribumi melemah, pribumi yang ditekan oleh negara penjajah maka masyarakat pribumi tidak dapat melakukan apapun kecuali menuruti apa yang diinginkan penjajah. Kekuatan perorangan tidak dapat melawan secara terstruktur.
  7. Memiliki harga diri lebih dibanding negara jajahan, penjajah merasa negaranya lebih baik dari pada negara yang dijajah. Hal ini dibuktikan dengan kekuasaan yang dimiliki oleh negara jajahan. Banyak negara penjajah yang memberikan kemerdekaan kepada negara jajahan.
  8. Timbulnya gerakan kebarat-baratan, hal ini wajar terjadi karena memang cepatnya persebaran budaya yang dibawa oleh para pedagang bangsa barat yang menyebar keseluruh dunia. Hal ini merupakan wujud tercapainya tujuan pelaksanaan imperialisme ini.

Contoh Imperialisme

Pemahaman lebih lanjut tentang imperialisme disajikan beberapa contoh imperialisme. Berikut contohnya;

  1. Cara penyebaran unsur kebudayaan barat keseluruh dunia
  2. Mendominasi secara terorganisir secara politik
  3. Indonesia menjadi negara yang mengekpor barang mentah kepada negara barat
  4. Banyaknya negara asing yang dapat dengan mudah menanamkan modalnya ke Indonesia dalam berbagai bentuk

Itulah tadi artikel yang bisa kami uraikan pada semua kalangan berkaitan dengan pengertian imperialisme menurut para ahli, jenis, tujuan, dampak, dan contohnya yang pernah terjadi. Semoga memberikan wawasan serta pengetahuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *