Supervisi bisa dikatakan sebagai proses sosial dan interaksi sosial yang kreatif dan dinamis. Sehingga pada akhirnya memberikan bimbingan dan arahan yang bersahabat kepada guru dan murid untuk meningkatkan diri sendiri dan situasi belajar-mengajar untuk pencapaian tujuan dalam arti pendidikan yang diinginkan.
Oleh karena itulah secara spesifik, adanya beragam bentuk supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan ke arah perbaikan terhadap situasi pendidikan secara umum dan secara khusus berupaya untuk meningkatkan mutu mengajar serta proses belajar.
Supervisi Pendidikan
Supervisi pendidikan adalah upaya segenap aparat sekolah yang diarahkan untuk memberikan kepemimpinan kepada guru dan tenaga kependidikan lainnya demi adanya kemajuan suatu tipe lembaga sosial yang ada dengan senantisa melibatkan unsur manusia dan material.
Unsur-unsur manusia tersebut dalam jenisnya meliputi siswa, orang tua, guru dan pegawai lainnya, masyarakat dan penyelenggara negara lainnya. Sedangkan unsur material meliputi uang, bangunan, peralatan, taman bermain, dan lain-lain. Selain itu, kurikulum, metode dan teknik pengajaran juga berada di bawah supervisi atau pengawasan.
Oleh karena itulah, dalam hal ini mengajar adalah tindakan kreatif. Seorang guru harus mengoordinasikan pemikirannya dengan tindakan. Jadi masalah psikologis dasar yang mendasari supervisi adalah untuk melihat bahwa pengajaran ditingkatkan melalui teknik supervisi dan supervisor mampu mengamankan integrasi antara praktik pengajaran dan prinsip-prinsip pendidikan yang sehat yang menjadi dasar praktik tersebut.
Pengertian Supervisi Pendidikan Menurut Para Ahli
Adapun definisi supervisi menurut para ahli, antara lain:
- Glatthorn, A (1984)
Supervisi pendidikan adalah bagian daripada proses memfasilitasi pertumbuhan profesional seorang guru, terutama dengan memberikan umpan balik guru tentang interaksi kelas dan membantu guru memanfaatkan umpan balik itu untuk membuat pengajaran lebih efektif.
- Glickman, C (1985)
Supervisi edukasi ataupun pendidikan adalah fungsi sekolah yang meningkatkan pengajaran melalui bantuan langsung kepada guru, pengembangan kurikulum, pelatihan dalam jabatan, pengembangan kelompok dan penelitian tindakan.
Jenis Supervisi Pendidikan
Bentuk adanya supervisi pendidikan. Diantaranya:
-
Supervisi Korektif
Supervisi korektif adalah jenis pengawasan yang dilakukan dengan cara mencari kesalahan atau masalah dan membawanya ke perhatian pihak berwenang. Karena berfokus pada hal-hal yang cenderung negatif, jenis supervisi ini biasanya tidak berfungsi positif.
-
Supervisi Pencegahan
Supervisi pencegahan adalah jenis pengawasan yang dilakukan dengan melihat ke depan dan membantu orang yang disupervisi untuk mengantisipasi situasi yang akan datang dan membuat rencana yang sesuai dengan situasi tersebut.
-
Supervisi Kreatif
Supervisi kreatif adalah bagian daripada adanya jenis pengawasan pendidikan yang seringkali bersifat peer-to-peer dan senantisa mampu untuk mendukung eksperimen atau percobaan terhadap berbagai hal dengan cara baru dan inovatif.
-
Supervisi Pelatihan
Supervisi pelatihan adalah jenis pengawasan dalam bidang pendidikan formal dan pendidikan informal yang berfokus pada teknik dan cara khusus untuk meningkatkannya. Supervisi pelatihan seringkali melibatkan latihan dan pelatihan keterampilan khusus.
-
Supervisi Laissez Faire
Supervisi laissez faire adalah bentuk supervisi pendidikan yang paling tidak membantu karena tidak ada fokus pada perbaikan, umpan balik atau bimbingan. Praktisi diamati tetapi pada dasarnya dibiarkan melakukan apa pun yang mereka inginkan.
Selain adanya beragam jenis-jenis supervisi pendidikan yang telah disebutkan di atas, ada dua pendapat terkait jenis supervisi pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli. Yakni Ngalim Purwanto dan Suharsimi Arikunto. Berikut penjelasannya.
Jenis supervisi pendidikan menurut Ngalim Purwanto
Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa ada dua jenis supervisi pendidikan, yaitu:
-
Supervisi Umum atau Supervisi Pengajaran
Supervisi umum atau dikenal pula dengan istilah supervisi pengajaran ialah pengawasan terhadap kegiatan atau pekerjaan yang tidak memiliki kaitan secara langsung dengan upaya untuk memperbaiki aktivitas pengajaran. Yang termasuk supervisi umum meliputi:
- Supervisi terhadap kegiatan pengelolaan bangunan
- Supervisi terhadap perlengkapan sekolah atau kantor-kantor pendidikan
- Supervisi terhadap kegiatan pengelolaan administrasi kantor
- Supervisi terhadap pengelolaan keuangan sekolah atau kantor pendidikan, dan sebagainya
-
Supervisi Klinis
Supervisi klinis ialah pengawasan yang berfokus pada upaya perbaikan aktivitas pengajaran melalui siklus yang dilaksanakan secara sistematis mulai dari tahap perencanaan, pengamatan/observasi, dan analisis intelektual. Siklus tersebut dilakukan secara intensif terhadap performa mengajar yang sesungguhnya dengan tujuan untuk mengadakan modifikasi yang rasional.
Jenis supervisi pendidikan menurut Suharsimi Arikunto
Suharsimi Arikunto mengemukakan bahwa ada dua jenis supervisi pendidikan, yaitu:
-
Supervisi Akademik
Supervisi akademik adalah jenis supervisi yang menitikberatkan pada observasi supervisor pada permasalahan akademik, yaitu hal-hal yang secara langsung berkaitan dengan kegiatan pembelajaran ketika siswa sedang dalam proses mempelajari sesuatu.
-
Supervisi Administrasi
Supervisi administrasi adalah bagian daripada adanya jenis supervisi yang menitikberatkan pada observasi supervisor pada aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya pembelajaran.
-
Supervisi Lembaga
Supervisi lembaga adalah jenis supervisi yang menitikberatkan objek observasi pada beragam adanya aspek-aspek yang berada di sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja sekolah secara keseluruhan.
Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa adanya beragam jenis supervisi pendidikan dapat bervariasi dari pendekatan yang sangat terstruktur, hingga peran yang lebih informal dan mendukung. Adapun yang pastinya jenis-jenis supervisi dalam administrasi pendidikan yang digunakan seringkali tergantung pada jenis pekerjaan yang disupervisi, dan besarnya supervisi yang dibutuhkan.
Selain itu, tingkat pengalaman orang yang disupervisi juga akan menentukan jenis supervisi pendidikan yang digunakan.
Itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan adanya beragam jenis supervisi pendidikan menurut para ahli dan contohnya. Semoga saja mampu untuk memberikan wawasan bagi kalian yang membutuhkannya.