Pengertian Integrasi Budaya, Faktor dan 14 Contohnya

Diposting pada

Pengertian Integrasi Budaya

Definisi budaya biasanya akan berkembang mengikuti perkembangan zaman. Perubahan sosial suatu budaya dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya dengan mengabungkan dua budaya atau lebih sehingga membentuk sebuah budaya yang baru. Penggabungan budaya tersebut dapat kita sebut integrasi budaya.

Dimana iintegrasi dalam budaya dilakukan melalui proses sosial dengan bentuk asimilasi atau akulturasi, dua cara ini akan menghasilkan budaya baru.

Integrasi Budaya

Pengabungan unsur budaya untuk membentuk sebuah budaya merupakan sesuatu yang wajar terjadi di lingkungan sosial kita. Perubahan ini dapat menjadi salah satu tanda peradaban suatu bangsa dan kemampuan suatu negara dalam mengikuti perkembangan dunia.

Integrasi sosial budaya juga merupakan bentuk penyesuaian terhadap kemajuan zaman dan penuesuaian dengan kebutuhan saat ini. Apabila kita melihat mungkin sudah banyak budaya yang mulai luntur dan digantikan dengan budaya baru yang dipengaruhi oleh berbagai hal yang masuk di lingkungan kita.

Pengertian Integrasi Budaya

Integrasi budaya adalah salah satu cara masyarakat untuk mengikuti kebudayaan mayoritas namun tetap mempertahankan kebudayaan yang dimilikinya. Kemauan untuk melakukan integrasi merupakan hal sangat penting untuk kelangsungan dalam sosial masyarakat.

Alasan dilakukannya suatu bentuk integrasi sosial budaya merupakan salah satu cara untuk menghindari konflik atau mengendalikan konflik atas suatu perubahan yang terjadi. Hal-hal yang berkaitan dengan integrasi budaya antara lain, bahasa, penggunaan peralatan dan teknolgi, sumber mata pencaharian, organisasi sosial, ilmu pengetahuan, kesenian, serta kepercayaan (agama).

Faktor Integrasi Budaya

Faktor pendorong dan penghambat terjadinya integrasi budaya di masyarakat dapat berasal dari faktor internal, eksternal. Antara lain;

Pendorong
  1. Kesadaran homogenitas kelompok sosial
  2. Keadaan geografis dan sejarah terbentuknya kesatuan
  3. Efektivitas terjadinya komunikasi
Penghambat

Faktor penghambat yang paling kuat biasanya berasal dari lingkungan masyarakat yang sulit menerima suatu perubahan dan kebudayaan baru.

Dari penjelasan yang dikemukakan pula dapat dikatakan bahwa banyak budaya yang melakukan integrasi untuk mempertahankan eksistensinya agar tidak hilang sepenuhnya karena pengaruh dari pihak minoritas. Budaya tersebut terus dijaga dan dilestarikan. Hal tersebut dapat kita lihat mulai bermunculan desa wisata yang menonjolkan budaya lokasl yang dimiliki negara tersebut.

Adapun integrasi budaya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu asimiliasi dan alkulturasi. Asimilasi adalah pembaruan atas suatu budaya disertai dengan hilangnya beberapa ciri khas budaya sehingga membentuk budaya baru.

Sedangkan akulturasi budaya adalah perpaduan antara dua budaya atau lebih yang saling mempengaruhi, tanpa menghilangkan ciri khas masing-masing budaya.

Contoh Integrasi Budaya

Contoh Integrasi Budaya

Adapun untuk beragam contoh intergrasi budaya antara lain sebagai berikut;

  1. Pernikahan antar suku

Salah satu cara untuk menggabungkan dua kebudayaan yang berbeda ialah dengan menikahkan keturunan antara suku satu dengan yang lain. Hal ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antar suku. Kebiasaan ini secara tidak sadar akan menimbulkan kebudayaan baru yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan banyak keluarga muda yang sudah tidak menerapkan adat secara menyeluruh.

  1. Masjid Menara Kudus

Salah satu contoh bentuk perpaduan dua budaya adalah bangunan masjid Kudus. Masjid ini merupakan hasil alkulturasi budaya Hindu-Budha yang digunaka sebagai sarana dakwah agama Islam. Arsitek yang digunakan untuk membangun masjid ini disesuaikan dengan kebudayaan yang ada di daerah tersebut, salah satu tujuannya ialah untuk menarik perhatian masyarakat.

  1. Musik dangdut

Musik dangdut merupakan musik asli Indonesia yang memadukkan beberapa genre musik yang berkembang di Indonesia. Musik ini menggabungkan beberapa jenis musik yaitu, India (Bollywod), Melayu, dan Arab. Hal tersebut dapat jelas kita lihat pada era tahun 90-an banyak lagu India yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

  1. Budaya di Bali

Budaya yang ada di Bali sangat dipengaruhi oleh agama Hindu. Segala adat istiadat yang ada di agama Hindu diadopsi dan disesuaikan dengan keadaan daerah tersebut, sehingga akan terbentuk kebudayaan baru yang saat ini tetap eksis di lingkungan kita.

  1. Penggunaan kosa kata

Bahasa daerah, khususnya bahasa jawa merupakan bahasa yang dipenagruhi oleh bahasa Belanda. Berdasarkan sejarah negara Indonesia di jajah dalam jangka waktu yang lama. Kebiasaan penggunaan bahasa tersebut banyak kata yang merupakan serapan dari bahasa Belanda.

  1. Musik keroncong

Musik yang terbentuk atas pengaruh budaya dari Eropa yaitu negara Portugis yang menjajah Indonesia sebelum datang penjajah lain yaitu Belanda, Jepang, dan lain-lain. Musik ini masih tetap eksis dan dipadukan dengan budaya lokal melalui syair-syair dan bahasa yang digunakan.

Musik ini masih memiliki banyak peminat dan terus berkembang, walaupun perkembangannya tidak seperti musik dangdut dan pop. Banyak komunitas yang terus mengembangkan musik ini.

  1. Candi

Salah satu simbol agama Hindu-Budha ditunjukkan dengan bangunan yang telah dibuat. Bangunan yang dimaksud ialah candi. Pembangunan candi di Indonesia tentu dipengaruhi oleh kebudayaan lokal dan cerita rakyat yang melekat.

  1. Masjid Demak

Gaya arsitektur yang sangat unik dan mengikuti budaya yang telah ada. Integrasi tersebut terlihat dari segala istilah yang digunakan dalam menyebut setiap bagian masjid. Terdapat banyak makna pada setiap bagian, mulai dari bagian imam, tiang penyangga, dan lain-lain.

Masjid ini juga menjadi tempat yang sangat penting untuk perkembangan dan dakwah Islam di tanah jawa, yaitu tempat berkumpulnya para wali.

  1. Sastra

Banyak sastra di Indonesia yang merupakan alkulturasi dari sastra Hindu-Budha. Hal tersebut sangat terlihat dari kitab ramayana dan mahabarata yang memiliki versi tersendiri ketika sudah sampai di Indonesia dan berbeda dengan sastra yang berasal dari India.

Hal tersebut juga terjadi pada bebagai jenis sastra lain yang memiliki perpaduan dengan budaya lain, sehingga dapat terbentu sebuah sastra yang identik dengan bangsa Indonesia.

  1. Kalender

Negara Indonesia secara umum menggunakan kalender masehi menyesuaikan dengan kalender yang digunakan di dunia, namun ada yang berbeda dalam kalender masehi di Indonesia.

Pembuatan kalender masehi biasanya dilengkapi dengan kalender Hijriyah, dibeberapa daerah juga dilengkapi dengan kalender jawa yang ditandai dengan tulisan legi, pahing, pon, kliwon, dan wage. Pembuatan kalender ini merupakan bukti nyata adanya integrasi budaya.

  1. Kenduri

Kenduri merupakan budaya yang tidak bisa terpisahkan dari kebudayaan jawa. Berdasarkan sejarah negara Indonesia memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme. Awalnya kenduri bertujuan untuk melakukan sesembahan kepada roh-roh atau benda yang dijadikan kepercayaan.

Seiring berjalannya waktu terdapat perubahan budaya dengan datangnya agama Islam yang dibawa oleh para wali di Tanah jawa. Para wali menggunakan kebiasaan tersebut untuk mengenalkan Islam.

Kegiatan tersebut tetap dijalankan namun dengan tujuan yang berbeda, awalnya untuk sesembahan kepada roh-roh dan benda keramat kemudian terjadi alkulturasi menjadi salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Budaya ini masih ada hingga saat ini.

  1. Seni Kaligrafi

Salah satu seni budaya yang berasal dari Islam yang menulis dengan seni yang menggunakan huruf arab. Seni ini terus berkembang hingga saat ini. Pembuatan kaligrafi ini disesuaikan dengan keadaan negara Indonesia dan budaya yang ada khususnya jawa, sehingga seni ini dapat diterima dengan baik. Banyak jenis tulisan yang dikreasikan baik untuk pajangan atau dengan tujuan tertentu.

  1. Pakaian

Pakaian asli orang jawa menggunakan kebaya dengan sanggul di kepala bagi para kaum wanita. Ketika islam datang mulai mengenal adanya penggunaan kerudung untuk menutup aurot sebagai salah satu bentuk mentaati aturan dalam Islam.

Penggunaan kerudung ini kemudian dipadukan dengan kebaya yang menyimbulkan kebudayaan jawa pada acara adat tertentu. Hal ini jelas terlihat terjadinya asimilasi budaya.

  1. Sekaten

Salah satu bentuk budaya Islam yang terbentuk berdasarkan budaya yang telah ada. Kebudayaan ini dibentuk dengan tujuan dakwah Islam pada masa kerajaan Islam. Latar belakang masyarakat jawa yang menyukai gamelan dan suatu upacara adat maka dibentuk budaya ini sebagai bentuk peringatan maulid nabi Muhammad SAW dan rangkaian acara lainnya.

Kebudayaan ini tetap terjaga eksistensinya hingga saat ini. Setiap tahunya pasti ada kegiatan ini dan masyarakat antusias mengikuti segala rangkaian acara yang dilakukan selama bulan Maulud atau Rabi’ul awal.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa integrasi budaya ini akan terus berkembang dan mengikuti perkembangan zaman. Pihak yang memiliki ketertarikan dengan seni dan budaya akan terus menjaga budaya tersebut bahkan melastarikannya.

Contoh integrasi budaya ini mungkin dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang kebudayaan yang ada di Indonesia.

Itulah tadi artikel yang bisa kami uraikan pada semua pembaca berkenaan dengan pengertian integrasi budaya, faktor, dan contohnya yang ada di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi edukasi dan pemahaman bagi kalian yang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *