Salah satu bentuk masalah sosial yang terjadi di masyarakat adalah terjadinya konflik. Konflik terjadi karena pertentangan antara kubu yang berbeda hingga mengakibatkan perselisihan. Konflik dapat menyebabkan terjadinya kerusuhan. Konflik dapat dicegah dengan cara menggunakan pendekatan persuasif pada seluruh belah pihak yang sedang memanas.
Konflik dapat juga bermula dari aksi radikalisme yang terjadi pada sekelompok masyarakat. Oleh karena itulah pada artikel kali ini kita akan membahas beberapa dampak konflik dari yang sifatnya negatif dan juga positif dalam kehidupan manusia.
Konflik
Terjadinya proses dalam pengertian konflik bermula dari ketidaksampaian aspirasi yang berujung pada pertunjukan kekuasaan. Konflik dapat pula berasal dari demonstrasi yang dilakukan oleh sekelompok buruh. Terjadinya konflik dapat menimbulkan beberapa dampak yang berkaiatan dengan kehidupan manusia.
Dampak Konflik
Adapun akibat terjadinya konflik dalam kehidupan sehingga perlu adanya upaya penyelesaian antara lain adalah sebagai berikut;
-
Korban
Konflik yang terjadi dapat mengakibatkan korban. Korban yang timbul karena adanya konflik terjadi karena konflik semacam pertengkaran, tawuran, hingga peperangan. Dilihat dari jenisnya, korban dapat dibedakan menjadi korban luka berat, korban luka ringan, dan korban jiwa. Penjelasan tentang klasifikasi korban sebagai dampak terjadinya konflik adalah sebagai berikut.
-
Korban Luka Ringan
Korban luka ringan adalah korban dari terjadinya konflik yang menderita luka yang tidak cukup parah seperti tergores, lecet-lecet, hingga apapun bentuk luka yang korbannya masih dapat sadar. Korban luka ringan dapat ditangani secara pribadi tanpa perlu bantuan dari pihak medis.
-
Korban Luka Berat
Korban luka berat adalah korban dari tejadinya konflik yang menderita cukup parah hingga mendapatkan penanganan medis. Yang dapat dikatakan korban luka berat adalah korban dari terjadinya konflik yang hingga tidak dapat tersadarkan diri karena luka yang cukup parah.
-
Korban Jiwa
Korban jiwa adalah korban yang meninggal dikarenakan terjadinya konflik. Korban jiwa tergolong menjadi 2 macam, yaitu korban yang meninggal di tempat dan korban yang meninggal saat tidak tertolong oleh penanganan medis. Korban jiwa merupakan kerugian yang paling parah dari terjadinya konflik. Hal ini dikarenakan pihak keluarga tentunya akan merasa kehilangan dengan meninggalnya anggota keluarga mereka.
-
Kehilangan Tempat Tinggal
Beberapa contoh teori konflik menyebabkan perusakan tempat tinggal di daerah terjadinya konflik tersebut. Sebagai contoh daerah B yang diserang oleh sekelompok massa daerah A akan merusak berbagai macam fasilitas yang berada di daerah B. hal tersebut menyebabkan rumah tempat tinggal warga daerah B menjadi rusak karena serangan tersebut.
-
Terganggunya Stabilitas Perekonomian
Konflik juga dapat mengganggu stabilitas perekonomian. Tingkat perekonomian aktifitas perdagangan dan perputaran uang di daerah tersebut. Apabila terjadi konflik maka aktifitas perdagangan dapat berhenti. Dengan berhentinya aktifitas perdagangan maka yang terjadi adalah perputaran uang akan terhambat dan akhirnya menyebabkan terganggunya stabilitas perekonomian, yang berkaitan dengan masalah ekonomi.
-
Pembangunan Daerah Terhambat
Kelancaran pembangunan hingga menghasilkan pertumbuhan pembangunan di suatu daerah merupakan kemajuan daerah tersebut. Apabila daerah mengalami konflik otomatis akan menghambat laju pembangunan. Jika laju pembangunan sudah terhambat maka kemajuan daerah juga akan terhambat.
-
Terganggunya Suatu Hubungan
Dengan terjadinya konflik maka sudah jelas daerah X dengan daerah Y memiliki hubungan yang buruk. Jika konflik itu terus terjadi maka hubungan buruk tersebut menyebabkan tidak adanya hubungan timbal balik yang menguntungkan. Di satu sisi masyarakat pasti akan terkena dampak negatif dari terjadinya konflik tersebut.
-
Pemecah Belah Kedaulatan
Konflik yang terjadi di lingkungan sejatinya dapat memecah belah kedaulatan. Hal ini terlihat seperti yang kita ketahui bahwa arti dari suatu kedaulatan adalah timbulnya persatuan. Kedaulatan yang terpecah belah merugikan banyak pihak.
-
Menghambat Integrasi
Arti dari integrasi adalah perpaduan. Integrasi dapat dibedakan menjadi 2 bentuk, yang pertama adalah integrasi sosial dan kedua adalah pengertian integrasi nasional. Di suatu daerah apabila sudah terjadi konflik antara 2 kubu yang bertentangan pasti akan menghambat integrasi sosial. Integrasi sosial yang terhambat dampaknya akan menghambat laju integrasi nasional pula.
-
Menghambat Akulturasi Budaya
Pengertian akulturasi budaya merupakan dari 2 kebudayaan yang berbeda di satu lokasi atau satu daerah. Perbedaan tersebut apabila tidak diterima dengan baik di masyarakat akan menimbulkan konflik. Jika konflik tersebut terjadi maka dapat menyebabkan terhambatnya akulturasi budaya.
-
Menghancurkan Asimilasi Budaya
Pengertian asimilasi budaya merupakan percampuran 2 budaya yang berbeda di satu wilayah. Konflik yang terjadi di suatu tempat dapat menghancurkan asimilasi budaya yang sudah terbentuk sedemikian rupa. Asimilasi budaya yang sudah hancur disebabkan oleh terjadinya konflik maka dapat menimbulkan terhambatnya integrasi nasional.
-
Kerugian Pemerintah
Dampak dari terjadinya konflik dapat berupa kerugian jiwa dan kerugian materi. Kerugian materi tidak hanya dirasakan oleh masyarakat. Tetapi juga kerugian materi dari sisi pemerintahan. Konflik dapat merusak fasilitas umum yang menjadi tanggung jawab pemerintah.
Kerusakan fasilitas umum tersebut akhirnya pemerintah harus turun tangan untuk memperbaiki kerusakan. Untuk memperbaiki kerusakan umum, pemerintah harus mengeluarkan dana yang mana dana tersebut berasal dari APBD.
Padahal dana APBD dialokasikan untuk pemerataan pembangunan. Karena alokasi dana APBD dibelokkan untuk memperbaiki fasilitas umum akibat terjadinya konflik, maka kemajuan daerah juga akan terhambat.
-
Terbaginya Suatu Kelompok
Konflik dapat menyebabkan terjadinya suatu kelompok. Sebagai contoh daerah timor leste melepaskan diri dan merdeka menjadi suatu negara sendiri awal mulanya adalah terjadinya konflik di daerah tersebut. Timor leste melepaskan diri dari negara kesatuan republik Indonesia bertujuan untuk mengurangi konflik yang terjadi.
-
Perbedaan Aspirasi
Aspirasi merupakan suatu pemikiran. Konflik yang terjadi merupakan dampak dari perbedaan dua atau lebih aspirasi yang berbeda. Jika hal ini dibiarkan maka konflik yang terjadi akan terus menerus menyebabkan perbedaan aspirasi hingga sulit untuk dipersatukan.
- Mengahambat Laju Sosial
Terjadinya konflik dapat menghambat laju sosial. Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Apabila konflik terjadi maka laju sosial akan terhambat dan masyarakat akan kesulitan dalam hidup bersosialisasi.
-
Kehancuran
Seperti yang dibahas diatas bahwa konflik dapat menimbulkan kerugian materi. Kerugian materi yang dimaksud adalah terjadinya kerusakan dimana-mana. Apabila hal itu terus terjadi maka yang terjadi adalah terhambatnya kemajuan suatu daerah.
-
Hilang Makna
Terjadinya konflik dapat menyebabkan kehilangan makna. Hilang makna yang dimaksud adalah nilai sosial kemanusiaan, sosial, hingga kehidupan beragama. Perlu penyelesaian konflik agar hal-hal negatif tidak terus terusan terjadi.
Nah, penjelasan diatas adalah artikel yang membahas tentang dampak konflik. Kita sebagai masyarakat harus menghindari terjadinya konflik agar beberapa dampak konflik yang telah diulas pada artikel kali ini tidak terjadi. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan pembaca dalam menambah ilmu pengetahuan.