8 Contoh Supervisi Pendidikan di Masyarakat

Diposting pada

Contoh Supervisi Pendidikan

Supervisi pendidikan bisa dikatakan menjadi salah satu penunjang terpenting bagi sistem sosial kependidikan dan pengembangan profesi pendidik. Hal itu bisa dilakukan melalui berbagai macam jenis kegiatan pengawasan, diantaranya seperti adanya supervisi secara akademik, supervisi secara administratif, supervisi pada tipe lembaga sosial, dan berbagai jenis supervisi lainnya.

Namun yang pastinya, diakui ataupun tidak banyak contoh kegiatan dan kasus supervisi pendidikan di masyarakat. Sehingga pada akhirnya mampuuntuk meningkatkan pengajaran dan proses belajar-mengajar.

Supervisi Pendidikan

Supervisi pendidikan adalah bagian istilah yang digunakan untuk mengidentifikasi tugas kerja pegawai administrasi di bidang pendidikan. Pengawas pendidikan dalam hal ini tentusaja memastikan lembaga pendidikan beroperasi secara efisien dan sesuai dengan persyaratan dan aturan hukum.

Tujuan dari supervisi pendidikan adalah untuk memastikan guru dan tenaga kependidikan lainnya melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan dan bahwa siswa menerima pendidikan terbaik.

Contoh Supervisi Pendidikan

Contoh adanya supervisi dalam pendidikan diantaranya yaitu:

  1. Inspeksi di kelas ketika pembelajaran berlangsung

Contoh pertama dari supervisi pendidikan adalah pengawasan yang dilakukan oleh petugas pemeriksa di kelas-kelas ketika pembelajaran sedang berlangsung. Petugas pemeriksa tersebut bisa saja kepala sekolah atau pengawas sekolah yang bersangkutan.

Oleh sebab itu, guru harus waspada terhadap tugas dan tanggung jawabnya setelah yakin bahwa tugasnya dapat diperiksa secara tiba-tiba ketika berada di dalam kelas. Jadi inspeksi mengaktifkan guru untuk memiliki kesiapan yang tepat untuk menyampaikan pengajaran yang baik di kelas.

  1. Supervisi yang memberikan kebebasan mutlak kepada guru

Ada contoh kegiatan supervisi yang memberikan kebebasan mutlak kepada guru untuk menyampaikan serangkaian proses pengajarannya menurut pandangannya sendiri yang dirasanya terbaik bagi siswanya.

Contoh supervisi yang satu ini tidak cocok dalam konteks modern karena menekankan pada sikap otokratis guru dalam mengajar di satu titik dan tidak ada otoritas inspeksi untuk memeriksa pengajaran yang dilakukan. Namun, ini adalah jenis pengawasan yang digunakan di Amerika Serikat pada suatu waktu.

  1. Supervisi yang dilakukan dalam bentuk paksaan (compulsion)

Dalam contoh supervisi ini, otokrasi diberikan kepada personel yang memeriksa. Artinya, supervisi dimaksudkan untuk guru dalam kaitannya dengan kinerja mengajar mereka dan harus menyampaikan kinerja mengajar mereka dengan cara yang jelas.

Oleh sebab itu, mereka harus bertindak sesuai dengan aturan dan peraturan prinsip-prinsip pengajaran modern. Namun sangat disayangkan bahwa dalam supervisi yang satu ini guru harus mengajar sesuai dengan pedoman yang ditentukan oleh petugas pemeriksa itu sendiri.

Karena ada petugas pemeriksa yang memiliki prinsip mengajar sendiri yang tidak sesuai memaksa para guru untuk mengajar sesuai dengan itu. Akibatnya guru kehilangan kebebasan, martabat, orisinalitasnya dalam hal ini. Selain itu ia menjadi takut, frustrasi dan tidak lengkap dalam pengajarannya.

  1. Supervisi yang dilakukan melalui pelatihan dan arahan

Supervisi ini diapresiasi dalam sistem pendidikan modern karena pengaruhnya yang positif dan bertahan lama terhadap kinerja mengajar guru. Dalam pelaksanaannya, siswa merupakan titik sentral dalam proses belajar mengajar, sehingga program pengajaran harus sesuai dengan kebutuhan setiap anak.

Oleh sebab itu, para guru harus diberikan pelatihan in-service tentang metode pengajaran terbaru yang dikembangkan untuk mata pelajaran yang berbeda. Setelah itu pekerjaan pengawasan harus dilakukan. Kegiatan supervisi yang satu ini mengembangkan banyak minat, kepercayaan diri dan kreativitas di antara guru untuk mengajar mata pelajaran mereka.

  1. Supervisi yang dilakukan melalui kepemimpinan yang demokratis

Kegiatan supervisi yang dilakukan melalui kepemimpinan demokratis sangat dihargai dalam sistem pendidikan modern yang menunjukkan bahwa pengembangan keseluruhan pengajaran dan pembelajaran adalah tanggung jawab satu dan semua yang secara langsung atau tidak langsung terkait dengan proses ini.

Supervisi ini mengatakan bahwa tidak akan ada peningkatan belajar mengajar hanya melalui guru. Sebaliknya pejabat tinggi sebagai personel pengawas harus berpartisipasi secara aktif dalam program pengajaran dan membantu guru dengan memberikan saran perbaikan jika ada secara pribadi.

Untuk itu para tenaga pengawas harus sadar akan masalah-masalah dan persoalan-persoalan yang muncul di bidang belajar-mengajar dan akan berusaha dan membantu para guru untuk memecahkannya.

  1. Supervisi yang dilakukan terhadap manajemen administratif

Supervisi yang dilakukan terhadap manajemen administratif dilakukan untuk mengawasi ketaatan terhadap ketentuan Undang-Undang Pendidikan dan Peraturan yang berkaitan dengan penyelenggaraan sekolah, yang mengatur tentang beberapa hal, diantaranya yaitu persetujuan cuti bagi guru; persetujuan liburan sekolah yang dapat diberikan sesuai dengan Peraturan; pendaftaran sekolah swasta; penempatan non-warga negara di sekolah umum; dan lain-lain.

  1. Supervisi yang dilakukan terhadap kondisi fisik/keuangan

Supervisi yang dilakukan terhadap kondisi fisik/keuangan mencakup beberapa hal, diantaranya yaitu pengawasan terhadap manajemen yang efektif dan penggunaan sumber daya fisik dan keuangan di sekolah, pemantauan terhadap sistem keamanan sekolah, mengoreksi dan melaporkan apabila terjadi anomali, penyimpangan atau ancaman lingkungan terhadap keselamatan di sekolah, merekomendasikan dan mengawasi perbaikan, renovasi dan perbaikan di sekolah; dan lain-lain.

  1. Supervisi yang dilakukan terhadap tata kelola dan ekstrakurikuler

Supervisi yang dilakukan terhadap tata kelola dan ekstrakurikuler mencakup beberapa hal, diantaranya yaitu mengkoordinasikan kompetisi tingkat kabupaten/nasional dan kegiatan lain untuk mendukung program kurikuler/ko-kurikuler, menyelenggarakan sistem pengakuan dan apresiasi atas praktik yang baik dan pengabdian yang lama kepada kepala sekola, dan lain-lain.

Kegiatan yang Berhubungan dengan Supervisi Pendidikan

Beberapa titik fokus yang perlu kita ketahui terkait beragam macam kegiatan supervisi, diantaranya:

  1. Supervisi adalah pelayanan teknis ahli yang kreatif dan dinamis.
  2. Supervisi memberikan kepemimpinan dengan pengetahuan ahli dan keterampilan yang unggul.
  3. Memberikan koordinasi, arahan dan bimbingan terhadap kegiatan guru.
  4. Merangsang pertumbuhan guru dan perkembangan murid yang berkesinambungan.
Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa supervisi pedidikan sebagai bagian daripada adanya intervensi yang diberikan oleh anggota senior suatu profesi kepada anggota junior atau anggota dari profesi yang sama.

Sehingga dalam hal ini adanya beragam contoh kegiatannya dilakukan pendekatan yang menekankan pemecahan masalah bersama, pendampingan dan komunikasi dua arah antara supervisor dan yang disupervisi.

Itulah saja penjelasan sekaligus pengulasan yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan adanya beragam contoh kegiatan dan kasus supervisi pendidikan di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja memberi wawasan bagi kalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *