8 Contoh Perubahan yang Tidak Direncanakan

Diposting pada

Contoh Perubahan yang Tidak Direncanakan

Setiap arti masyarakat memiliki sifat yang dinamis. Artinya masyarakat selalu mengalami perubahan dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satunya yaitu perubahan secara sosial atau yang lebih dikenal dengan istilah perubahan sosial. Banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang perubahan sosial, satu diantaranya yaitu Kingsley Davis yang mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Bentuk-bentuk perubahan sosial itu sendiri bermacam-macam jenisnya.

Ada perubahan sosial yang mengarah pada kemajuan/perkembangan tertentu yang disebut sebagai perubahan progress, tapi ada pula yang justru menyebabkan kemunduran yang disebut sebagai perubahan regress. Bahkan seringkali perubahan sosial itu terjadi sebagai suatu hal yang tidak dikehendaki atau direncakan sebelumnya.

Pengertian Perubahan yang Tidak Direncanakan

Perubahan yang tidak direncanakan atau perubahan yang tidak dikehendaki adalah perubahan sosial yang bersifat spontan tidak disengaja atau hasil dari keputusan yang tiba-tiba. Hal itu tentunya berbeda dengan perubahan sosial yang direncakan yaitu perubahan sosial yang memang sengaja dilakukan oleh suatu tipe lembaga sosial atau organisasi sosial.

Perubahan sosial yang tidak direncanakan berada di luar jangkauan masyarakat, sehingga dapat memicu terjadinya dampak yang sesuai maupun tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Dalam kebanyakan kasus, terjadinya perubahan yang tidak direncanakan dapat diterima oleh masyarakat dengan cara melakukan adaptasi terhadap perubahan tersebut.

Contoh Perubahan yang Tidak Direncanakan

Contoh-contoh adanya perubahan sosial yang tidak dikehendaki di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain;

  1. Perubahan akibat gerakan reformasi di Indonesia pada tahun 1998

Era Pasca-Soeharto adalah sejarah kontemporer di Indonesia yang dimulai dengan pengunduran diri presiden Suharto pada 21 Mei 1998. Sejak pengunduran diri Suharto, negara telah berada dalam masa transisi yang dikenal sebagai era Reformasi.

Era reformasi yang terjadi pada tahun 1998 tersebut memicu perubahan sosial besar di Indonesia, mulai dari sektor politik, ekonomi, pendidikan dan budaya, yang tentunya berpengaruh luas terhadap masyarakat Indonesia. Dalam bidang politik, perubahan besar yang terjadi yaitu membuat politik di Indonesia lebih demokratis.

  1. Perubahan akibat bencana tsunami

Pada tanggal 26 Desember 2004 terjadi gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia, dengan pusat gempa di lepas pantai barat Sumatera bagian utara. Itu adalah gempa bumi megathrust bawah laut yang tercatat berkekuatan 9,1–9,3 Mw. Gempa tersebut disebabkan oleh retakan di sepanjang patahan antara Lempeng Burma dan Lempeng India.

Serangkaian gelombang tsunami besar setinggi 30 m (100 kaki) menuju ke daratan setelah diciptakan oleh aktivitas seismik bawah laut di lepas pantai. Masyarakat di sepanjang pantai sekitar Samudera Hindia hancur. Tsunami menewaskan sekitar 227.898 orang di 14 negara, menjadikannya salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah.

Akibat langsung yang ditimbulkan yaitu gangguan besar pada kondisi kehidupan dan perdagangan di provinsi pesisir negara-negara sekitarnya, termasuk Aceh (Indonesia), Sri Lanka, Tamil Nadu (India) dan Khao Lak (Thailand). Banda Aceh melaporkan jumlah kematian terbesar.

  1. Perubahan akibat tanah longsor

Salah satu contoh peristiwa tanah longsor yang terjadi di Indonesia yaitu bencana longsor di Kabupaten Ponorogo pada 20 November 2021, tepatnya di Dukuh Tugunongko, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung. Longsor disebabkan karena hujan lebat melanda wilayah tersebut sejak 19 November 2021.

Peristiwa tersebut menyebabkan puluhan warga harus mengungsi. Meskipun berdasarkan laporan tidak ada korban jiwa, tapi longsor mengakibatkan tertimbunnya ruas jalan penghubung antara Desa Tugurejo di Kecamatan Slahung, Ponorogo dan Desa Gemaharjo di Kecamatan Tegalombo, Pacitan.

  1. Perubahan akibat pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 yang terjadi pada akhir tahun 2019 membawa perubahan masyarakat, bukan hanya di Indonesia tapi hampir semua negara di dunia. Perubahan yang diakibatkan mencakup seluruh bidang kehidupan, diantaranya yaitu kesehatan dan pendidikan.

Salah satu contoh perubahan dalam bidang kesehatan yaitu masyarakat diwajibkan untuk selalu memakai masker dan rajin mencuci tangan, serta menjaga jarak (sosial distancing). Dalam bidang pendidikan, Covid-19 menyebabkan sekolah harus menerapkan pembelajaran daring (online).

Meskipun pada awalnya perubahan tersebut tidak diharapkan oleh masyarakat, tapi perlahan-lahan masyarakat sudah mulai bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut.

  1. Perubahan akibat komposisi demografis

Dengan meningkatnya jumlah tenaga kerja wanita yang bergabung dengan organisasi dan selain itu karyawan yang lebih tua bergabung dengan pekerjaan sektor swasta setelah menyelesaikan masa kerjanya di sektor publik atau sektor pemerintah, serta meningkatnya komposisi tenaga kerja yang beragam di organisasi sebagai akibat dari globalisasi ekonomi di seluruh dunia, komposisi demografi tenaga kerja telah mengalami perubahan besar dalam skenario saat ini.

  1. Perubahan akibat kesenjangan kinerja

Kesenjangan kinerja yang terkait dengan suatu organisasi baik dalam bentuk menipisnya margin keuntungan atau penurunan penjualan karena alasan yang tidak terduga, dapat memaksa organisasi untuk berubah. Studi penelitian telah membuktikan bahwa kesenjangan kinerja bertindak sebagai pendorong untuk inovasi organisasi.

  1. Perubahan akibat peraturan pemerintah

Perubahan peraturan pemerintah sangat mempengaruhi sifat bisnis dari suatu organisasi dan bagaimana organisasi tersebut beroperasi dalam lingkungan yang sangat kompetitif. Karena globalisasi dan liberalisasi ekonomi, pemerintah telah memberlakukan perubahan peraturan dalam bentuk de-lisensi, konversi mata uang, dll, untuk mendukung organisasi domestik agar tetap kompetitif dan mencapai margin keuntungan yang diharapkan.

  1. Perubahan akibat persaingan ekonomi global

Kondisi ekonomi global menciptakan tekanan kompetitif pada organisasi dan memaksa mereka untuk berubah agar dapat menangkap pangsa pasar yang layak, mencapai keunggulan di pasar internasional dan perluasan basis pelanggan melalui kampanye iklan dan komunikasi yang agresif.

Di era globalisasi, tantangan berat bagi organisasi untuk tetap unggul dalam persaingan adalah tetap inovatif dan memposisikan diri sebagai merek yang unik.

Itulah tadi artikel yang bisa dibagikan kepada para pembaca sekalian terkait dengan adanya beragam contoh perubahan sosial yang tidak direncanakan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja bisa memberikan wawasan sekaligus pengetahuan yang mendalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *