Konflik rasial bisanya terjadinya karena adanya perjuangan antara individu dan kelompok yang memiliki kondisi fisik saling bertentangan sehingga hal ini merabah pada benturan kepentingan. Disisi lain, konflik rasial juga bisanya melibatkan beberapa orang atau kelompok.
Konflik rasial ini dapat terjadi karena beberapa hal penyebab utamanya salah satunya pemenuhan arti kebutuhan, nilai atau gagasan yang dipandang berbeda, dan tidak ada sarana untuk mendamaikan perselisihan tersebut, sehingga tak jarang bebarapa jenis konflik rasial di Indonesia dan Dunia yang pernah terjadinya menciptakan perkelahian bahkan perang.
Konflik Rasial
Pengertian konflik rasial adalah pertentangan yang terjadi di antara orang-orang dari kelompok ras maupun arti suku berbeda yang dilatarbelakangi oleh adanya kepentingan dan sifat kebudayaan yang saling berbenturan sehingga hal ini menyebabkan adanya diskriminasi rasial.
Disisi lainnya, seserang dapat mengalami diskriminasi rasial dalam berbagai cara yang berbeda. Dalam bentuknya yang paling jelas, diskriminasi rasial dapat terjadi sebagai akibat dari stereotip dan prasangka sosial. Diskriminasi rasial juga terjadi dalam skala besar melalui bentuk-bentuk perlakuan yang berbeda.
Contoh Konflik Rasial
Adapun untuk beberapa contoh konflik sosial berbasis rasial yang pernah terjadi. Antara lain:
Misalnya;
-
Konflik entnis Tionghoa dan Jawa di Surakarta
Pada tahun 1998 terjadi konflik rasial antara etnis Tionghoa dan suku Jawa asli antara di Surakarta. Konflik tersebut disebabkan karena adanya anggapan apabila etnis Tionghoa tidak masuk sebagai bagian warga negara Indonesia. Situasi tersebut diperparah dengan terjadinya krisis moneter.
Akibat konflik yang ditimbulkan yaitu kerusuhan yang meluas hingga menyebabkan penjarahan berbagai toko dan juga pembakaran fasilitas umum.
-
Konflik etnis Sampit dan Madura
Contoh konflik rasial lainnya yang pernah terjadi di Indonesia yaitu pertikaian antara etnis Sampit dan etnis Madura di Kota Sampit, Kalimantan Tengah. Penyebab konflik sosial belum dapat dipastikan, tapi konflik tersebut muncul dari rentetan insiden yang sebelumnya pernah muncuk antara warga Dayak dan Madura.
Pada akhirnya, konflik pun pecah pada bulan Februari 2001 ketika dua warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak, konflik sampit ini semakin parah dan berlangsung sepanjang tahun.
-
Konflik antara ras kulit hitam dan kulit putih
Apartheid (apartness=keterpisahan dalam bahasa Afrikaans) adalah sistem undang-undang yang menjunjung tinggi kebijakan segregasi terhadap warga non-kulit putih Afrika Selatan. Pada dasarnya, segregasi rasial dan supremasi kulit putih telah menjadi aspek sentral dari kebijakan Afrika Selatan jauh sebelum apartheid dimulai.
Undang-Undang Tanah 1913 yang kontroversial (The controversial 1913 Land Act), disahkan tiga tahun setelah Afrika Selatan memperoleh kemerdekaannya, menandai dimulainya segregasi teritorial dengan memaksa orang kulit hitam Afrika untuk tinggal di cagar alam dan membuatnya ilegal bagi mereka untuk bekerja sebagai petani penggarap.
-
Genosida Armenia
Genosida Armenia adalah pembunuhan massal sistematis terhadap sekitar satu juta etnis Armenia di Kekaisaran Ottoman selama Perang Dunia I.
Peristiwa dalam contoh genosida tersebut dipelopori oleh Committee of Union and Progress (CUP) atau Komite Persatuan dan Kemajuan yang berkuasa, yang dilakukan terutama melalui eksekusi massal, pawai kematian yang dipimpin ke Gurun Suriah, dan Islamisasi paksa terhadap wanita dan anak-anak Armenia.
-
Perang Yugoslavia
Perang Yugoslavia adalah serangkaian konflik etnis yang terpisah tetapi terkait dengan perang kemerdekaan, dan pemberontakan yang terjadi di bekas Yugoslavia dari tahun 1991 hingga 2001, yang merupakan akibat dari perpisahan federasi Yugoslavia pada tahun 1992.
Republik konstituennya mendeklarasikan kemerdekaan karena ketegangan yang belum terselesaikan antara etnis minoritas di negara-negara baru yang akhirnya memicu perang.
-
Konflik etnis di Nagaland
Konflik etnis di Nagaland, yang terletak di timur laut India, adalah konflik yang sedang berlangsung antara etnis Naga dan pemerintah India dan Myanmar. Nagaland yang dihuni oleh Naga terletak di perbatasan tri-persimpangan India di Barat dan Selatan, utara dan Myanmar di Timur.
-
Genosida Rwanda
Genosida Rwanda terjadi antara 7 April dan 15 Juli 1994 selama Perang Saudara Rwanda. Selama periode sekitar 100 hari ini, anggota kelompok etnis minoritas Tutsi, serta beberapa Hutu dan Twa moderat, dibantai oleh milisi bersenjata.
Perkiraan ilmiah yang paling banyak diterima adalah sekitar 500.000 hingga 800.000 orang Tutsi tewas dalam peristiwa tersebut.
-
Konflik Internal di Myanmar
Pemberontakan telah berlangsung di Myanmar sejak tahun 1948, tahun dimana negara tersebut, yang kemudian dikenal sebagai Burma, memperoleh kemerdekaan dari Inggris. Konflik sebagian besar berbasis etnis, dengan beberapa kelompok etnis bersenjata memerangi angkatan bersenjata Myanmar, Tatmadaw, untuk menentukan nasib sendiri.
Meskipun banyak gencatan senjata dan pembentukan zona otonom yang dikelola sendiri pada tahun 2008, banyak kelompok terus menyerukan kemerdekaan, peningkatan otonomi, atau federalisasi negara. Konflik ini juga merupakan perang saudara terpanjang di dunia, yang telah berlangsung lebih dari tujuh dekade.
Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa konflik rasial bukan hanya karena perbedaan fisik saja namun juga disebabkan oleh adanya ideologi yang bisanya terus menerus biasanya diperjuangkan dengan propaganda. Sehingga konflik ini tidak hanya dapat muncul antar individu tetapi juga antar negara, antar partai politik, dan lain-lain.
Itulah saja artikel yang bisa dikemukakan pada semua pembaca berkenaan dengan contoh kasus konflik rasial di Indonesia dan dunia yang pernah terjadi. Semoga saja mampu memberikan wawasan bagi kalian semuanya yang memmerlukannya.