Diakui ataupun tidak kajian tentang maskulinitas seringkali didefinisikan sebagai bagian dari kebalikan feminitas, yaitu bermakna peran, perilaku dan atribut yang terkait dengan keperempuanan dan dianggap pantas bagi wanita. Sebagai contoh adanya feminitas misalnya lemah lembut, sabar, sensitif dan lain-lain
Namun pastinya adanya unsur budaya maskulin dan feminin memiliki karakteristik dan gaya komunikasi yang berbeda. Geert Hoftstede, seorang psikolog sosial, adalah salah satu orang pertama yang mendefinisikan budaya berdasarkan ciri-ciri gender.
Feminitas
Feminitas adalah gagasan masyarakat tentang peran, perilaku, dan atribut yang dianggap sesuai untuk wanita. Feminitas juga dapat diartikan sebagai kumpulan kualitas atau atribut yang terkait dengan wanita, yang merupakan antonim dari maskulinitas.
Berdasakan penjelasan lainnya juga bahwa adanya budaya maskulin dan feminin memiliki karakteristik dan gaya komunikasi yang berbeda. Geert Hoftstede, seorang psikolog sosial adalah salah satu orang pertama yang mendefinisikan budaya berdasarkan ciri-ciri gender.
Teorinya mengatakan bahwa budaya dapat dikategorikan berdasarkan gender berdasarkan bagaimana mereka menekankan keseimbangan antara pencapaian individu dan pengasuhan sosial. Selain itu, Hofstede mengatakan bahwa orang-orang dalam masyarakat seringkali mengambil peran gender yang ditentukan oleh apakah suatu masyarakat itu maskulin atau feminin.
Menurut Hofstede, budaya maskulin atau masyarakat maskulin adalah budaya atau masyarakat yang menekankan harapan berbeda untuk pria dan wanita. Dalam budaya maskulin, pria diharapkan tegas, kompetitif, dan fokus pada kesuksesan materi, sedangkan wanita diharapkan untuk memelihara dan fokus pada orang-orang dan kualitas hidup.
Sebaliknya, Hofstede mengatakan budaya feminin atau masyarakat feminin adalah budaya di mana peran gender lebih cair. Baik pria maupun wanita diharapkan untuk memelihara dan fokus pada orang-orang dan kualitas hidup.
Penting untuk dicatat bahwa deskripsi Hofstede tentang tipe budaya tersebut didasarkan pada stereotip gender, jadi bukan berarti bahwa setiap wanita memelihara dan berpikir tentang bagaimana menjalani kehidupan yang memuaskan atau bahwa setiap pria berusaha untuk menghasilkan uang sebanyak mungkin.
Hal tersebut hanyalah stereotip. Bahkan dalam budaya maskulin yang menekankan stereotip peran gender, ada wanita yang lebih fokus pada kompetisi serta pencapaian tertentu dan pria yang lebih fokus dalam merawat orang. Tentu saja, ada juga orang dari kedua jenis kelamin yang fokus pada pencapaian dan juga menikmati waktu bersama orang-orang di sekitar mereka.
Contoh Feminitas
Contoh-contoh sikap atau perilaku yang dianggap feminim, diantaranya yaitu sebagai berikut:
-
Emosional
Seorang wanita biasanya memiliki sikap yang emosional. Istilah emosional itu sendiri bisa diartikan sebagai sikap yang didominasi atau rentan terhadap emosi, karena wanita sangat perasa dan mudah gelisah karena suatu hal.
-
Kolaboratif
Seorang wanita memiliki sikap yang kolaboratif. Istilah kolaboratif itu sendiri menggambarkan sesuatu yang dicapai melalui bekerja sama dengan orang lain. Dengan upaya kolaboratif, pekerjaan besar dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat.
-
Pengasuhan
Seorang wanita memiliki sikap pengasuh, yaitu tindakan memelihara dan merawat seseorang atau sesuatu. terutama anak kecil atau tanaman, dan membantu seseorang atau sesuatu yang diasuh tersebut agar dapat tumbuh atau berkembang dengan baik.
-
Rentan
Seorang wanita memiliki sikap yang rentan, baik secara fisik maupun psikis. Pada umumnya, secara fisik wanita lebih rentan disbanding pria, meskipun ada pula wanita yang memiliki kekuatan fisik yang baik. Selain itu, kerentanan wanita dari segi psikis dapat disebabkan karena perasaan wanita sangat sensitif dan seringkali mudah menangis.
-
Peduli (Caring)
Kepedulian adalah sikap seseorang yang menunjukkan kebaikan dan empati terhadap orang lain. Orang yang memiliki sikap peduli biasanya bukan hanya akan bersikap baik kepada orang lain, tapi juga memberikan dukungan emosional kepada mereka.
-
Rendah hati
Rendah hati berarti sederhana atau tanpa kesombongan yang berlebihan. Seseorang yang membual bahwa dirinya termasuk orang yang rendah hati, ada kemungkinan justru memiliki terlalu banyak kebanggaan untuk menjadi rendah hati, sehingga membuatnya tidak benar-benar menjadi rendah hati.
-
Sabar
Sabar merupakan kemampuan diri untuk menahan emosi dan keinginan, serta bertahan ketika berada dalam situasi yang sulit dengan tidak mengeluh. Sabar dapat diartikan pula sebagai kemampuan mengendalikan diri. Sabar dipandang sebagai sikap yang memiliki nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memiliki sikap tersebut.
-
Lemah lembut
Seorang wanita biasanya memiliki sikap yang lemah lembut dalam bertindak maupun bertutur kata. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah lemah lembut bisa diartikan sebagai baik hati (tidak pemarah dan sebagainya), serta peramah.
Itulah saja artikel yang bisa dibagikan kepada para pembaca berkenaan dengan contoh sikap feminitas di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja bisa memberikan wawasan sekaligus pengetahuan mendalam bagi kalian.